Sukses

Gempa Tuban di Kedalaman 632 Km, Guncangannya Terasa di Jawa Timur sampai Lombok

Gempa hari ini, Jumat (14/4/2023), berpusat di pesiair utara Tuban dengan kekuatan M6.6, kedalaman 632 km.

Liputan6.com, Jakarta - Gempa magnitudo 6,6 mengguncang Tuban, Jawa Timur pada Jumat (14/4/2023). Gempa terjadi pada pukul 16.55 WIB. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lindu terjadi di koordinat 6.29 Lintang Selatan (LS), 111.92 Bujur Timur (BT) atau 68 km Barat Laut Tuban, Jawa Timur.

BMKG menyampaikan, kedalaman gempa 632 Kilometer dan tidak berpotensi tsunami. Melansir kanal Regional Liputan6.com, Gempa Tuban ini juga dirasakan di Yogyakarta, hingga Garut, Pelabuhan Ratu, dan Lembang.

Daryono, Kepala Bidang Gempa Bumi dan Tsunami BMKG mengatakan, gempa yang terjadi di Tuban merupakan deep focus earthquake di Laut Jawa dipicu slab pull activity. Deep focus earthqiuake merupakan gempa dengan kedalaman hiposenter lebih dari 300 km.

Belum ada laporan kerusakan hingga berita ini diturunkan, namuan warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan. Hingga berita ini ditulis, belum ada laporan kerusakan atau korban jiwa akibat gempa ini.

Terkait gempa yang dirasakan oleh sebagian besar masyarakat mulai dari Jawa Timur hingga Jawa Barat, BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) menyampaikan pernyataannya,  Berikut pernyataan Abdul Muhari PhD selaku Plt Kapusdatinkom BNPB dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Jumat (14/2/2023).

1. Gempa berpusat di pesiair utara Tuban dengan kekuatan M6.6, kedalaman 632 km

2. Ayunan gempa ini terasa hingga jarak yang jauh, akan tetapi diharapkan tidak menimbulkan dampak kerusakan yang signifikan (karena bukan gempa dangkal).

3. BNPB terus berkoordinasi dengan BPBD prov/kab/kota utk memantau dan melakukan kaji cepat situasi/dampak untuk menentukan tindak tanggap darurat sekiranya diperlukan.

 

2 dari 4 halaman

Daerah Lain yang Merasakan Gempa

BMKG menginformasikan gempa dirasakan di Kuta, Karangkates, Trenggalek, Tuban, Garut, Kediri, Malang, Surabaya, Tulungagung, Pacitan, dan Gianyar.

Gempa juga dirasakan di Pelabuhan Ratu, Labuan, Tabanan, Magelang, Bantul, Gunungkidul, Purworejo, Wonogiri, Purwokerto, Solo, Klaten, Wonosobo, Purbalingga, Temanggung. Selain itu juga dirasakan di Mataram, Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Utara, Sumbawa, Dompu, dan Bima.

Ada abeberapa hal yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum Terjadi Gempa:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

 

3 dari 4 halaman

Saat Terjadi Gempa

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

 

4 dari 4 halaman

Setelah Terjadi Gempa

- Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, karena kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak atau belum jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa.