Liputan6.com, Jakarta - Meghan Markle telah memenangkan gugatan kasus pencemaran nama baik yang dituduhkan saudara tirinya. Samantha Markle menuntut Duchess of Sussex di pengadilan federal di Florida dengan tuduhan membuat 'pernyataan yang terbukti salah dan jahat' tentang dia kepada khalayak dunia selama dia dan Pangeran Harry diwawancarai Oprah Winfrey pada Maret 2021.
Samantha mengajukan gugatan 75.000 dolar AS (sekitar Rp752 juta) karena Meghan Markle memberi tahu Oprah bahwa dia dibesarkan sebagai anak tunggal. Menurut klaimnya, pernyataan itu membuat Samantha 'dihina dan dibenci'.
Baca Juga
Namun pada Kamis, 30 Maret 2023, seorang hakim di Florida menilai sebaliknya dan menggugurkan gugatan hukum. Ia mengatakan pernyataan Meghan adalah opini dan 'tidak bisa dibuktikan salah'.
Advertisement
"Sebagai pendengar yang wajar akan memahaminya, Tergugat hanya mengungkapkan pendapat tentang masa kecilnya dan hubungannya dengan saudara tirinya," tulis Hakim Distrik AS Charlene Edwards Honeywell dalam perintahnya, dikutip dari NY Post, Sabtu (1/4/2023).
"Dengan demikian, Mahkamah berpendapat bahwa keterangan Tergugat tidak dapat dibuktikan secara obyektif atau tidak dapat dibuktikan secara empiris. Penggugat tidak dapat secara masuk akal menyangkal pendapat Tergugat tentang masa kecilnya sendiri."
Samantha, yang memiliki ayah yang sama dengan Meghan Markle mengklaim bahwa istri Pangeran Harry itu telah 'mengatur kampanye untuk mencemarkan nama baik dan menghancurkan reputasi dan kredibilitas saudara perempuannya dan ayahnya untuk melestarikan dan mempromosikan narasi palsu 'orang biasa menjadi bangsawan' [Meghan] yang telah dibuat-buat tentang hidupnya kepada Keluarga Kerajaan dan media di seluruh dunia'.
Tudingan Samantha Menyinggung Meghan Markle
Pengacara Samantha, Peter Ticktin mengatakan kepada pengadilan bahwa Meghan telah berbohong tentang masa kecilnya dan memutuskan untuk menjatuhkan saudara tiri dan ayahnya sendiri untuk menutupi kebohongan itu, menurut Daily Mail. Dia mengklaim 'narasi yang salah' yang diucapkan Meghan membahayakan kliennya.Â
"Kenapa lagi dia menjatuhkan saudarinya? Kenapa lagi dia merendahkan ayahnya? Kenapa lagi dia menyangkal keluarganya yang tidak melakukan apa-apa selain kebaikan padanya sepanjang hidupnya?" kata Tiktin. "Dia tidak pernah punya masalah dengan mereka sama sekali."
Samantha juga ingin Meghan menarik kembali tuduhan yang dibuatnya terhadap keluarga Kerajaan Inggris dengan mengklaim 'Ratu Elizabeth tidak rasis' dan 'Raja Charles juga bukan rasis'.
Namun, pengacara Meghan, Michael Kump, menyebut Samantha tak punya dasar untuk menuntut kliennya atas kasus pencemaran nama baik. Dia mengatakan klaim yang dibuat oleh Samantha dan pengacaranya "terus terang menyinggung klien saya" dan menuntut agar kasus tersebut dibatalkan.
"Tidak setiap anggapan kecil harus diajukan ke pengadilan dan itu benar di sini," katanya bulan lalu. "Penggugat mempermasalahkan kesan Meghan sendiri tentang masa kecilnya sendiri yang tumbuh dewasa, tetapi itu bukan subjek yang tepat untuk pengadilan."Â Kump menambahkan bahwa Meghan Markle berhak beropini 'dan bahkan mengkritik' di bawah Amandemen Pertama.
Advertisement
3 Pernyataan yang Diklaim Samantha Sebagai Kebohongan Meghan Markle
Hubungan Meghan dan Samantha sejak lama tidak harmonis, bahkan tercium media sejak sebelum menikah dengan Pangeran Harry. Meghan berulang kali menuding Samantha dan ayah mereka menjual cerita kepada tabloid-tabloid Inggris.Â
Sementara itu, Samantha terus menyerang pasangan Sussex ketika mereka terus membuat film dokumenter dan buku. Bulan lalu, dia menuduh Duke of Sussex "terbelakang secara emosional".
"Saya tidak berpikir dia bisa berpikir seperti orang dewasa karena saya tidak berpikir secara emosional dia adalah orang dewasa," tambahnya.
Samantha sebelumnya menuduh Meghan telah menyerang ayahnya, Thomas Markle, dalam rangka menjual kisah hidupnya yang palsu kepada dunia. Setidaknya ada tiga pernyataan Meghan yang diklaim sebagai kebohongan oleh Samantha.
"Meghan dengan keliru menyatakan: (a) dia pada dasarnya mengangkat dirinya sendiri dari kemelaratan; (b) dia dipaksa bekerja dari usia 13 tahun dengan sederet pekerjaan berupah rendah untuk 'memenuhi kebutuhan,' dan (c) Meghan sengaja menyesatkan publik terkait ketidakhadiran Thomas di pernikahannya pada 2018," sebagaimana tertulis dalam dokumen pengadilan tersebut.
Rencana Thomas Markle Menggugat Meghan
Sebelum Samantha, ayah Meghan, Thomas Markle sudah duluan hendak menggugat putrinya. Itu terjadi setelah ia ingin menemui cucunya, Archie dan Lilibet.Â
"Aku akan mengajukan permohonan di pengadilan California untuk hak menjumpai para cucuku dalam waktu dekat," kata Thomas Markle dalam wawancara dengan Fox News, dilansir E!News, 26 Juli 2021. Ia juga mengkhawatirkan kedua cucunya, dan mencap anak-menantunya berperilaku tak baik dalam menghadapi keluarga Kerajaan Inggris.
"Archie dan Lili adalah anak kecil. Mereka bukan politik. Mereka bukan pion. Mereka bukan bagian dari permainan," kata Thomas Markle. Ia melanjutkan, "Mereka juga bangsawan, dan terikat dengan hak seperti bangsawan lain."
Hubungan Meghan Markle dan sang ayah merenggang setelah Thomas diketahui bersekongkol dengan seorang paparazi. Berdekatan dengan Royal Wedding, seorang paparazi diketahui membayar ayah Meghan untuk membuat foto dari jarak jauh, seakan-akan pria ini tengah melihat-lihat berita tentang sang anak dan membaca buku tentang Inggris.
Belakangan, Thomas Markle mengaku menyesal karena insiden ini berujung putusnya hubungan antara dirinya dan Meghan. Dalam wawancara dengan Oprah Winfrey, Meghan mengatakan sulit untuk memaafkan sang ayah. Ia tak paham mengapa ada orangtua yang tega mengambil langkah yang membahayakan anaknya.Â
"Aku menatap Archie, berpikir tentang anak ini, dan aku benar-benar tak bisa membayangkan diriku dengan sengaja menyakiti anakku. Aku tak bisa membayangkannya. Jadi sulit bagiku berdamai soal ini," kata Meghan. Â
Â
Advertisement