Sukses

Pengelola Destinasi Wisata Diminta Perhatikan Manajemen Keramaian Saat Libur Lebaran Idul Fitri 2023

Momentum libur Lebaran Idul Fitri 2023 tak hanya digunakan sebagai waktu untuk berkumpul bersama keluarga, tetapi berwisata.

Liputan6.com, Jakarta - Momentum libur Lebaran Idul Fitri tak hanya digunakan sebagai waktu untuk kumpul bersama keluarga, tetapi juga berwisata. Untuk mengantisipasi kepadatan pengunjung, pengelola destinasi wisata diminta memerhatikan crowd manajement atau manajemen keramaian.

Melansir laman Kemenparekraf, Kamis (20/4/2023), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengaungkan pesan soal manajemen keramaian di musim libur Lebaran Idul Fitri 2023. Ia menyebut ingin wisatawan yang berlibur tetap aman dan nyaman dengan memerhatikan aspek-aspek keselamatan dan keberlanjutan.

"Untuk mengantisipasi lonjakan kunjungan saat libur Lebaran, saya titip pengelolaan crowd manajement, flow pengunjung dan kalau ada penumpukan, harus diberikan penanganan khusus dan pastikan semua wahana dalam keadaan baik, dan keselamatan pengunjung yang utama," kata Sandi.

Menparekraf juga mengimbau masyarakat yang ingin berwisata saat libur Lebaran Idul Fitri harus memerhatikan berbagai aspek. Pertama, yakni berwisata di Indonesia saja.

"Untuk masyarakat di sekitar Jakarta, ini ada destinasi favorit dari tahun ke tahun terus meningkatkan kualitasnya, yaitu Ancol, sangat terjangkau. Namun kami menghimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan dan keselamatan saat berwisata," lanjutnya.

Direktur Pembangunan Jaya Ancol Cahyo Satrio Prakoso mengungkap bahwa pihaknya mempersiapkan berbagai hal, mulai dari Ramadhan sampai perayaan Lebaran di Ancol. "Kami mengantisipasi kunjungan paling tinggi itu terjadi pada hari ke-2 Lebaran," katanya. "Intinya Ancol siap menerima menerima kunjungan wisatawan."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Lonjakan Pengunjung

Cahyo juga menjelaskan, saat hari normal, Ancol dikunjungi 20 ribu--30 ribu orang, dan untuk Minggu dipadati sekitar 30 ribu--50 ribu orang. Namun saat Lebaran, jumlah kunjungan bisa meningkat 2--3 kali lipat, diperkirakan mencapai 120 ribu kunjungan per hari.

"Di sini (Ancol) paling favorit adalah taman dan pantai, karena satu-satunya pantai yang menjadi tempat berekreasi di Jakarta. Untuk itu, Ancol kita rawat. Yang kedua, Dunia Fantasi, karena setiap dua tahun sekali hadir wahana baru. Ketiga adalah Sea World dan sekitarnya," tuturnya.

Mengenai manajemen keramaian, pihak Ancol mengaku memastikan kesiapan menghadapi lonjakan pengunjung. Sebagai gambaran, pihaknya pernah menangani rekor tertinggi pengunjung, yakni 300 ribu orang selama 24 jam saat tahun baru.

"Untuk Lebaran ini saya yakin full-nya tidak akan mencapai 120 ribu orang," katanya.

Direktur Utama Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Claudia Ingkiriwang menjelaskan pihaknya sudah mempersiapkan dari sisi keamanan, fasilitas, dan infrastruktur. Kedua, pihaknya juga mempersiapkan pengalaman bagi pengunjung, seperti ragam aktivitas, event, serta dendang riang Lebaran.

"Target pengunjung 40 ribu per hari, kapasitas TMII mencapai 70 ribu pengunjung. Atraksi hiburan menjadi daya tarik utama: taman burung, dunia air tawar, dan kereta gantung. Pembelian tiket secara online di www.tamanmini.com atau bisa mengunjungi loket langsung, namun dengan ketersedian kuota yang masih ada dan pembayaran non-tunai," katanya.

3 dari 4 halaman

Pantai Jadi Destinasi Pilihan Utama Para Pemudik

Sementara, Kemenparekraf menggelar survei untuk memetakan preferensi aktivitas para pemudik secara online yang akan berlangsung sampai 28 April 2023. Dari data sementara hingga 11 April 2023, sebanyak 77,6 responden menyatakan akan mudik selama libur Lebaran 2023. Dari jumlah itu, 92 persen di antaranya akan berwisata.

"Berarti ini adalah peluang buat rekan-rekan semua dan 63,4 persen menyatakan merencanakan liburan mereka kurang dari 1 bulan sedangkan sisanya merencanakan lebih dari 1 bulan," kata Sandi dalam "Extended Weekly Brief with Sandi Uno" di Jakarta, Senin, 17 April 2023.

Sebanyak 58,6 persen responden memilih lokasi tujuan wisata dalam kota domisili atau tujuan mudik, dan ada 42 persen yang di kabupaten lainnya. "Berarti ini potensi wisata Nusantara yang harus kita petakan dan durasi wisata dua sampai empat hari dan kita juga melihat moda transportasi terbanyak menggunakan kendaraan pribadi 74,6 persen," tambahnya.

Sandi menerangkan, "Ke mana mereka akan pergi? Preferensinya pantai, danau, dan laut 64 persen lebih, pusat kuliner 54 persen, pegunungan atau agrowisata 51 persen lebih, taman rekreasi 36 persen lebih dan desa wisata hampir mencapai 30 persen."

Menurut dia, tingginya minat masyarakat untuk memanfaatkan mudik sebagai ajang liburan dipicu oleh jumlah libur yang lebih panjang hingga relaksasi kebijakan pembatasan perjalanan. "Kami dengan asumsi basis pengeluaran wisatawan Nusantara saat mudik Lebaran periode 2019--2021 sekitar Rp1,94 juta per pax, maka diproyeksikan perputaran ekonomi sebesar naik dari angka estimasi awal Rp150 triliun ke Rp240,1 triliun," jelasnya.

4 dari 4 halaman

Pantai-Pantai Favorit untuk Dikunjungi

Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf Nia Niscaya menguraikan sejumlah pantai yang diperkirakan akan dipadati pemudik di musim libur Lebaran 2023. Berdasarkan hasil observasi di lapangan, pemudik akan banyak pulang kampung ke Lampung dan Sumatera Barat.

Di Lampung, pantai yang jadi tujuan utama adalah Pantai Pesawaran, Pantai Mutun, dan Pahawang. Sementara, pantai-pantai di Sumatera Barat yang akan banyak dikunjungi adalah Pantai Air Manis, Pantai Padang, dan Pantai Pasie Jambak. Observasi juga dilakukan di Sulawesi Selatan yang menjadi tujuan mudik utama di wilayah timur Indonesia. Pantai yang paling diminati adalah Tanjung Bira dan Pulau Selayar.

Di luar itu, Menparekraf juga memprediksi Pantai Ancol dan pantai-pantai di pesisir Pulau Jawa akan dipenuhi para wisatawan. Pangandaran, Anyer, dan Carita adalah langganan utama pemudik. Begitu pula dengan Bali. Dengan prediksi pantai dikerumuni warga, ia menekankan pentingnya peningkatan standar keselamatan dan keamanan di berbagai pantai.

"Ada standar yang kita semakin giatkan. Kemarin kita habis dari Desa Wisata Bowele di Kabupaten Malang, di mana beberapa pemantauan kita kerja samakan dengan PMI dan life guard-life guard yang sudah diberikan pelatihan-pelatihan," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini