Liputan6.com, Jakarta - Celine Dion akhirnya kembali dengan merilis lagu berjudul 'Love Again', pada Kamis, 13 April 2023. Legenda musik yang terkenal dengan lagu "My Heart Will Go On" berusia 55 tahun itu sebelumnya sempat divonis mengidap gangguan syaraf langka yang disebut Stiff Person Syndrome.
Mengutip dari laman Just Jared, "Love Again" jadi lagu baru pertama Celine Dion sejak album 2019 Courage. Lagu itu adalah salah satu dari lima lagu asli yang Celine sumbangkan untuk sountrack Love Again. Film ini dibintangi oleh Priyanka Chopra dan Sam Heughan. Dia juga akan melakukan debut layar lebar dalam film tersebut.
Isi lirik lagu tersebut cukup menyentuh, bahwa dunia yang sebelumnya tampak akan berakhir bisa berubah jika seseorang mau berjuang dan tidak menyerah. Celine Dion menyanyikannya dengan cara menyenangkan, memberi pesan tentang optimisme bahwa saat jatuh bukanlah akhir dunia tapi ada kalanya matahari akan bersinar lagi.
Advertisement
Love Again merupakan film dengan genre komedi romantis yang disutradarai oleh Jim Strouse. Film akan tayang perdana di bioskop pada 5 Mei 2023. Trailernya sudah tayang dan bisa disaksikan di YouTube.
"Saya sangat senang mengerjakan proyek film ini. Dan mendapat hak istimewa untuk tampil bersama aktor cantik dan berbakat Priyanka Chopra Jonas dan Sam Heughan dalam film fitur pertama saya adalah hadiah yang akan saya hargai selamanya,” kata Celine mengenai proyek tersebut.
Ia menyambung, "Saya pikir ini adalah kisah yang menyenangkan dan saya berharap orang-orang akan menyukainya, dan juga menyukai lagu-lagu barunya."
Sinopsis Film Love Again
Mengutip dari laman The playlist, Jumat (14/4/2023), seperti yang terlihat di trailer untuk "Love Again", film ini mengikuti kisah seorang wanita cantik yang terguncang karena kematian pacarnya. Dia mengatasi kesedihannya dengan mengirimkan pesan teks ke nomor telepon lamanya.
Tidak disangka, ternyata orang yang telah mengambil alih nomor telepon kebetulan adalah pria yang sangat tampan yang berjuang untuk memahami cinta dan mulai jatuh cinta pada orang misterius yang terus mengirim pesan ke teleponnya. Cukup menyeramkan dan menggelikan untuk menjadi film komedi romantis.
Film baru ini yang dibintangi oleh Priyanka Chopra Jonas, Sam Heughan, dan ada penampilan Celine Dion di beberapa adegan tentu cukup memberi kejutan. Celine juga menjadikan keikutsertaan di film tersebut sebagai comeback di dunia musik dengan mengisi soundtrack pertama dan turut berakting di film setelah sempat divonis sakit karena mengidap gangguan syaraf langka.
Advertisement
Umumkan Terkena Gangguan Syaraf Langka
Sekitar empat bulan lalu Celine Dion merilis sebuah video yang cukup emosional untuk mengungkap penyakit saraf yang ia derita. Sambil menahan tangis, ia bercerita gangguan Stiff Person Syndrome ini membuatnya mengalami spasme alias kejang otot.
Penyakit ini begitu menggangu aktivitasnya. "Kadang aku mengalami kesulitan saat berjalan, dan hal ini tidak mengizinkanku menggunakan pita suaraku untuk bernyanyi seperti yang biasanya kulakukan," sebut dia.
Lantaran gangguan kesehatan ini juga, ia mesti memundurkan konsernya di sejumlah negara. Penyanyi tersebut juga menunda pembukaannya pada saat pertunjukan baru di Las Vegas.
Rencananya acara itu bakal dibuka pada 2021, tatepi ditunda dan pertunjukan yang dibatalkan dalam "Courage World Tour," telah diundur ke 2022 usai terganggu oleh pandemi COVID-19 yang dimulai pada 2020. Dion kini telah mengumumkan bahwa ia akan menunda pertunjukan musim semi yang dijadwalkan dan membatalkan pertunjukan musim panasnya.
"Bagi saya yang ingin segera bertemu Anda (penggemar) lagi, saya tak punya pilihan selain berkonsentrasi pada kesehatan saya saat ini, dan saya berharap bahwa saya segera pulih," ungkap Celine.
Mengenai Penyakit Stiff Person Syndrome
Mengutip dari kanal Health Liputan6.com, menurut Johns Hopkins Medicine, Stiff-Person syndrome mempengaruhi sekitar 1 hingga 2 dari 1 juta orang. Kondisi bakal mempengaruhi wanita dua kali lebih banyak daripada pria, dikutip dari Genetic and Rare Diseases Information Center (GARD).
Stiff-Person syndrome kemungkinan disebabkan sistem kekebalan tubuh yang secara tidak sengaja menyerang sel-sel saraf di otak dan sumsum tulang belakang. Sel-sel saraf ini biasanya akan membantu mengendalikan kontraksi otot, sehingga mengakibatkan sel-sel saraf semakin hancur, pasien juga akan mengalami kekakuan spontan pada batang tubuh dan anggota badan, berikut kejang otot yang hebat dan sporadis.
Suara keras, termasuk gerakan tiba-tiba, dan tekanan emosional dapat memicu kejang ini, yang terkadang cukup kuat untuk mematahkan tulang, menurut GARD. Menurut Yale Medicine, salah satu reaksi autoimun yang diduga menyebabkan sindrom tersebut secara khusus menargetkan enzim yang disebut dekarboksilase asam glutamat (GAD), yang diperlukan untuk menghasilkan respons kimia yang disebut GABA.
GABA berfungsi sebagai rem untuk sel-sel saraf pengontrol otot, jadi ketika GABA terlalu sedikit, rem itu terlepas dan sel-sel dapat bergeser menjadi overdrive. Diperkirakan 60 persen sampai 80 persen pasien dengan sindrom ini membawa antibodi terhadap GAD, adapun yang lain dengan kelainan ini mungkin membawa antibodi lain atau menunjukkan tanda autoimunitas lain.
Advertisement