Sukses

Kritik Pedas Putra Camilla untuk Menu Penobatan Raja Inggris

Kritikus makanan yang juga putra Camilla, Tom Parker Bowles mengungkapkan barang-barang yang harus dibuang ibunya untuk menghindari bau mulut dan sakit perut dan memberikan pendapat kontroversial tentang coronation chicken.

Liputan6.com, Jakarta - Putra Camilla yang juga seorang kritikus makanan, Tom Parker Bowles telah mengungkapkan dua item makanan yang dia tidak ingin disajikan di Penobatan bulan depan. Putra Camila itu juga menyatakan kritik pedasnya pada sajian klasik kerajaan tersebut.

Dikutip dari Mirror, Jumat (21/4/2023), Tom Parker Bowles muncul di podcast untuk membahas ibunya menjadi Ratu dan pemikirannya tentang menu untuk hari besar itu. Ia juga berpendapat kontroversial soal coronation chicken, menggambarkannya sebagai sesuatu yang sekarang "sangat mengerikan", meskipun "cukup bagus dan mungkin cukup eksotis untuk era 50-an".

Berbicara tentang bahan-bahan yang ibunya tidak ingin dimasukkan ke dalam menu penobatan, ia mengatakan kepada podcast The News Agents, "Cabai, bawang putih. Saya pikir bawang putih dapat membuat napas Anda sedikit berbau, jadi saya pikir hanya karena alasan sosial murni Anda tidak akan makan bawang putih. Dia tidak suka cabai. Dia tidak suka rempah-rempah yang besar."

Tom Parker Bowles menjelaskan, "Saya pikir jika Anda berjalan-jalan, dan saya tidak berbicara dari pengalaman mengenai hal ini, tetapi Anda berjalan-jalan dan bertemu banyak orang. Saya pikir Anda harus sedikit berhati-hati agar perut tidak terlalu bergejolak."

Ditanya apakah dia telah memilih menu penobatan, Parker Bowles berkata, "Sama sekali tidak, tidak. Karena Mark Flanagan yang merupakan koki eksekutif Istana Buckingham adalah koki yang sangat berbakat dan berpengalaman dan hal terakhir yang dia butuhkan adalah beberapa kritikus makanan pemula datang mengatakan baik bagaimana dengan ini atau bagaimana dengan itu?"

"Dia berurusan dengan ratusan jamuan makan negara, dia berurusan dengan perayaan dan dia koki yang sangat, sangat baik. Jadi, saya tidak akan berani mulai memberitahunya apa yang harus dilakukan," ungkapnya lagi.

 

2 dari 4 halaman

Menu Coronation Chicken Cocok di Era 50-an

Berbagi pemikirannya tentang coronation chicken, ia menambahkan, "Jika Anda memikirkan makanan penobatan kontemporer, itu kembali ke era 50-an dan Constance Spry dan coronation chicken, yang dalam penjelmaan aslinya tidak seburuk itu."

"Itu semacam ayam panggang dengan sedikit bubuk kari segar. Tapi apa yang terjadi selama bertahun-tahun itu menjadi mengerikan, bombastis, sedih, semacam berantakan, kuning, mengerikan. Maksud saya coronation chicken yang dibuat dengan buruk. Saya pikir apa yang dimulai sebagai sesuatu yang cukup bagus dan mungkin cukup eksotis untuk era 50-an kini telah menjadi sesuatu yang sangat mengerikan," terangnya.

Komentarnya muncul saat Raja Charles III memperkenalkan hidangan khasnya sebagai Coronation quiche. Menu resmi ini berisi bayam, kacang panjang, dan tarragon.

Situs web Keluarga Kerajaan menggambarkannya sebagai "quiche yang dalam dengan wadah kue yang renyah dan ringan serta rasa lembut dari bayam, kacang panjang, dan tarragon segar. Makan panas atau dingin dengan salad hijau dan kentang rebus - cocok untuk Coronation Big Lunch!"

Quiche dikenal sebagai hidangan Prancis klasik. Namun konon sebenarnya sajian berasal dari Jerman pada Abad Pertengahan dengan kata quiche dari bahasa Jerman kuchen, artinya kue.

3 dari 4 halaman

Quiche, Sajian Resmi di Penobatan Raja Charles III yang Dicemooh Warganet

Keluarga kerajaan Inggris pada Senin, 17 April 2023, mengumumkan hidangan khas di penobatan Raja Charles III. Pihaknya menamai sajian tersebut "coronation quiche" yang dipilih secara pribadi oleh Raja Charles III dan Permaisuri Camilla.

Dikutip dari New York Post, Rabu, 19 April 2023, quiche terbuat dari campuran bayam, kacang panjang, keju, dan tarragon ini dianjurkan untuk disajikan di pesta-pesta sepanjang akhir pekan. Akun Instagram resmi keluarga Kerajaan Inggris bahkan mengunggah video di akun mereka tentang cara membuatnya.

Penobatan dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 6 Mei 2023 di Westminster Abbey. Momen ini menandai pengalihan kekuasaan secara resmi kepada Charles sepeninggal Ratu Elizabeth II, pada 8 September 2022.

Namun, pengumuman itu mendapat sambutan kurang menyenangkan dari penggemar kerajaan di Twitter. Di media sosial, beberapa orang menyebut hidangan telur itu "memalukan". Sementara, warganet yang lain sepertinya tidak bisa menyembunyikan ledakan kemarahan mereka.

"Coronation quiche? Apakah Charles serius? Tidak ada orang waras yang memilih untuk makan quiche," ucap seorang warganet. Yang lain mencaci, "'Coronation quiche' terlihat sangat suram, jadi saya kira itu adalah pilihan yang tepat."

4 dari 4 halaman

Ada Pula yang Memuji

"Faktanya bahwa kita memiliki resep penobatan cukup memalukan, tapi ini?" seorang pengguna bertanya sebagai tanggapan atas cuitan dari akun Twitter resmi keluarga kerajaan yang mengumumkan quiche.

"Negara besar yang penuh dengan masakan unik dan INI omong kosong yang Anda pilih?? Coronation quiche? Ini 2023, bukan 1973. Apakah kita memiliki vol-au-vents dan keju dengan nanas di atasnya?" tambah warganet itu.

Yang lain mengecam keluarga kerajaan karena memilih quiche sebagai hidangan resmi penobatan ketika saat ini terjadi kekurangan telur yang memengaruhi AS dan Inggris, menurut BBC. "Coronation quiche ketika ada kekurangan telur lmaoooo. Mereka sangat tone deaf itu lucu," cuit seorang warganet.

Namun, tidak semua warganet menghujat quiche yang kontroversial tersebut. "Coronation quiche itu terlihat enak sejujurnya," salah satu orang mengakui. Yang lain setuju dan menulis, "Kami akan membuat Coronation Quiche, karena resepnya sepertinya enak."

Sementara, warga Inggris dapat memilih untuk membuat coronation chicken tradisional, hidangan krim berbahan kari yang dibuat untuk upacara Ratu Elizabeth II pada 1953, menurut Le Cordon Bleu. Namun, fokus perayaan mungkin tidak berakhir pada masakan, drama keluarga berpotensi terjadi.

Video Terkini