Sukses

Titik Pergerakan Mudik Wisatawan Nusantara di Libur Lebaran 2023, Terpusat di Jateng hingga Kota Padang

Menparekraf Sandiaga Uno mengungkapkan momentum libur Lebaran dan mudik setiap tahun selalu menjadi pendongkrak utama dalam pergerakan wisatawan, khususnya wisatawan Nusantara, Mudik adalah salah satu aktivitas pariwisata yang bervolume besar dengan pengeluaran yang tinggi.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan momentum libur Lebaran dan mudik setiap tahun selalu menjadi pendongkrak utama dalam pergerakan wisatawan, khususnya wisatawan Nusantara. Mudik adalah salah satu aktivitas pariwisata yang bervolume besar dengan pengeluaran yang tinggi.

"Hal ini menjadi potensi penggerak perekonomian masyarakat terbesar di Indonesia. Dengan kolaborasi, adaptasi, dan inovasi, kami terus menghadirkan solusi agar perjalanan para pemudik menjadi aman, nyaman, dan sehat dan menyenangkan mendorong mereka untuk berwisata di Indonesia Aja, karena dengan mudik asyik, ekonomi pariwisata optimis bangkit," kata Sandiaga Uno dalam "Extended The Weekly Brief with Sandi Uno" yang digelar secara hybrid, Senin (17/4/2023).

Sandi, begitu ia akrab disapa, menjelaskan tim dari Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf telah memetakan preferensi aktivitas wisatawan Nusantara selama libur Lebaran. Hal inilah yang menjadi dasar pihaknya untuk penyusunan rekomendasi kebijakan pengaturan aktivitas wisata dalam rangka libur nasional ke depan.

"Potensi pergerakan masyarakat pada masa angkutan Lebaran 123,8 juta orang dan 22 persen yang terbesar ini adalah menggunakan mobil pribadi, disusul sepeda motor 20,3 persen, selanjutnya bus (18,39 persen) dan kereta api jarak jauh (11,69 persen). Inilah top four kalau kita lihat ini yang menjadi fokus, agar mereka bisa menjalani mudik Lebaran dengan aman," lanjutnya. Dikatakan Sandi, ada beberapa data yang didapat dari survei lapangan.

 

2 dari 4 halaman

Wakil Barat, Tengah, dan Timur

"Yaitu lokus yang menjadi titik pergerakan mudik, yaitu Jawa, terutama Jateng dan Cirebon, Sulawesi Makassar, Lampung, dan Sumatera khususnya sekitar Kota Padang sebagai jalur utama arus mudik untuk perwakilan wilayah Barat, Tengah, dan Timur," jelasnya.

Pihaknya melakukan survei di daerah-daerah tersebut dan lima daerah asal perjalanan terbanyak saat Lebaran 2023. "Jawa Timur 17,1 persen, Jawa Tengah 15,1 persen, Jabodetabek 14,8 persen, selanjutnya lima daerah tujuan perjalanan terbanyak Jawa Tengah, Jawa Timur, dan beberapa daerah," terang Sandi.

Data sementara dari 761 responden, survei online ini masih berlangsung sampai 28 April 2023. Namun dari data yang didapat sampai 11 April 2023, ternyata 77,6 persen responden menyatakan akan melakukan perjalanan mudik selama libur Lebaran 2023 dan mereka akan berwisata 92 persen.

"Berarti ini adalah peluang buat rekan-rekan semua dan 63,4 persen menyatakan merencanakan liburan mereka kurang dari 1 bulan sedangkan sisanya merencanakan lebih dari 1 bulan," ungkapnya.

Ada sekitar 37 persen yang liburnya lebih dari 1 bulan dan pemesanan kebutuhan wisata melalui online travel agent sebesar 51,3 persen.

3 dari 4 halaman

Preferensi Wisatawan Nusantara

Sebanyak 58,6 persen responden memilih lokasi tujuan wisata dalam kota domisili atau tujuan mudik, dan ada 42 persen yang di kabupaten lainnya. "Berarti ini potensi wisata Nusantara yang harus kita petakan dan durasi wisata 2 sampai 4 hari dan kita juga melihat moda transportasi terbanyak menggunakan kendaraan pribadi 74,6 persen," tambahnya.

Sandi menerangkan, "Ke mana mereka akan pergi? Preferensinya pantai, danau, dan laut 64 persen lebih, pusat kuliner 54 persen, pegunungan atau agrowisata 51 persen lebih, taman rekreasi 36 persen lebih dan desa wisata hampir mencapai 30 persen."

Maka dari itu, pihaknya juga mengestimasi jumlah potensi perputaran ekonomi di 2023. "Diprediksi pertumbuhan pergerakan masyarakat di musim mudik naik sebesar 44,2 persen dibanding di 2022 yaitu 85,5 juta," terangnya.

Kenaikan ini, dikatakan Sandi karena upaya strategis pihaknya, yakni jumlah libur lebih panjang hingga relaksasi kebijakan pembatasan perjalanan. "Kami dengan asumsi basis pengeluaran wisatawan Nusantara saat mudik Lebaran periode 2019--2021 sekitar Rp1,94 juta per pax, maka diproyeksikan perputaran ekonomi sebesar naik dari angka estimasi awal Rp150 triliun ke Rp240,1 triliun," jelasnya.

4 dari 4 halaman

Imbauan Antisipasi

Terkait hal itu, Sandi mengatakan perlu disyukuri juga diantisipasi. Kemenparekraf harus menyiapkan destinasi agar menerapkan seluruh protokol CHSE dan juga protokol keamanan, keselamatan dan kesehatan dan keberlajutan lingkungan.

"Kami sudah mengirimkan surat sosialisasi peningkatan keamanan dan keselamatan juga untuk wisatawan bahari. Surat tersebut telah kami kirimkan untuk menyambut pemantauan Hari Raya Idul Fitri 2023 dan memastikan kesiapan destinasi dan lokasi daya tarik wisata untuk bersiap-siap," terangnya.

Sandiaga Uno berharap ada peningkatan dari segi protokol keselamatan sehingga yang dikhawatirkan terjadinya kecelakaan atau juga penumpukan dapat dihindari. Pihaknya juga kembali menginstruksikan pelaku pariwisata untuk berhati-hati perhatikan sistem manajemen keselamatan.

"Kegiatan sosialisasi ini kami tingkatkan karena kami telah berkoordinasi dengan Bapak Menhub menyampaikan mohon bantuan sosialisasi kepada seluruh pemudik terutama yang akan berwisata mengecek kendaraannya agar dalam keadaan yang mumpuni, bus pariwisata yang akan digunakan pastikan busnya itu sudah mengikuti ramp check sudah ada di dalam aplikasi Spionam, supirnya sudah mengikuti pelatihan dan tahu bagaimana mengatur perjalanan maupun juga berkaitan dengan kondisi di lapangan," katanya.