Liputan6.com, Jakarta - Keluarga Anas Urbaningrum di Srengat, Blitar, turut gembira menyambut kebebasan mantan ketua umum DPP Partai Demokrat tersebut dari Lapas Sukamiskin Bandung. Totok S Afandi, salah seorang kerabat Anas Urbaningrum mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan penyambutan Anas di rumah.
Beberapa agenda sudah dijadwalkan selama Anas berkunjung ke rumah ibunya di Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar. "Ke sini (Blitar) dalam rangka bertemu dengan ibunya, kemudian nanti ada beberapa sahabat yang akan datang, jadi temu kangen. Sekalian ada agenda untuk buka bersama dan tarawih, kemudian besoknya ada pembagian zakat mal," katanya, Selasa, 11 April 2023, dikutip dari Antara.
Baca Juga
Ia juga mengatakan, keluarga sangat menunggu kedatangan Anas ke Blitar, terlebih lagi ibunya, setelah lama tidak bertemu. Tenda juga sudah didirikan untuk menyambut Anas dan para tamu nantinya.
Advertisement
Sementara itu, situasi di rumah ibu Anas Urbaningrum di Blitar saat ini masih relatif sepi. Hanya ada beberapa pekerja yang mengurus tenda dan perlengkapan untuk persiapan menyambut kedatangan Anas pada Rabu, 12 April 2023. Sejumlah poster dan ucapan selamat datang juga banyak yang terpasang di sekitar rumah ibundanya di Blitar.
Di tanah kelahirannya, keluarga Anas sudah menyiapkan sejumlah makanan kesukaannya. Mengutip kanal Youtube TribunJakarta Official, Rabu, 12 April 2023, suguhan utamanya adalah iwak kutuk, terus ada botok lamtoro, ubi rebus, sayur lodeh, dan sate gule.
Ibunda Anas akan memasakkan dua makanan atau menu favorit putranya yaitu botok lamtoro dan sayur lodeh. Botok lamtoro adalah salah satu jenis botok yang mudah ditemui di mana pun. Rasanya gurih karena dipadukan dengan kelapa parut dan bumbu khas. Makin gurih kalau ditambahkan ikan teri sebagai pelengkap.
Â
Â
Pesan Istri Anas
Anas keluar dari Lapas Sukamiskin pada Selasa, 11 April 2023 tampak mengenakan baju serba putih, peci hitam dan tas ransel. Anas keluar dari Lapas Sukamiskin sekitar pukul 13.30 WIB. Anas tampak mengenakan baju serba putih, peci hitam dan tas ransel.
Anas sendiri pada 24 September 2014 divonis 8 tahun penjara dan denda Rp300 juta subsider 3 bulan kurungan. Anas Urbaningrum diseret ke meja hijau terkait kasus dugaan penerimaan gratifikasi terkait proyek Pusat Pelatihan, Pendidikan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang, kasus pencucian uang, serta proyek lain.
Bebasnya Anas tentu tak hanya disambut antusias para pendukungnya tapi juga keluarganya termasuk istrinya, Athiyyah Laila. Sejak awal sang suami ditahan, Athiyyah selalu setia mendampingi dan menunggu kebebasan Anas.
Istri Anas Urbaningrum sempat berpesan dan memberi wejangan sebelum suaminya dijebloskan ke dalam tahanan. Bahkan, setelah suaminya ditahan, Athiyyah tetap mencoba mengirim pesan. Ada beberapa pesan khusus Athiyyah buat suaminya yang kini sudah bebas.
Atiyyah Laila mencoba tegar saat Anas awalnya ditahan oleh KPK. Banyak pesan keluarga sampaikan pada Anas salah satunya untuk tidak mengonsumsi makanan dan minuman dari KPK. "Mas Anas tidak boleh makan dan minum dari pemberian KPK itu catatan keluarga," ungkap Fungsioner Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), Deny Hariatna.
Advertisement
Selalu Dibawakan Makanan Saat Ditahan di KPK
Setelah Anas ditahan, malam harinya sang adik, Ana Luthfie, mencoba menjenguk ditemani beberapa anggota tim kuasa hukum. Anas membawa sebuah koper, tas karton, satu tas plastik berisi beberapa botol air mineral dan keranjang tas berisi berbagai makanan.
"Bawa baju, alat salat, alat mandi, sarung sama makanan. Ada Alquran juga," ungkap Anas. Namun, Ana mengaku tidak bisa menjenguk kakaknya di tahanan. Dia juga gagal memberikan makanan buat Anas.
Dia mengatakan, alasan Anas tidak menyantap makanan yang disediakan KPK adalah demi keamanan. "Kekhawatiran dari pihak keluarga karena Mas Anas. Kita bicarakan alasan keamanan. Kalau diracun kan bahaya," ujar Anas.
"Kami selaku keluarga termasuk Mba Tya (istri Anas) yakin Mas Anas nggak punya persoalan hukum, ini lebih kental politik. Kami mendoakan semoga Mas Anas tabah dan keluarga tetap memberikan support dan dorongan agar Mas Anas kuat menerima ujian ini dengan baik," ujar adik Anas Urbaningrum, Anna Luthfie, kepada wartawan di kediaman Anas di Duren Sawit, Jakarta Timur.Â
Istri dan Anak Anas Urbaningrum
Keluarga Anas Urbaningrum berusaha tabah menghadapi kenyataan sang kepala keluarga akhirnya ditahan oleh KPK. Istri Anas memantau perkembangan suaminya melalui berita yang disiarkan di layar televisi.
Anas Urbaningrum lahir pada 15 Juli 1969 Lahir di Desa Ngaglik, Srengat, Blitar, Jawa Timur. Ia menempuh pendidikan dari SD hingga SMA di Kabupaten Blitar.
Usai SMA, ia melanjutkan kuliah di lulusan jurusan FISIP Universitas Airlanga (Unair) pada 1992 dan pascasarjana atau master bidang ilmu politik pada 2000 di Universitas Indonesia (UI).Saat menempuh pendidikan di UI, Anas tercatat aktif di organisasi gerakan mahasiswa, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Dan itulah menjadi titik awal Anas mulai berkecimpung di dunia politik.
Anas menikah dengan Athiyyah Laila Attabik atau Tia. Anas dan Tia pertama kali bertemu karena diperkenalkan teman-teman di HMI Yogyakarta.Anas dan Tia tinggal di Duren Sawit, Jakarta Timur bersama keempat anak mereka yaitu Akmal Naseery (lahir 2000), Aqeela Nawal Fathina (lahir 2001), Aqeel Najih Enayat (lahir 2003), dan Aisara Najma Waleefa (lahir 2005).
Â
Advertisement