Sukses

Anak Pesantren Satu Angkatan Study Tour Umroh, Hasil Nabung 6 Tahun Digabung Bayar SPP

Program study tour satu angkatan di Pondok Pesantren Darul Arqam jadi viral di media sosial, mereka menabung selama enam tahun yang digabung dengan uang SPP.

Liputan6.com, Jakarta - Program study tour saat sekolah kerap jadi penantian para siswa, umumnya sekolah akan mengadakan wisata ke berbagai destinasi luar daerah seperti Bali. Namun tidak dengan sebuah video study tour yang viral dibagikan akun TikTok @azrilibrahim baru-baru ini.

Video itu menjadi viral lantaran ia bersama teman seangkatannya study tour umroh ke Tanah Suci Mekkah yang dianggap mewah untuk remaja usia sekolah. Sekolah yang mengadakan study tour tersebut adalah Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut, Jawa Barat.

Dalam video para murid terlihat mengenakan pakaian serba putih berkumpul sebelum berangkat umroh. Kemudian terlihat juga suasana saat mereka sedang di bandara sebelum naik pesawat. 

Video berdurasi 38 detik tersebut menunjukkan bagaimana kekompakan mereka saat berangkat dari Indonesia. Dapat tebak berapa nominal uang yang mereka habiskan untuk study tour sambil beribadah ini. 

Dari ruang obrolan pengunggah video yang merupakan salah satu siswa study tour umroh diketahui bahwa sebetulnya rencana awalnya adalah study tour ke Yogyakarta. Tapi saat study tour kelas 9 ke Jogja harus batal akibat pandemi sampai akhirnya di penghujung masa SMA, murid-murid Darul Arqam Muhammadiyah Garut bisa menjangkau kesempatan study tour sambil umroh.

"Sebenarnya ini program dari sekolah, nabung dari kelas 7 sampai 12 hehe, study tour harusnya pas kelas 9 ke jogja cuma lagi Covid pas itu mah," tulis sang pemilik akun TikTok, dikutip Selasa (18/4/2023). 

 

2 dari 4 halaman

Menabung Selama 6 Tahun

Lebih jauh, video study tour umroh yang sudah dilihat lebih dari 5,5 juta kali itu tak serta merta dibayar sekali layaknya study tour ke luar daerah. Selama 6 tahun mereka menabung untuk study tour yang sudah termasuk dalam biaya SPP bulanan dari orangtua murid. 

"Jadi gini ya temen-temen perihal nabung mah jadi spp tiap bulannya udah termasuk biaya catering, laundry, umroh dll," tulis pembuat konten. 

Segelintir warganet pun penasaran tentang biaya SPP yang dibayarkan siswa pesantren tersebut. "Pasti nggak murah SPP nya," tulis warganet.

Warganet lain yang merupakan alumni pesantren yang sama menimpali, bahwa saat angkatannya SPP masih Rp750.000 sebelum 2018. Namun ia bercerita angkatan setelahnya sudah naik menjadi Rp1,5 juta per bulan. 

Lalu banyak warganet yang membandingkan biaya SPP di sekolahnya yang kurang lebih sama, namun tidak ada program study tour umroh ke Makkah. Sementara sebagian warganet lain yang merupakan orangtua murid mendapat inspirasi untuk bisa menabung, agar sejak dini anak-anaknya bisa merasakan umroh.

 

3 dari 4 halaman

Warganet Iri dan Bilang Keren

Tak sedikit warganet yang iri, karena teman sebayanya bisa umroh saat study tour. "MasyaAllah iri banget," komentarnya.

Sementara lainnya juga terinspirasi dan mengucapkan sholawat Nabi sambil berdoa agar bisa merasakan pengalaman yang sama. "Pasti bakal jadi pengalaman yang nggak pernah bisa dilupain," komentar warganet lagi.

"MasyaAllah semangat menabung," tulis yang lain.

Di video TikTok lainnya sang pembuat Asril Ibrahim kembali menunjukkan bagaimana keseruannya bisa umroh bersama teman seangkatan. "Ini part 2 keseruan kami di Arab ya gaiss," tulisnya di kolom komentar.

Tampak mereka berjalan-jalan di Mekkah, mencoba menaiki onta dan berkeliling Masjid, serta safari ke lokasi bersejarah dari perjalanan Rasullulah SAW. Terlihat mereka juga berpakaian ala orang lokal setempat. 

"Bakal dikenang banget si kalau udah lulus," kata warganet.

"Spontan bilang masyaAllah dan merinding banget pas liat awannya," sambung warganet.

"Sumpah baru nemu angkatan yang kayag gini bener-bener keren woyyy," tambah warganet lainnya.

4 dari 4 halaman

Okupansi Hotel di Makkah Bangkit Lagi

Sektor perhotelan di Mekkah mengalami kebangkitan yang signifikan, tercatat pada level tertinggi sejak pandemi COVID-19. Tingkat okupansi telah mencapai 100 persen di tengah Ramadhan 2023.

Mengutip dari kanal Islami Liputan6.com, 15 April 2023, kedatangan jemaah umroh di tengah bulan puasa ikut mendorong naiknya okupansi hotel. Selain itu, fasilitas yang diberikan ke pengunjung juga dinilai semakin baik, misalnya seperti sarana transportasi.

Dilaporkan Arab News, Bassam Khanfar yang merupakan manajer hotel di Aziziyah menyebut angka okupansi hotel sudah kembali seperti masa sebelum pandemi COVID-19. Jemaah yang datang dari luar negeri ditawarkan fasilitas-fasilitas dari pemerintah Arab Saudi, lalu investor dan pemilik hotel ikut mengambil untung dari situasi ini.

Khanfar turut menyorot transportasi yang makin baik di Mekkah. Alhasil, hotel-hotel di luar area pusat Mekkah juga mendapatkan jemaah umroh yang menginap. Hotel di luar area pusat harganya lebih terjangkau, sehingga transportasi yang memadai memberikan dampak positif ke hotel yang tak berada di area pusat dan para tamu-tamunya.

Â