Sukses

Piala Dunia U-20 Indonesia Batal, Apa Kata Ganjar Pranowo Soal World Beach Games di Bali yang Bakal Diikuti Atlet Israel?

Ganjar Pranowo berharap persoalam atlet Israel yang akan mengikuti Worild Beach Games di Bali tidak jadi polemik seperti Piala Dunia U-20 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan bahwa sikap dan pernyataannya menolak Timnas Israel bermain di Piala Dunia U-20 di Indonesia tidak berkaitan dengan kepentingan elektoral dirinya maupun partai.

Menurut Ganjar, sebagai kepala daerah, sikap menolak Timnas Israel berlaga di Piala Dunia U-20 2023 yang semula akan digelar di Indonesia itu adalah kewajiban hukum. Sebagai kader PDIP dan nasionalis sejati, ini adalah ketegasan melaksanakan garis perjuangan partai dan ideologi negara, sekaligus sebagai keharusan untuk tidak melupakan sejarah.

Bagi Ganjar, Pranowo apabila dia masih berhitung soal elektabilitasnya pada Pemilu 2024, dia lebih baik tidak mengeluarkan pernyataan penolakan terhadap Timnas Israel. Alasannya, hal tersebut jauh lebih aman ketimbang mengeluarkan pernyataan yang berujung pro kontra.

"Kalau saya mau cerita elektoral juga, ngapain kesempatan itu diambil (keluarkan statement), ambil saja jalur aman, tidak usah ada statement,” ucap Ganjar dalam wawancara khusus di program Mata Najwa yang dikutip dari kanal YouTube Najwa Shihab, Selasa, 4 Maret 2023.

Menurut dia, untuk menyikapi masalah ideologis konstitusional, urusan elektabilitas harus dikesampingkan. Dia pun menilai PDI Perjuangan (PDIP) juga sudah punya hitung-hitungan sendiri sebelum menyatakan sikap politiknya.

Najwa kemudian mengingatkan Ganjar soal penolakan terhadap Israel yang tak dilakukan di event lain. Menurutnya, hal itu karena terjadi pada olahraga lain, bukan sepak bola.

"Kalau olahraga lain apakah ada banyak yang nonton? Tentunya jauh lebih banyak sepak bola. Kita memang kecolongan kita (tidak menolak tim Israel) waktu ada atlet saat panjat tebing dan bulu tangkis, padahal mestinya kita tolak,"terangnya.

 

 

2 dari 4 halaman

Biang Kegagalan Indonesia Gelar Piala Dunia U-20

Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah dan kader PDI Perjuangan telah menyampaikan sikap menolak Timnas Israel untuk ikut berlaga di Piala Dunia U-20 di Indonesia.  Dia pun disebut sebagai salah satu pihak yang harus bertanggung jawab atas gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Sebelumnya, Kehadiran timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023 ditolak berbagai macam ormas, partai politik, hingga pejabat seperti Gubernur Bali I Wayan Koster.  Buntutnya, Ganjar dan Koster mendapat banyak kecaman. Akun media sosial mereka banjir kritikan sampai hinaan dari banyak warganet. Mengenai beragam hujatan terhadap dirinya, Ganjar menegaskan tidak terlalu memikirkan hal tersebut,

"Faktanya saat sekarang ini Gubernur Jawa Tengah dan kader PDIP Kalau mau berkomentar negatif dan menyerang pribadi saya ya silahkan saja, yang penting jangan bawa-bawa istri dan anak saya dalam hal ini, cukup ditujukan ke saya saja," harapnya.

Kedepannya, Ganjar Pranowo mengaku menyoroti event dunia lainnya yang akan digelar di Indonesia dan akan dihadiri Israel.

3 dari 4 halaman

Ganjar Menelepon Gubernur Bali

Ajang itu adalah ANOC World Beach Games 2023 yang akan berlangsung di Bali, mulai 5-12 Agustus 2023. Event ini mempertandingkan olahraga-olahraga yang biasa dimainkan di pantai, seperti voli pantai, sepak bola pantai, dan triatlon. 

 

Sejumlah atlet Israel akan bersaing menjadi yang terbaik dalam ajang tersebut dengan atlet negara lainnya termasuk Indonesia. Ganjar mengaku menelepon Gubernur Koster untuk menanyakan pehelatan yang juga diikuti atlet Israel itu.

"Saya telepon Pak Koster. Saya telepon. Hei, Pak Gubernur habis ini ada World Beach Games yah. ‘Oh iya, bulan Agustus’," ucap Ganjar.

Kata Ganjar, saat menelpon orang nomor satu di Bali itu, ia meminta agar kegiatan itu dibicarakan dari sekarang. Pasalnya, Israel merupakan salah satu peserta dan kehadirannya bertentangan dengan konstitusi dan aturan.

"Israel ikut loh, tolong diomongkan sekarang. Supaya kita punya cara-cara yang bisa dilakukan yang lebih baik. Tidak mengundang respon-respon yang nanti akan merugikan kepentingan nasional kita. Nanti ribut, nanti ramai seperti Piala Dunia U-20 ini," lanjut Ganjar mengenai percakapannya dengan Koster. 

4 dari 4 halaman

Israel di World Beach Games

Menurut Ganjar kehadiran Israel di World Beach Games harus diomongkan dan di lobi sejak sekarang agar tidak menimbulkan kegaduhan lagi.  "Harus dari sekarang, meskipun menurut saya, kalau mbak Nana bilang tadi kenapa baru sekarang, ya ini juga terlambat karena mereka sudah lolos sejak tahun lalu. Awareness-nya kita tidak pernah muncul. Nah sekarang kita muncul," tuturnya.

Menurutnya ada sejumlah cara untuk bisa mengakalinya misalnya Israel bermain di luar Indonesia sebagai co-host, meski Indonesia tetap jadi tuan rumah World Beach Games 2023 seperti diusulkannya untuk Piala Dunia U-20.

"Atau jangan-jangan kita harus mereview politik luar negeri kita dan pisahkan urusan politik dengan olahraga supaya tidak ada lagi polemik seperti ini. Mari kita duduk kalau begitu. Kita undang semuanya duduk bersama, untuk kemudian menjadi konsesnsus soal itu," katanya.

Ganjar pun mengaku tak menyesal telah menolak Israel serta konsisten menolaknya, meski akhirnya Piala Dunia U20 di Indonesia dibatalkan.