Sukses

Jalan Alternatif Baru ke Masjid Raya Al Jabbar Lewat Exit Tol 149 KM Gedebage, Buka hingga 29 April 2023

Di momen libur Lebaran Idul Fitri, bagi Anda yang ingin ke Masjid Raya Al Jabbar, kini telah tersedia pintu masuk baru. Akses jalan alternatif menuju Masjid Raya Al Jabbar ini, pengunjung dapat melewati exit tol KM 149 Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat.

Liputan6.com, Jakarta - Di momen libur Lebaran Idul Fitri, bagi Anda yang ingin ke Masjid Raya Al Jabbar, kini telah tersedia pintu masuk baru. Akses jalan alternatif menuju Masjid Raya Al Jabbar ini, pengunjung dapat melewati exit tol KM 149 Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat.

Kabar ini disampaikan melalui sebuah unggahan yang dibagikan melalui akun Instagram resmi Masjid Raya Al Jabbar, @masjidrayaaljabbar, pada Jumat, 21 April 2023. Akses exit tol tersebut telah dibuka mulai 20 April hingga Sabtu, 29 April 2023 mendatang.

Untuk dicatat, akses exit tol dibuka mulai pukul 07.00--17.00 WIB. Akses tersebut dibuka dua arah, yakni keluar dari tol Purbaleunyi dan masuk dari tol arah Jakarta.

Diinformasikan pula bahwa exit tol KM 149 Gedebage hanya dibuka untuk kendaraan non-bus. Sementara, Masjib Raya Al Jabbar telah diresmikan pada Jumat, 30 Desember 2022 oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Sejak pembukaan awal, Masjib Raya Al Jabbar sempat menjadi sorotan akibat permasalahan sampah yang menumpuk.

Masjid yang berlokasi di Kelurahan Cimenerang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat tersebut mengumumkan penutupan sementara untuk penataan dan pemeliharaan. Masjid Raya Al Jabbar ditutup 27 Februari hingga 13 Maret 2023.

Namun pemeliharaan kawasan dan Masjid Raya Al Jabbar diperpanjang hingga 1 Ramadhan 1444 H yang jatuh pada hari ini Kamis, 23 Maret 2023. Pembukaan kembali masjid telah diumumkan melalui akun Instagram resmi Masjid Raya Al Jabbar.

2 dari 4 halaman

9 Aturan Masuk Terbaru Masjid Raya Al Jabbar

"Assalamualaikum. Mulai 1 Ramadan 1444H Masjid Raya Al-Jabbar dibuka kembali untuk para jemaah yang akan beribadah di bulan suci ramadan. Sebelum berangkat pastikan menggunakan pakaian muslim, menaati aturan dan menjaga kebersihan yaa Wargi," demikian bunyi keterangan dalam unggahan yang dibagikan pada Rabu, 22 Maret 2023. 

Dibuka kembali hari ini, pihak Masjid Raya Al-Jabbar sebelumnya juga telah membagikan unggahan tentang aturan yang perlu dipatuhi. Berikut sembilan aturan memasuki kawasan masjid tersebut:

  1. Perhatikan batas suci.
  2. Tidak makan dan minum di area masjid.
  3. Tidak tidur di area masjid.
  4. Pastikan wargi membawa plastik untuk sepatu/sandal.
  5. Dilarang menginjak rumput di area Masjid Raya Al-Jabbar.
  6. Kolam tidak untuk berenang.
  7. Tidak merusak fasilitas yang ada di area Masjid Raya Al-Jabbar.
  8. Tidak membuang sampah sembarang atau bawa sampahmu hingga menemukan tempat sampah.
  9. Mohon lebih memerhatikan barang bawaan pribadi dan anak saat berkunjung.

Masjid Raya Al Jabbar adalah rancangan Ridwan Kamil saat masih menjabat sebagai Wali Kota Bandung. Disebut juga Masjid Terapung Gedebage, masjid mengandung filosofi dari salah satu Asmaul Husna, yakni Al Jabbar yang artinya Maha Perkasa.

