Sukses

Reputasi Vogue Sebagai Kitab Suci Fesyen Dipertanyakan Usai Tampilkan Profil Bintang Porno Stormy Daniels Berulang Kali

Vogue selama ini dianggap sebagai kitab suci fesyen. Namun, pemuatan profil bintang porno Stormy Daniels yang menempatkan Donald Trump di meja pengadilan dianggap tak sejalan dengan image Vogue.

Liputan6.com, Jakarta - Nama Stormy Daniels sedang jadi sorotan karena mengungkapkan rasa gembiranya setelah mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terjerat kasus hukum. Donald Trump didakwa akibat memberikan uang tutup mulut kepada wanita yang dikenal sebagai bintang porno tersebut.

Kasus yang sedang dialami Donald Trump ternyata ikut menyeret nama majalah fesyen terkemuka, Vogue. Melansir New York Post, 8 April 2023, pada era 90-an, setidaknya ada tiga hal yang pasti yaitu, kematian, pajak dan kesakralan dari majalah Vogue.

Vogue adalah media fesyen nomor satu di dunia dan mempengaruhi banyak pelaku fesyen, konsumen maupun para desainer. Vogue bahkan disebut sebagai kitab suci fesyen, terutama dengan edisi epik pada September 2012 yang berisi 916 halaman.

Namun saat kita mencari informasi di laman Vogue.com pada pekan ini, penulis New York Post, Jacquelynn Powers Maurice menemukan artikel utama yang menampilkan Stormy Daniels yang punya nama asli Stephanie Gregory Clifford. Editor legendaris Vogue di tahun 70an, Diana Vreeland, kemungkinan gelisah di dalam makamnya.

Wawancara itu membahas skandal bintang film dewasa itu terjadi di tengah musim pemilu 2016 saat Trump mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat (AS). Saat itu, Stormy ditengarai menerima uang tutup mulut dan kemudian didakwa oleh pengadilan di Manhattan, New York.

Uang tutup mulut itu untuk mencegah tersebarnya hubungan gelap antara Donald Trump dan Stormy Daniels. Uang yang dikeluarkan kubu Trump dilaporkan mencapai 130 ribu dolar AS atau sekitar Rp1,9 miliar. Hubungan gelap antara Trump dengan Daniels diyakini terjadi sejak 2006 di sebuah ruangan hotel di Nevada.

 

2 dari 4 halaman

Vogue Sebelumnya Tolak Profil Politisi dan Bintang Porno

Daniels bukan sekali tampil di majalah tersebut. Pada 2018, dia tampil di edisi cetak majalah Vogue dengan gaun Zac Pose seharga 3.999 dolar AS atau sekitar Rp59 juta dengan bidikan fotografer legendaris Annie Lebovitz.

Parahnya lagi, di edisi tersebut Vogue juga memuat profil Michael Avenatti, seorang pengacara yang ternyata menipu sejumlah kliennya, termasuk Stormy Daniels. Ia kemudian terbukti bersalah dan dihukum penjara selama 14 tahun.

Padahal sejak awal berdiri, Vogue selalu mengklaim mereka tidak akan memuat profil para politisi maupun bintang porno karena dianggap bukan sosok yang fashionable atau punya selera fesyen tinggi. Pengecualian tentunya ada untuk beberapa sosok spesial seperti Jacqueline Kennedy Onassis, Michelle Obama dan Melania Trump. Namun, prinsip itu sepertinya sudah tidak berlaku lagi beberapa tahun belakangan ini.

Artikel wawancara Stormy Daniels yang mencoreng nama Donald Trump dianggap menegaskan pandangan politik pimpinan redaksi Vogue, Anna Wintour, yang lebih condong mendukung tokoh Partai Demokrat seperti Barack Obama, Hillary Clinton, dan Joe Biden. Melania Trump yang juga dikenal sebagai model bahkan tidak pernah menjadi sampul depan Vogue selama Donald Trump menjabat sebagai presiden AS. 

 

3 dari 4 halaman

Selera Fesyen Anna Wintour Menurun?

Tak hanya soal pandangan politik, kualitas dan selera pimpinan Vogue juga dianggap sudah jauh menurun. Wintour sebelumnya dikenal sangat selektif dalam memilih profil orang-orang yang akan ditampilkan di Vogue. Mereka bukan sekadar menampilkan sosok yang populer, tapi memang dianggap punya kualitas dan prestasi yang membanggakan.

Namun, Wintour dinilai sudah lama menurunkan seleranya sendiri dengan memberi tempat bagi keluarga Kardashian dan Jenner yang punya banyak fans dan pengikut di media sosial. Salah satu eksistensi Wintour yang banyak diprotes adalah saat ia berswafoto bersama Kim Kardashian pada Juni 2022. 

Foto itu lalu diunggah di dua akun Instagram, yakni akun milik Kim Kardashian dan akun majalah Vogue. Unggahan di akun Kim Karadashian banyak dipuji para penggemarnya. Hal yang kontras terjadi pada akun Instagram majalah @voguemagazine, mengingat Wintour pernah menyatakan dirinya sebagai orang anti-selfie dalam sebuah wawancara pada 2014.

Meskipun sudah menjelaskan alasan Kim berada di gedung Vogue untuk mempromosikan produk skincarenya, SKKN, tapi kritikan dari warganet terus saja mengalir dalam unggahan tersebut. "Ayolah Anna, lakukan hal yang lebih baik. Jangan membuatku bertanya-tanya,” komentar seorang warganet yang merasa ‘aneh’ dengan keberadaan Kim Kardashian.

"Lol, ku kira Vogue adalah majalah gaya dan busana,” sindir warganet lainnya.

4 dari 4 halaman

Skandal Stormy Daniels

Di sisi lain, kasus uang tutup mulut kepada Stormy Daniels menjadi ramai karena bintang porno itu melanggar janjinya dan tampil di TV untuk mengungkap hubungan gelap bersama Trump. Stormy mulai menjalin hubungan dengan Trump pada 2006 saat konglomerat itu baru menikah dengan Melania Trump.

Melansir kanal Global Liputan6.com, uang tutup mulut itu diberikan saat pemilu 2016 dan berpotensi melanggar aturan kampanye. Donald Trump akhirnya didakwa oleh pengadilan di Manhattan, New York. Lewat Twitter, Stormy Daniels terkesan puas dengan dakwaan terhadap Trump.

Daniels berkata "Thank You" saat mendengar kabar dakwaan tersebut. Ia pun senang karena kebanjiran pesanan dari penggemar.

"Terima kasih semuanya atas dukungan dan cinta kalian! Saya banyak mendapat pesan masuk yang tak bisa saya respons...saya juga tak mau menumpahkan sampanye saya 😜 #Teamstormy pesanan merch/tanda tangan juga banyak masuk! Terima kasih kepada kalian tetapi izinkan beberapa hari untuk pengiriman," ia menulis.

Video Terkini