Sukses

Senyum Ratu Margrethe II dari Denmark Sapa Warga Bersama Para Cucu Usai Copot Gelar Kerajaan

Ratu Denmark kembali tampil di publik bersama delapan cucunya untuk pertama kalinya sejak mencopot keempat anak Pangeran Joachim dari gelar pangeran dan putri mereka.

Liputan6.com, Jakarta - Ratu Denmark merayakan hari ulang tahunya yang ke-83 pada Minggu, 17 April 2023. Ia muncul di balkon Kastil Amalienborg di Kopenhagen untuk menandai tonggak sejarah. Ratu Denmark menyapa warga bersama delapan cucunya untuk pertama kali sejak mencopot gelar kerajaan empat anak Pangeran Joachim. 

Mengutip dari People, Rabu (19/4/2023), Ratu Margrethe II yang baru-baru ini menjalani operasi punggung pertama kali terlihat sendirian di tengah tiga balkon di Kastil Amalienborg. Ia menyambut kerumunan yang bersorak-sorai di bawah, saat Royal Life Guards Band memainkan lagu ulang tahun.

Putra Mahkota Frederik (54) dan Putri Mahkota Mary (51) kemudian muncul di teras yang berdekatan dengan empat anak mereka, yaitu Pangeran Christian (17), Putri Isabella (15), dan si kembar berusia 12 tahun Pangeran Vincent dan Putri Josephine. Pada saat yang sama, Pangeran Joachim (53) dan Putri Marie (47) keluar bersama empat anaknya, yakni Nikolai (23), Felix (20), Henrik (13), dan Countess Athena (11), di balkon ketiga.

Pangeran Joachim memiliki dua putra dengan istri pertamanya, Alexandra, Countess of Frederiksborg. Dia menikahi Putri Marie pada 2008, kemudian memiliki dua anak lain, yaitu Henrik dan Athena.

Kedelapan cucu Ratu Denmark kemudian bergabung dengannya di balkon tengah, tersenyum saat mereka melambai kepada warga di bawah. Momen itu menandai pertama kalinya Ratu Margrethe berkumpul dengan cucu-cucunya di depan umum sejak dia mengumumkan akan mencopot anak-anak Joachim dari gelar pangeran atau putri mereka yang telah diwarisi sejak lahir.

2 dari 4 halaman

Keputusan Memengaruhi Dinamika Keluarga

Pada awal 2023, Nikolai, Felix, Henrik, dan Athena dikenal sebagai Yang Mulia Pangeran Monpezat atau Yang Mulia Pangeran Monpezat. Pengumuman itu menimbulkan ketegangan dalam keluarga.

Pangeran Joachim mengatakan kepada pers bahwa dia merasa dibutakan oleh berita tersebut dan mengklaim dia hanya diberi tahu lima hari sebelum pengumuman publik. Ratu Margrethe menyatakan bahwa rencana tersebut telah berjalan untuk sementara waktu dan mengatakan keputusan itu dibuat demi kepentingan terbaik cucunya.

Tak lama setelah pengumuman itu dibuat, ratu meminta maaf dengan mengatakan dia "meremehkan" seberapa besar keterkejutan berita itu akan mempengaruhi dinamika keluarga. Perombakan itu tidak memengaruhi keempat anak Putra Mahkota Frederik dan Putri Mahkota Mary.

Tidak seperti sepupu pertama mereka, Pangeran Christian, Putri Isabella, Pangeran Vincent dan Putri Josephine mempertahankan gelar mereka dan tetap berada di rumah kerajaan di masa mendatang sebagai anak-anak dari Pasangan Putra Mahkota. Putra tertua Ratu Margrethe dan mendiang Pangeran Henrik, Frederik, berada di urutan pertama takhta Denmark.

3 dari 4 halaman

Pangeran Joachim dan Putri Marie Pindah ke AS

Pada Maret 2023, Rumah Kerajaan Denmark mengumumkan bahwa Pangeran Joachim dan Putri Marie akan pindah ke Washington, D.C. musim panas ini. Pangeran Joachim akan memulai pekerjaan baru di Kedutaan Besar Denmark di bawah Kementerian Pertahanan pada 1 September 2023, membantu memperkuat kerja sama industri pertahanan dengan Amerika Serikat dan Kanada di tahun-tahun mendatang.

Seperti yang dikatakan istana bahwa pangeran dan "keluarganya" akan pindah, Count Henrik dan Countess Athena diharapkan untuk bergabung dengan orangtua mereka. Masih belum jelas apakah Nikolai dan Felix akan bergabung dengan ayah mereka di Amerika secara penuh waktu.

Rumah Kerajaan Denmark menambahkan bahwa Pangeran Joachim dan Putri Marie telah tinggal di Prancis (negara asal Marie) selama empat tahun terakhir karena pekerjaan Joachim.

"Alasannya adalah Pangeran Joachim memprakarsai kursus pelatihan militer peringkat tertinggi Prancis sebagai pelengkap komitmen jangka panjang Pangeran untuk Pertahanan," kata istana tentang kepindahan awal pasangan itu dari Denmark.

Pihak istana menyambung, "Setelah menyelesaikan pendidikan, Pangeran dan Putri masing-masing dikaitkan dengan Kedutaan Besar Denmark di Paris sebagai Atase Pertahanan dan Perwakilan Kebudayaan Khusus."

4 dari 4 halaman

Pemimpin Monarki Terlama di Eropa

Mengutip kanal Global Liputan6.com, usai kepergian Ratu Elizabeth II yang meninggal dunia pada 8 September 2022, gelar sebagai pemimpin monarki terlama yang masih berkuasa di Eropa kini dipegang Ratu Margrethe II dari Denmark. Bukan hanya itu, Ratu Margrethe II juga satu-satunya perempuan yang menjadi pemimpin monarki di Eropa setelah Ratu Elizabeth II wafat.

Margrethe naik takhta saat ia berusia 31 tahun pada 14 Januari 1972, yakni setelah kematian ayahnya, Frederik IX. Ia kemudian menjadi perempuan pertama yang memegang posisi ratu yang memerintah di Denmark. Di usia ke-83 tahun pada 2023, Ratu Margrethe II kini tercatat telah bertakhta selama lebih dari 50 tahun.

Perayaan untuk memperingati 50 tahun bertakhtanya Ratu Margrethe II sayangnya harus ditunda dan digantikan sebagai perayaan kecil saja. Karena itu, perayaannya saat itu berdekatan dengan kabar meninggalnya Ratu Elizabeth II.

Acara besar-besaran pun tidak dibuat demi menghormati Elizabeth II yang baru saja wafat. Elizabeth ternyata adalah sepupu ketiga Margrethe, dilansir dari The Brussels Times.