Proses pembangunan masjid ini tentu dilatarbelakangi oleh gotong royong atau kerukunan untuk bergerak hingga bisa berdiri kokoh dan tegak. Proses pembangunannya memakan waktu cukup lama, yaitu hampir tujuh tahun.

3 dari 4 halaman

Keunikan Masjid Raya Al Jabbar

1. Tidak Hanya sebagai Tempat Ibadah

Situs web Pemprov Jabar melaporkan bahwa selain sebagai tempat beribadah, Masjid Al Jabbar juga mempunyai fungsi edukasi, wisata, dan sosial. Nama masjid ini mengandung filosofi dari salah satu Asmaul Husna, yakni Al Jabbar yang artinya Maha Perkasa.

Proses pembangunan masjid yang memakan waktu hingga tujuh tahun, dilatarbelakangi semangat gotong royong maupun kerukunan untuk bergerak hingga akhirnya bangunan masjid bisa berdiri kokoh.

2. Desain Ramah Lansia dan Disabilitas

Di utas Twitter-nya, Ridwan Kamil mengatakan bahwa Masjid Raya Al Jabbar didesain ramah lansia dan disabilitas. "Ada akses ramp dan dua lift yang memadai. Ada ruang wudhu dan toilet khusus difabel juga," jelasnya

3. Tanpa Tiang Tengah

Manajer Produksi Proyek Pembangunan Masjid Al Jabbar Affy Primadhian menyebut bahwa salah satu keistimewaan desain Masjid Al Jabbar adalah tanpa tiang tengah. "Suatu tantangan bagi kami untuk menyelesaikan pekerjaan ini agar sesuai desain yang diharapkan," ucapnya.

 

4 dari 4 halaman

4. Ruang Edukasi Keislaman

Kepala Bidang Jasa Konstruksi Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jabar, Gunawan, menuturkan bahwa Masjid Al Jabbar dapat jadi ruang edukasi keislaman. Selain museum Nabi Muhammad, terdapat pula taman-taman tematik.

"Fasilitas di Masjid Al Jabbar, pertama, tentunya sarana beribadah, area untuk salat. Kemudian yang kedua, area untuk pameran. Jadi, kita punya museum terkait perkembangan Islam, mulai dari zaman Nabi Muhammad sampai (menyebar) ke Indonesia," ia mengatakan.

Gunawan menyambung, "Kemudian, ada juga area untuk lanskap. Ini area yang mengelilingi masjid di luar dari embung atau retensi. Ada taman-taman yang memiliki tema. Contohnya, ada taman Nabi Adam, ada taman Nabi Nuh, ada taman Nabi Ibrahim, kemudian ada juga taman Nabi Yunus. Di situ menggambarkan bagaimana kisah nabi-nabi."

5. Tanpa Kubah

Selain tanpa tiang tengah, masjid yang terletak di kelurahan Cimenerang, kecamatan Gedebage, kota Bandung ini juga dibangun tanpa kubah. Alih-alih, masjid ini memiliki ornamen atap tumpuk berbentuk kerucut dilengkapi kaca berwarna-warni, lapor Merdeka.com.

Danau buatan di sekitarnya dirancang untuk memenuhi kebutuhan air warga Bandung, yakni setara 15 meter kubik per detik. Danau Gedebage dengan kedalaman tiga meter ini berfungsi sebagai penampung air hujan, cadangan air baku, dan punya fungsi sosial.

6. Masjid Tersulit dan Terkompleks

Sebagai arsitek Masjid Al Jabbar, Emil mengaku takjub karena hasilnya melebihi imajinasinya, menurut kanal Regional Liputan6.com. "Antara yang saya sketsa dengan yang jadi, lebih keren jadinya. Makanya saya suka merinding pas masuk,” ucapnya.

Masjid Al Jabbar juga diakuinya sebagai masjid tersulit dan terkompleks yang pernah ia rancang. "Ini terkompleks, tersulit dan terbesar yang Allah takdirkan hadir saat saya jadi pemimpin di Jabar," ujar Emil.