Liputan6.com, Jakarta - Menjaga kebersihan alat makeup, terutama kuas, sangat penting bagi kesehatan kulit. Menggunakan kuas makeup yang kotor dapat menyebabkan bakteri dan kuman menumpuk pada alat tersebut, yang dapat memicu infeksi dan masalah kulit lainnya.
Seperti halnya yang dialami influencer Inggris-Filipina bernama Louaira Dela Cruz. Dikutip dari New York Post pada Jumat, 14 April 2023, seorang perempuan berumur 22 tahun itu menjadi viral di TikTok setelah mengungkapkan bahwa dia tertular kurap usai berbagi kuas makeup dengan teman-temannya.
Louaira mendokumentasikan bencana kulitnya minggu ini melalui akun TikToknya, @louaira pada 9 April 2023. Ia kemudian membagikan beberapa video yang memperlihatkan ruam parah yang menyebar di wajahnya.
Advertisement
"Maaf teman-teman, saya sudah lama tidak muncul karena kulit saya meradang," kata perempuan berambut cokelat itu, dalam video pertama yang diunggahnya setelah menghilang sesaat dari TikTok.
"Saya tidak tahu apa penyakit ini dan dokter juga tidak tahu, tapi trigger warning inilah yang terjadi," lanjut sang influencer, sebelum menunjukkan dua ruam merah muda melingkar yang tumbuh di sekitar dagunya dan area bibirnya.
Ia juga menunjukkan beberapa foto perubahan kulitnya. Awalnya, ruam itu berupa dua luka kecil yang tampak seperti luka bakar, namun lama kelamaan bertambah besar dan melebar.
Salah satu warganet mengomentari, "Itu kurap. Bagaimana para dokter tidak tahu itu? Wow!" Benar saja, dalam video lanjutan yang diunggah Louaira dua hari kemudian, ia mengonfirmasi bahwa telah didiagnosis infeksi kurap atau jamur kulit ringworm, dan sedang mencoba mengobatinya.
Infeksi Mudah Menyebar
"Update kondisi kulitku," katanya. "Saya tahu berbagi artinya peduli, tetapi sebaiknya Anda percaya bahwa saya tidak akan membiarkan siapa pun menyentuh kuas makeup atau spons saya lagi, karena ini kurap."
Kurap, yang disebabkan oleh jamur, menyebabkan ruam gatal, merah, melingkar yang menyebar ke seluruh kulit. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, kurap adalah penyakit kulit yang "sangat umum" dan jamur penyebab infeksi ini hidup di kulit dan di lingkungan kita. Infeksi ini mudah menyebar melalui handuk, sprei, dan barang-barang pribadi lainnya, termasuk kuas makeup.
Kurap pada kulit biasanya menyebar jika tidak diobati, seperti yang terlihat pada kasus Louaira. Video berikutnya yang diunggah Louaira menunjukkan bahwa infeksinya telah berkembang dan memunculkan lebih banyak ruam tambahan di bagian dahinya.
Para ahli menyatakan bahwa kurap biasanya hilang dalam waktu sekitar dua minggu jika krim, losion, atau bedak antijamur dioleskan dengan benar. Namun, beberapa pengikut Louaira mengklaim bahwa infeksi ini sulit dikalahkan.
"Kurap adalah mimpi buruk yang harus disingkirkan,” komentar salah satu warganet. “Harus mengaplikasikan krim secara taat, dan ganti handuk setiap hari," lanjutnya.
Advertisement
Bakteri di Kuas Makeup Lebih Banyak Dibanding Toilet
Untungnya bagi Louaira, infeksinya tampaknya akan sembuh dengan cepat. Pada Kamis, 13 April 2023 dia membagikan video lain dengan judul, "Semoga kondisi yang terburuk telah berlalu dan sekarang tinggal pemulihan."
"Saya merasa seperti sedang dalam proses pemulihan," katanya dengan bersemangat, meskipun sudah pasti dia tidak akan pernah berbagi kuas makeup dengan teman-temannya lagi.
Kisah tragis Louaira muncul setelah penelitian mengejutkan menemukan bahwa kuas makeup yang tidak dicuci memiliki bakteri yang sama atau bahkan lebih banyak dibandingkan dudukan toilet. Penelitian yang dilakukan oleh alat kosmetik Spectrum Collections ini mengujinya dengan mengambil sampel kuas makeup yang bersih dan yang kotor.
Pada akhir masa uji coba dua minggu sambil juga menguji berbagai metode penyimpanan kuas makeup umumnya, di meja rias kamar tidur, di tas makeup, di tas khusus kuas, laci dan kamar mandi.
Membandingkan hasilnya dengan sampel dudukan toilet, penelitian ini menemukan bahwa di mana pun sikat disimpan, jumlah bakterinya sama atau lebih banyak daripada di toilet.
Langkah Membersihkan Kuas Makeup
Untuk melindungi kulit dan membunuh bakteri berbahaya yang tertinggal di kuas makeup, sebaiknya cuci kuas setiap 7 hingga 10 hari. Berikut adalah langkah membersihkan kuas makeup menurut American Academy of Dermatology Association:
- Bilas ujung kuas Anda di bawah air hangat yang mengalir untuk menghilangkan sisa riasan. Bilas ujungnya saja, karena merendam seluruh kuas akan melarutkan lem yang menghubungkan kuas ke gagangnya.
- Isi mangkuk dengan air hangat dan satu sendok makan sampo lembut atau sampo clarifying. Menggunakan sabun biasa dan air dapat mengeringkan bulunya.
- Putar-putar setiap ujung kuas di dalam mangkuk. Untuk menghasilkan busa yang bagus, Anda juga bisa memijat setiap ujung kuas di telapak tangan Anda.
- Bilas ujung sikat di bawah air mengalir.
- Lanjutkan mencuci setiap kuas dengan sampo dan membilasnya sampai air yang mengalir dari kuas menjadi jernih.
- Peras air dari kuas dengan tisu yang bersih dan kering.
- Letakkan kuas makeup Anda secara mendatar di atas tisu hingga kering dengan ujung kuas menggantung di tepi meja. Jangan mengeringkan sikat Anda dalam posisi tegak di dalam wadah, karena ini akan menyebabkan air mengalir ke kuas, sehingga melarutkan lem yang menghubungkan kepala sikat dengan gagangnya.
Tips terpenting, jangan pernah berbagi kuas makeup Anda dengan orang lain pada saat infeksi kulit sedang meningkat, dan sering-seringlah mencucinya.
Advertisement