Sukses

Brand Sandal Bandung Resmi Buka Gerai di Shibuya Tokyo Jepang

Brand sandal Bandung, Hijack Sandals, memperlihatkan toko mereka yang berdesain minimalis di Shibuya Parco, Tokyo, Jepang.

Liputan6.com, Jakarta - Adalah Hijack Sandals, jenama sandal Bandung, Jawa Barat, yang memantapkan ekspansi mereka dengan membuka toko di Jepang. Tepatnya, merujuk pada unggahan Instagram brand sandal Bandung tersebut, baru-baru ini, pihaknya telah meresmikan outlet terbaru di Shibuya Parco, Tokyo.

Memperlihatkan desain toko yang minimalis dalam sejumlah potret, pihaknya menulis dalam bahasa Inggris yang artinya, "Toko baru kami di @parco_shibuya_official kini buka setiap hari mulai pukul 09:00-21:00 JST. Datang dan lihat koleksi sandal kami hari ini!"

Kabar ini disambut ucapan selamat dan ungkapan kegembiraan dari warganet. Salah satunya menulis, "Parah sih kereeen. Yang dulu ke store kecilnya di Bandung, keinget ada sepeda di depannya store-nya. Sudah lima tahun masih awet."

"Gilaa sih hijack udah ada di Jepang aja," komentar yang lain, sementara warganet berbeda menulis, "I can see this would worldwide (Saya dapat melihat ini akan terjadi di seluruh dunia)."

Ada juga yang menanyakan kapan Hijack Sandals akan membuka cabang toko di negara lain. "Singapura kapan?" tulis salah satu pengguna. "Bagaimana cara memesan dan dikirim ke Thailand?" yang lain bertanya.

Liputan6.com sudah menghubungi Hijack Sandals untuk meminta keterangan lebih lanjut. Melansir situs webnya, Senin (3/4/2023), Hijack Sandals pertama kali didirikan pada 2010. "Gagasan untuk menciptakan merek sandal terlintas di benak kami saat sepatu kulit sedang populer," tulis mereka.

 

2 dari 4 halaman

Profil Hijack Sandals

Keterangan di situs web Hijack Sandals menyambung, "Sementara itu, sepertinya tidak ada yang mencoba membuat sandal 'keren,' meski sandal itu ada di mana-mana dan sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari."

Kurangnya sorotan pada alas kaki yang signifikan secara budaya membuat mereka memulai bisnis sandal. Alih-alih mengikuti tren, pihaknya melawan arus dan mulai membuat sandal. "Perjalanan kami dimulai karena kami percaya dengan melestarikan budaya," tulisnya.

"Sandal adalah bagian penting dari kehidupan kita sehari-hari sebagai orang Indonesia," katanya. "Mereka dapat ditemukan di hampir setiap rumah dan kebanyakan dipakai untuk kegiatan santai. Kami memutuskan berangkat menggali potensi mereka dan mengubah paradigma.

Sebagai sebuah brand, Hijack Sandals mengaku akan terus berkembang dan bereksperimen untuk menghasilkan inovasi sandal. "Lebih dari sekadar membuat sandal, kami ingin mengangkatnya dengan desain dan teknologi yang cermat. Selama masih ada ruang untuk eksplorasi, kami akan terus eksis," tandas jenama itu.

3 dari 4 halaman

Buka Toko di Swiss

Sebelum Hijack Sandals, EIGER, yang juga merek asal Bandung, Jawa Barat, telah membuka toko internasional pertama di kaki Gunung Eiger, Interlaken, Swiss. Melansir situs webnya, toko yang dibuka pada 15 Maret 2023 ini membawa identitas Indonesia.

Hadirnya toko pertama EIGER di Swiss juga jadi ajang mengenalkan budaya Indonesia, keindahan alam Indonesia, dan berbagai lini produk yang ideal digunakan untuk melakukan aktivitas luar ruang di negara tropis seperti Indonesia.

"Kami hadir di Kota Interlaken Swiss, membawa nama EIGER sebagai salah satu brand lokal kebanggaan Indonesia yang berupaya terus konsisten memenuhi standar persyaratan kualitas, dan persyaratan sustainability yang ketat di Swiss, dan produk ini dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan negara subtropis dengan empat musim," kata Christian Sarsono, CEO EIGER.

Chris menambahkan, pembukaan toko internasional pertama di Swiss adalah proses panjang yang dijalankan secara "konsisten dan terukur dengan melibatkan berbagai pihak." Ia berharap, pembukaan toko di Swiss akan berdampak positif bagi berbagai komunitas masyarakat di Swiss, juga konsumen EIGER di Indonesia maupun Eropa.

4 dari 4 halaman

Pekan Mode Dunia

Tidak hanya membuka toko di luar negeri, desainer dan jenama fesyen Indonesia juga sudah mondar-mandir di runway pekan mode bergengsi. Belum lama ini, desainer Lisa Ju asal Bandung mempersembahkan karyanya di panggung New York Fashion Week 2023.

Pekan mode di Big Apple ini adalah panggung keduanya usai membawa karya di Arab Fashion Week pada Oktober 2022. Lisa membawa karyanya ke New York Fashion Week lewat kerja sama dengan Global Fashion Collective. Ini adalah platform yang mendukung desainer kreatif dari seantero dunia.

"Sebuah kehormatan bagi saya sebagai designer muda tanah air, dapat diundang dan berpartisipasi di New York Fashion Week tahun 2023 ini. Pagelaran ini saya gunakan sebagai wadah saya untuk berkreasi dan menunjukkan budaya Indonesia lewat motif batik hasil rancangan saya," kata Lisa, seperti dikutip dari Fimela.com, 19 Februari 2023.

Lisa berharap, kesempatan ini dapat memotivasi dan menginspirasi generasi muda untuk tidak menyerah mengejar mimpi hingga ajang internasional. Di kesempatan itu, ia memamerkan 12 koleksi couture bertajuk "Renceum Réjouissances."

Renceum berarti gemerlap dalam bahasa Sunda dan Réjouissances berarti perayaan dalam bahasa Prancis. Ini memadukan latar belakang Lisa yang tinggal di Bandung dan kecintaannya pada desain adibusana Prancis.