Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif terus bebenah menyambut libur Lebaran 2023, cuti bersama, dan mudik. SKB 3 Menteri tentang hari libur dan cuti bersama telah ditandatangani yaitu pada 19--25 April 2023.
"Ini harus kita manfaatkan momen mudik secara maksimal. Kita targetkan sekitar 25 persen pergerakan wisatawan Nusantara dari 1,4 miliar pergerakan wisatawan Nusantara di libur mudik atau 300--350 juta dapat tercapai," kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (3/4/2023).
Sandi, begitu ia akrab disapa, menjelaskan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan perangkat daerah juga stakeholders. Hal tersebut guna memastikan maksimalnya potensi wisatawan saat libur Lebaran, namun juga memerhatikan aspek-aspek berkaitan dengan CHSE, keselamatan terutama dan keamanan.
Advertisement
"Kita akan mengeluarkan surat imbauan pemantauan Hari Raya Idul Fitri 2023 Surat Edaran kepada seluruh Dinas Pariwisata Provinsi di Indonesia untuk memastikan kesiapan destinasi dan lokasi daya tarik wisata untuk menerapakan protokol keselamatan dan kesehatan yang baik juga kesiapan dari seluruh lini pariwisata dan ekonomi kreatif menyambut libur Lebaran," tambahnya.
Ia melanjutkan bahwa pemerintah daerah diharapkan membentuk Satuan Tugas. Langkah tersebut dengan melibatkan lintas OPD untuk mengawasi kawasan objek wisata dan aktivitas pengunjung.
"Dinas Pariwisata juga diimbau untuk dapat memantau di lapangan langsung jangan hanya di belakang meja, melakukan monitoring dan evaluasi," ungkapnya.
Video Kampanye Keselamatan Berlalu Lintas
Disampaikan Sandi, akan ada lonjakan pengunjung selama musim libur Lebaran 2023. "Harus kita perhatikan kesiapan dari mulai kawasan, infrastruktur, sampai juga berkaitan dengan pelayanannya agar aman, nyaman, dan menyenangkan," terangnya.
"Kita berkoordinasi terus salah satunya dengan Korlantas Polri untuk memetakan berapa lokasi yang berpotensi mengalami kepadatan selama libur Lebaran, rekayasa lalu lintas, rambu-rambu, dan petunjuk portable harus disiapkan," kata Sandi.
Pihaknya juga mengapresiasi Kementerian Perhubungan yang telah menyampaikan temuannya terkait pelaksanaan inspeksi keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan atau ramp check di kawasan wisata. Dalam rangka menyambut libur Lebaran dihadirkan pula video kampanye Keselamatan Berlalu Lintas.
Video tersebut merupakan sinergi antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Kementerian Perhubungan, dan Jasa Raharja. Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Fadjar Hutomo menjelaskan ide ini bermula dari keprihatinan pihaknya mengenai banyaknya kecelakaan-kecelakaan yang melibatkan terutama bus-bus pariwisata.
Advertisement
Sinergi Berbagai Pihak
"Dari situ kemudian kami bekerja sama dengan KNKT, Kementerian Perhubungan dan kawan-kawan Jasa Raharja, melihat apa yang harus kita lakukan di titik-titik mana critical masalahnya, salah satunya jadi KNKT dan Jasa Raharja membuat video berisi sosialisasi bagaimana memilih bis pariwisata yang laik," jelas Fadjar.
Senior Investigator KNKT Ahmad Wildan menjelaskan pihaknya menginvestigasi kecelakaan bis pariwisata polanya selalu berulang. Ada dua karakteristik bis pariwisata yang menjadi titik masuknya terjadi kecelakaan.
"Bis wisata itu rute dan waktunya tidak diatur, hampir penyebab kecelakaan kalau enggak pengemudinya ngantuk karena kelelahan 3 hari 2 malam menyetir, atau dia enggak ngerti jalan, rem blong masuk jurang," jelasnya.
Karena hal itu, pihaknya berdiskusi membuat video Keselamatan Berlalu Lintas. "Karena masyarakat juga enggak paham bagaimana memilih bis wisata yang bagus, bagaimana wisata yang bijak dengan memilih bis wisata, cara mengatur jadwal perjalanan wisata yang aman sehingga bisa senang-senang, jangan sampai berwisata akhirnya malah celaka," terangnya.
Cuti Bersama Lebaran 2023 Dimajukan Jadi 19--25 April
Sementara, cuti bersama Lebaran 2023 dimajukan mulai 19--25 April 2023. Sebelumnya, aturan cuti bersama Lebaran 2023 ditetapkan pada 21--26 April 2023.
Dikutip dari Bisnis Liputan6.com, penambahan dan dimajukannya cuti bersama Lebaran 2023 disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat rapat terbatas menjelang arus mudik Lebaran 2023 yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jumat, 24 Maret 2023. Budi Karya menyebut pihaknya bersama Kapolri mengusulkan libur maju dua hari.
"Jadi mulai tanggal 19 sudah libur, 20 sudah libur. Tapi masuknya 26, jadi tambah 1 hari, tapi di depan tambah 2 hari," ujar Budi.
Ia menjelaskan, keputusan tersebut diambil karena mempertimbangkan arus mudik masyarakat yang diprediksi tinggi saat Lebaran 2023. Dengan demikian, pemerintah memutuskan memajukan cuti bersama untuk mencegah penumpukan.
"Itu alasannya apa, karena secara tradisional keinginan untuk mudik ini tinggi sekali, dengan volume yang banyak dan kalau dilihat itu tertuju sama hanya tanggal 21, maka terjadi penumpukan yang luar biasa," ungkapnya.
Menhub menjelaskan, akan ada kenaikan pemudik dari 85 juta orang menjadi 123 juta orang. Sedangkan khusus di Jabodetabek juga naik dari 14 juta orang menjadi 18 juta orang.
"Artinya terjadi kenaikan 47 persen untuk nasional dan 27 persen untuk Jabodetabek," kata Budi dalam Keterangan Pers penanganan Mudik Lebaran 2023 di Kantor Presiden dikutip dari video Sekretariat Presiden, Jumat, 24 Maret 2023.
Advertisement