Sukses

Tas Jacquemus Raksasa Berkeliaran di Jalan Raya Paris, Ada Apa?

Brand fesyen Jacquemus tengah jadi perbincangan hangat di jagat maya. Pada Selasa, 5 April 2023, Jacquemus membagikan sebuah video yang menampilkan promosi terbaru tas Le Bambino.

Liputan6.com, Jakarta - Brand fesyen Jacquemus tengah jadi perbincangan hangat di jagat maya. Pada Selasa, 5 April 2023, Jacquemus membagikan sebuah video yang menampilkan promosi terbaru tas Le Bambino.

Menariknya, tas Jacquemus itu dihadirkan dalam versi raksasa di atas roda yang berkeliling di jalan raya Paris, Prancis. Dikutip dari PopSugar, Kamis (6/4/2023), dalam klip itu, troli bermerek Jacquemus terlihat di antara mobil dan lalu lintas jalan, lengkap dengan penumpang di dalamnya.

Perhatian pun difokuskan pada detail yang jelas bertuliskan "Bambino" dan "Jacquemus" yang ada di jalan di samping kendaraan. Terlepas dari keasliannya, perwakilan merek mengonfirmasi kepada PopSugar bahwa video itu adalah rendering 3D dan sayangnya, Anda tidak akan dapat menaiki Jacquemus express.

"I THINK I LIKE PARIS NOW (SAYA PIKIR SAYA SUKA PARIS SEKARANG)," bunyi keterangan dalam unggahan yang dibagikan pada Rabu, 5 April 2023 di samping emoji wajah meleleh.

Meskipun mungkin palsu, tidak mengherankan jika aksi tersebut memicu percakapan di antara penggemar dan pesohor dunia dan industri mode. "Satu-satunya lalu lintas yang membuat saya senang," tulis Albert Ayal dari Up Next Designer, di tengah komentar heboh.

"Cemerlang sekarang itu beberapa seni jalanan!" tulis Nicole Scherzinger. Direktur kreatif Mugler Casey Cadwallader berkomentar, "Jenius," dan model Elsa Hosk menjawab, "Beyond."

Selama Paris Fashion Week di Maret lalu, merek ini meluncurkan pop-up imersif di Galeries Lafayette di Paris. Pada pameran ini menampilkan tas besar Le Bambino tanpa roda. Pameran tersebut juga memamerkan roti panggang dan pemanggang roti yang berukuran lebih besar dari aslinya. Ada pula mesin cuci yang diberi label dengan logo yang sudah dikenal.

2 dari 4 halaman

Jacquemus Rilis Kalung Le Chiquito

Pameran tersebut juga memamerkan roti panggang dan pemanggang roti yang berukuran lebih besar dari aslinya. Ada pula mesin cuci yang diberi label dengan logo yang sudah dikenal.

Sebelumnya, dikutip dari Hypebeast, pada 2017, Simon Porte Jacquemus memulai debutnya dengan tas Jacquemus Le Chiquito. Ukuran mikro dan variasi warna yang ditawarkan dengan cepat menjadi pujian kritis.

Namun kemudian hal tersebut memulai tren tas kecil yang membuat fanatik Y2K tercekik. Sekarang, berkat koleksi "LE PAPIER" Musim Gugur 2022 Jacquemus, Le Chiquito telah diabadikan dalam bentuk kalung.

Kalung dengan silver-plated brass curb chain itu menghadirkan tas tangan mungil (terbuat dari komposisi logam yang sama) tergantung dengan hati-hati di garis leher, duduk sejajar dengan tulang selangka. Sama seperti aslinya, Anda akan menemukan merek Jacquemus terukir di sudut kiri bawah, dengan pegangan atasnya melingkari rantai.

Pengait berukir melengkapi kalung drop 57cm tersebut. Merujuk pada laman resmi, kalung Le collier Chiquito tersebut hadir dengan dua varian, yakni silver dan light gold dan dijual seharga 185 dolar AS atau setara Rp2,7 juta.

 

3 dari 4 halaman

Les mules Goia Jacquemus

Buka hanya itu, Jacquemus juga sempat mencuri atensii banyak  pihak pada Maret 2023 lalu. Kala itu, sebuah koleksi  yang baru saja dari runway, Jacquemus telah meluncurkan Musim Semi / Musim Panas 2023 "LE RAPHIA" Les mules Goia. Siluet baru terdiri dari bagian atas yang dibentuk yang membungkus kaki, menciptakan bentuk bulat dan montok dari kulit karet.

Hadir dengan dua bentuk, mules tersebut tampil dengan bagian atas denim atau bagian atas suede yang kontras. Keduanya mengalir ke bumper kulit berlapis karet yang mengelilingi sepatu, berfungsi ganda sebagai unit sol platformnya.

Di bawahnya, Anda akan menemukan sol luar tonal, yang halus dan bermerek, seperti sol kulit yang tidak hanya bermerek. Tetapi juga menampilkan detail ergonomis terpahat untuk kenyamanan ekstra.

Berdasarkan laman Jacquemus, mules dengan warna denim dijual seharga 545 Poundsterling atau sekitar Rp10,1 juta. Sedangkan untuk mules suede seharga 580 Poundsterling atau sekitar Rp10,7 juta

4 dari 4 halaman

Tentang Jacquemus

Dikutip dari Highsnobiety, perancang otodidak Prancis bernama Simon Porte Jacquemus menggemparkan dunia mode dengan wataknya yang cerah dan perayaan pribadi yang tidak menyesal, jujur, dan pribadi dari negara asalnya di Prancis Selatan. Label eponimnya adalah ode untuk mendiang ibunya.

Sejak awal 2009 (ketika Jacquemus baru berusia 19 tahun) benar-benar menjadi miliknya sendiri. Jacquemus modernis dan bersemangat mengenakan pakaian perempuan ditambah dengan aksesoris jenius, kampanye yang tiada duanya.

Untuk koleksi Musim Semi 2019-nya, dia menunjuk artis Chloe Wise yang mengilustrasikan kampanyenya yang menyalurkan vibe Mediterania yang santai tentang Jacquemus. Berita gembira lainnya untuk buku-buku sejarah mode adalah ketika dia memimpin seekor kuda putih murni di runway untuk SS16.

Untuk SS19 Jacquemus membuat debut pakaian pria yang sangat dinantikan berjudul 'Le Gadjo', membawa paket fesyen ke pantai berpasir Marseille untuk menyaksikan semua orang mulai dari "gipsi hingga perenang, hingga pria yang baru saja keluar dari sepak bola, ke yang lain siapa yang pergi ke pesta pernikahan dengan kemeja bunga matahari," di runway. SS20-nya adalah momen fesyen ikonik lainnya, dengan landasan pacu diapit oleh ladang lavender yang harum dalam suasana Provence yang indah.