Sukses

Lebaran Datang, Maksimalkan Cuan

Di masa libur Lebaran 2023, masyarakat diperkirakan tidak hanya akan mudik, namun juga liburan.

Liputan6.com, Jakarta - Untuk pertama kali sejak pandemi COVID-19, libur Lebaran 2023 akan disambut tanpa aturan pembatasan akibat virus corona baru. Selain dinanti banyak orang, semaraknya juga diperkirakan akan berdampak pada banyak sektor, termasuk bisnis pariwisata dan ekonomi kreatif.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, menyebut bahwa Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah pergerakan masyarakat di momen Lebaran 2023 mencapai 123,8 juta orang atau meningkat 14,2 persen dibanding tahun lalu yang mencapai 85,5 juta orang.

"Kemenparekraf memprediksi para pemudik minimal melakukan tiga kali pergerakan, sehingga ada sekitar 300 juta hingga 350 juta pergerakan saat mudik Lebaran 2023, atau 25 persen dari target 1,4 miliar pegerakan wisatawan nusantara (wisnus) tahun ini," katanya melalui pesan pada Liputan6.com, Sabtu (15/4/2023).

Ia menyambung, "Sementara target perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) selama libur Lebaran 2023 antara Rp100 triliun sampai 150 triliun atau naik signifikan dibanding Lebaran tahun lalu sekitar Rp70 triliun."

Karena itu, pihaknya mendorong para pelaku usaha industri parekraf memanfaatkan peluang tersebut untuk meningkatkan penjualan dengan memberi pelayan terbaik pada para pemudik yang juga wisnus, sehingga "mereka dapat berwisata dengan aman, nyaman, dan menyenangkan," sebutnya.

Di sisi lain, Titik Ariyanto selaku marketing and public relations manager Jatim Park Group berbagi bahwa pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan guna menyambut kunjungan pelancong di masa libur Lebaran 2023. "Selama Ramadan, karena kondisinya relatif sepi, kami maintenance," sebutnya melalui pesan, Jumat, 14 April 2023.

2 dari 4 halaman

Promosi Wisata untuk Disambangi di Masa Libur Lebaran 2023

Tindakan perawatan di wahana Jatim Park Group, Titik menyambung, di antaranya adalah perbaikan fasilitas yang kurang memadai, pengecatan, penataan SDM melalui pelatihan, dan regenerasi kandang satwa. "Hampir di semua wahana kami sekarang sedang maintenance, dan ada wahana baru yang disiapkan," sebutnya.

Atraksi barunya termasuk Rainbow Slide di Batu Love Garden, beberapa satwa di Batu Secret Zoo, dan "hiburan menarik di semua destinasi wisata (Jatim Park Group) dengan nuansa Lebaran," katanya. Sementara pilihan destinasi wisata sudah begitu beragam, Titik yakin dengan kekhasan pengalaman wisata di Jatim Park Group, tempat ini masih akan jadi tujuan liburan favorit.

"Saya yakin Jatim Park Group masih mendapat posisi di hati keluarga Indonesia karena kami menghadirkan destinasi berbeda, yang edukatif, yang masih jadi favorit keluarga Indonesia, jadi saya yakin masih ramai (pengunjung saat libur Lebaran)," ia menyebut.

Sementara, promosi wisata juga dilakukan Kemenparekraf. Bersama empat online travel agent (OTA): Atourin, Mister Aladin, tiket.com, dan Traveloka, mereka berkolaborasi dalam "Promo Paket Wisata Mudik Lebaran" berupa reduksi tiket dan paket wisata sebesar 10 persen.

Juga, penjualan tiket promo hingga 50 persen, reduksi voucer akomodasi Rp99 ribu, potongan mulai dari Rp100 ribu untuk paket full day sampai Rp300 ribu untuk paket 3H2M, serta pemberian potongan Tiket Hari Raya (THR) untuk atraksi, juga daya tarik wisata di destinasi dan desa wisata.

