Liputan6.com, Jakarta - Tradisi mengirimkan hampers menjadi budaya yang kini semakin berkembang di masyarakat Indonesia, terutama di momen besar seperti Lebaran. Dulu, bingkisan yang berisi berbagai macam kue kering ini lebih dikenal dengan sebutan parcel, biasanya diberikan langsung kepada penerimanya.
Tren memberikan hampers semakin jadi budaya ketika pandemi Covid-19 melanda. Saat itu, ada keterbatasan untuk bisa berkunjung langsung dan bersilaturahmi ke rumah sanak saudara maupun kolega.
Baca Juga
Jelang lebaran, tradisi pemberian hampers makin intens. Dari didominasi kue-kue khas Lebaran, kini isi hampers jauh lebih beragam dibanding sebelumnya.
Advertisement
"Terjadi pergeseran yang cukup signifikan. Sebelumnya, hampers ini untuk relasi profesional, nggak banyak di circle pertemanan saling kasih hampers, lalu muncul tradisi baru," ungkap Co-founder Box & Tale, Bernardinus Sienaas melalui sambungan telepon kepada Liputan6.com, Rabu 29 Maret 2023.
Permintaan hampers kemudian meningkat pesat lantaran tradisi baru bahwa dalam pertemanan pun bisa saling kirim hampers. Isi hampers juga bisa disesuaikan dengan bujet dan kebutuhan dari penerimanya.
Setelah tiga tahun pandemi mereda, animo untuk permintaan hampers tetap tinggi sehingga dapat dikatakan bahwa tradisi mengirimkan hampers akan terus bergulir di momen-momen besar, terutama Lebaran, Natal, dan Tahun Baru China. Bahkan menurut Bernardinus, pesanan hampers di Lebaran 2023 sudah dimulai sebelum masuk bulan Ramadhan dan sebagian paket yang ditawarkan telah habis.
Hampers Didesain Lebih Personal
Hampers kini menjadi semakin personal, dibuat dengan kartu ucapan khusus yang menyertakan nama dan foto penerimanya. Sisi personal hampers inilah yang digarap lebih jauh oleh Box & Tale, yang mulanya mengkhususkan diri untuk menerima pesanan kado personal.
Senada, permintaan hampers meningkat khususnya saat hari raya seperti Lebaran, juga diungkapkan oleh Nurul selaku Head of Operations Carramica. Carramica yang semula khusus menjual tableware atau peralatan makan, menyediakan hampers lantaran permintaan pelanggan dan berkembang pesat.
"Hampers di Carramica isinya berupa dining set, di mana pelanggan bisa pesan khusus untuk dipadu padan dengan kue kering dan teh," kata Nurul melalui pesan suara kepada Liputan6.com, Jumat, 31 Maret 2023.
Menurutnya, dinner set yang berisi peralatan makan dan minum seperti mug, termasuk pilihan pertama yang paling laku terjual di Carramica, bahkan dua minggu sebelum Lebaran sudah habis semua. Dari segi desain, tableware yang ditawarkan oleh Carramica terbilang unik menurut para pelanggannya.
"Dari 2020 awal berdiri, kita sudah memberikan garansi pecah belah 100 persen, di mana waktu itu masih sangat jarang banget. Jadi kalau ada pesanan yang sampai ke customer dalam keadaan nggak baik, contohnya mungkin pecah dan retak, itu pasti kita ganti," papar Nurul saat ditanya kelebihan layanan mereka.
Advertisement
Hampers Berisi Makanan Masih Favorit
Saat ditanya tentang tren hampers 20233, Bernardinus mengungkapkan bahwa hampers makanan, seperti kue kering dan kacang, masih mendominasi dibanding jenis lainnya. Sementara, sebagian kliennya juga meminta variasi untuk bisa dipadukan dengan peralatan ibadah seperti tasbih maupun sajadah.
"Kita bisa sesuaikan, barang-barang seperti tumbler juga bisa ditambahkan supaya unik," sambung Bernardinus.
Selain isinya, ternyata pengemasan hampers juga mengalami perkembangan. "Makin ke sini, dari segi packaging berkembang banget. Dulunya cuma boks biasa. Dari satu boks bahkan bisa bertingkat dan banyak packaging box yang mengikuti tema," ujar Nurul.
Ia mencontohkan saat Lebaran, Carramica merancang boks berbentuk masjid. Sementara tahun lalu, mereka menyiapkan kemasan dari rotan berbentuk masjid dengan desain yang lucu dan unik. Desainnya kembali berubah saat Natal tiba. Mereka menyiapkan boks berbentuk Rusa dan berbagai bentuk dekoratif khas Natal.
Persaingan Pasar Hampers Lebaran
Dengan minat yang tinggi, pemain bisnis hampers alias parcel pun makin bertambah. Lalu, bagaimana menyiasatinya agar produk tetap dipilih pelanggan?
"Persaingan di dunia retail ini tuh wajar banget. Justru kalau kita mau ambil sisi positifnya, dengan adanya persaingan tersebut, membuat pelaku industri, termasuk Carramica untuk selalu memberikan value terbaik dan inovatif untuk customer tiap tahunnya," jelas Nurul.
Carramica pun selalu berkembang dan menyesuaikan keinginan para pelanggan. Hal itu menjadi bahan evaluasi untuk mengembangkan produk selanjutnya.
Sementara, Box & Tale menyikapi persaingan bisnis hampers ini dengan memberikan layanan sentuhan personal untuk pelanggannya, dari segi kemasan kotaknya yang mungkin bisa menjadi pajangan, kartu ucapan lucu dengan setiap momen besar bagi setiap orang. Dengan kelebihan itu, Box & Tale bisa meraup ribuan paket hampers terjual.
"Tahun 2022 lalu kita habis 2100-an pax untuk Lebaran. Targetnya meningkat, kemarin kita lihat sebelum hari puasa sudah banyak yang pesan. Paket yang paling affordable juga sudah sold out, dan stok lain mulai menipis," imbuh Bernardinus.
Advertisement