Sukses

Desa Wisata Sambut Kunjungan Para Pemudik Pulang Kampung

Sederet destinasi wisata telah bersiap menyambut para pemudik yang pulang kampung di momen libur Lebaran tahun ini. Begitu pula dengan desa wisata yang menjadi tujuan yang banyak diminati, salah satunya Desa Wisata Pujon Kidul, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Liputan6.com, Jakarta - Sederet destinasi wisata telah bersiap menyambut para pemudik yang pulang kampung di momen libur Lebaran tahun ini. Begitu pula dengan desa wisata yang menjadi tujuan yang banyak diminati, salah satunya Desa Wisata Pujon Kidul, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Kepala Desa Pujon Kidul Udi Hartoko menyampaikan Badan Usaha Milik Desa yang mengelola desa wisata ini secara keseluruhan telah menjalani berbagai persiapan. Udi menyebut beberapa hal yang jadi perhatian di Desa Wisata Pujon Kidul adalah lahan parkir, pelayanan untuk tamu, hingga terkait atraksi-atraksi baru.

"Jadi, di tempat kami dulu setelah loket tidak ada atraksi, sekarang di lahan itu sudah menjadi hutan mini ada air mengalir, air terjun, ikan koi sepanjang jalan yang bisa dinikmati oleh tamu yang akan wisata datang ke Cafe Sawah," kata Udi saat dihubungi Liputan6.com, baru-baru ini.

Udi mengungkapkan selain atraksi baru yang dihadirkan, pihaknya juga memerhatikan terkait pelayanan hingga keselamatan. "Bagi para pemudik yang lebih awal datang ke tempat kami atau mudik lebih awal bisa mampir dan mengunjungi Desa Wisata Pujon Kidul," jelasnya.

"Biasanya sebelumnya (Lebaran) sudah banyak yang masuk, ingin menginap di guest house langsung melihat suasana alam, suasana pedesaan bisa," tambah Udi.

Tiket masuk Desa Wisata Pujon Kidul seharga Rp13 ribu dengan Rp5 ribu sebagai voucher. "Sekarang tiket masuk sudah pakai gelang dan wajib dipakai," katanya.

Udi mengungkapkan, "Berlaku voucher Rp5 ribu bisa ditukar makanan ikan dan angsa atau untuk belanja yang lain."

2 dari 4 halaman

Gerakkan Ekonomi Masyarakat Desa Wisata

Potensi alam yang kaya di Desa Wisata Pujon Kidul digarap dan dieksplorasi oleh warganya. Ada empat dimensi pengembangan pariwisata di desa ini, mulai dari agrowisata, budaya, alam dan ekonomi kreatif.

Mayoritas masyarakat desa ini bermata pencaharian sebagai petani dan pihaknya coba mengemas itu dengan atraksi wisata yang dikombinasikan dengan alam karena alam di sana sangat mendukung.

"Oleh-oleh kami khas Pujon Kidul berbahan dasar susu, rempeyek macam-macam ada yang dari bayam, khas desa yang kami jual yang bisa dibawa pulang oleh para pemudik," ungkap Udi.

Ia berharap banyak pemudik yang bisa main dan mampir ke desa-desa wisata yang ada di beberapa tempat di Jawa Timur, termasuk Desa Wisata Pujon Kidul. "Dengan mampirnya para pemudik tentu akan bisa menggerakkan ekonomi masyarakat yang ada di desa. Berbagi dengan saudara-saudara yang ada di desa dan juga melalui berwisata," ungkap Udi.

"Kepada para pemudik, tetap hari-hari, jaga kesehatan dalam menempuh perjalanan ketika kembali pulang berkumpul dengan keluarga tercinta untuk merayakan Idul Fitri," tutupnya.

3 dari 4 halaman

Desa Wisata Sumberbulu

Beberapa persiapan menyambut pemudik yang pulang kampung juga dilakukan oleh Desa Wisata Sumberbulu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Manager Desa Wisata Sumberbulu Titin Riyadiningsih menyampaikan desa wisata ini tutup pada hari H dan H+1 Lebaran, namun setelah itu buka kembali.

"Penyiapan sumber daya manusia di desa kami karena sudah menjadi desa wisata dan kami harus siap dalam segala hal kalau kedatangan wisatawan," kata Titin saat dihubungi Liputan6.com, baru-baru ini.

Persiapan lainnya di Desa Wisata Sumberbulu adalah kuliner dengan beragam paket makanan yang ditawarkan. Titin menjelaskan bahwa resto di desa wisata ini menjadi titik utama saat liburan Lebaran. Tak hanya ada paket edukasi yang bisa direservasi, dikatakan Titin, pengunjung bisa pula menginap di beberapa homestay dan menikmati kuliner.

"Selain akomodasi, SDM kami, terkait amenitasnya dan beberapa souvenir karena kami juara 1 souvenir beberapa hampers kami siapkan untuk menyambut Lebaran," tambah Titin.

4 dari 4 halaman

Wisata Edukasi hingga Trekking

Ketika buka di libur Lebaran, Desa Wisata Sumberbulu banyak disambangi pengunjung. Beberapa dari mereka datang dari luar kota. Atraksi yang paling diminati, yakni trekking dan kuliner.

"Untuk edukasi keluarga biasanya membuat jamu jadi pilihan yang sering dan juga lebih ke trekking. Trekking 1 orang Rp35 ribu pulang bisa bawa oleh-oleh dan snack," ungkap Titin.

Sedangkan untuk paket makan dibanderol mulai dari Rp15 ribu dengan makanan mulai dari sambal urap hingga bubur tumpang. Ada pula jamu dan kopi racik yang menjadi khas dari Desa Wisata Sumberbulu.

Paket wisata edukasi membuat jamu ini terbagi atas beberapa rangkaian. Dimulai dengan wisatawan yang datang diajari cara membuat jamu, menanam rempah-rempah, proses pembuatan dengan cara tradisional seperti ditumbuk dan dimasak dengan tungku.

Setelah itu diajari mengemas produk, mencicipi secara langsung dan pulang membawa produk yang dibuat. Waktu yang dibutuhkan kurang lebih 1--2 jam dengan biaya Rp35 ribu dan produk dapat dibawa pulang.

Beberapa varian jamu yang dimiliki Desa Wisata Sumberbulu, terdiri atas jahe, kunir putih, kunyit, kelor, beras kencur, kencur, temulawak, hingga jahe merah.

Video Terkini