3 dari 4 halaman

Perkiraan Waktu Kunjungan ke Destinasi Wisata di Masa Libur Lebaran 2023

Kerja sama juga dilakukan dengan stakeholder parekraf dalam memetakan empat jalur mudik terpadat di Indonesia: Jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa, Jalur Pantai Selatan (Pansela) Jawa, Jalur Trans Jawa, dan Jalur Trans Sumatera.

"Kemenparekraf menyiapkan 15 titik posko mudik, mulai dari Lampung hingga Jawa Timur, serta mendukung kesiapan jalur alternatif atau Jalur Lintas Selatan (JLS) dengan menghadirkan beberapa titik rest area, yang tidak hanya menawarkan pemandangan indah, tapi juga produk-produk ekonomi kreatif UMKM representasi dari destinasi di sepanjang jalur lintas selatan," papar Sandi.

Karena pergerakan pemudik sekaligus wisnus yang begitu masif selama libur Lebaran, Kemenparekraf telah mengeluarkan Surat Edaran berisi protokol yang harus diterapkan pelaku bisnis pariwisata. "Kemenparekraf juga akan mengeluarkan Surat Himbauan Pemantauan Hari Raya Idu lFitri Tahun 2023 pada seluruh Dinas Pariwisata Provinsi di Indonesia," sebutnya.

Ini dilakukan guna memastikan kesiapan destinasi dan lokasi daya tarik wisata dengan menerapkan protokol kesehatan yang baik, serta persiapan koordinasi dengan pihak terkait, termasuk rumah sakit dan kepolisian, dalam memberi informasi terkait persiapan maupun antisipasi yang dilakukan setiap destinasi.

Menparekraf berkata, "Mulai H-4 atau 18 April 2023, diperkirakan masyarakat mulai banyak yang mudik. (Maka itu), tempat wisata di sepajang jalur mudik akan ramai karena jadi titik pemberhetian untuk istirahat. "Pada hari raya Idul Firi (hari H), lalu H+1 sampai H+7, tempat-tempat wisata akan banyak dikunjung wisatawan," imbuhnya.

4 dari 4 halaman

Wisata Aman dan Nyaman Selama Libur Lebaran 2023

Sementara Titik berkata, destinasi wisata Jatim Park Group akan ramai dikunjungi pelancong pada H+ Lebaran. "Perkiraan kunjungan rata-rata pasti ribuan orang. Biasanya antara park yang satu dengan yang lain berbeda. Kemungkinan tertinggi masih di Jatim Park 1 dan Jatim Park 2. Targetnya masih di atas tiga ribu (pengunjung) per hari," sebutnya.

Terkait tips wisata aman dan nyaman, Titik menyarankan memakai alas kaki yang nyaman. "Kemudian, bawa payung lipat untuk jaga-jaga siapa tahu hujan. Ikuti protokol kesehatan dan aturan di masing-masing wahana di bawah naungan Jatim Park Gorup," tandasnya.

Sejalan dengan itu, Kemenparekraf mendorong masyarakat memanfaatkan momen Lebaran 2023 untuk berwisata secara berkualitas. "Untuk ini, perlu ada perencanaan yang matang," ucap Sandi. "Rencana perjalanan penting disiapkan agar perjalanan mudik bisa aman, nyaman, dan selamat sampai tujuan."

"Selalu patuhi aturan di setiap destinasi wisata yang dibuat para pengelola untuk mengatur dan menjaga keamanan wisatawan melalui petunjuk yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat berwisata," imbuhnya.

Ia menyambung, "Selain itu, bagi pemudik yang akan melakukan perjalanan, diharapkan melakukan pengecekan kendaraan yang akan digunakan. Bagi pemudik yang menggunakan transportasi umum, seperti bus pariwisata, disarankan memastikan kelayakan bus melalui aplikasi Spionam."

"Para agen perjalanan juga turut memastikan kendaraan yang digunakan sudah dalam kondisi prima sebelum melakukan perjalanan," tutupnya.

Video Terkini