Liputan6.com, Jakarta - Perempuan berusia 61 tahun dari Connecticut, Amerika Serikat, menghilang saat bepergian ke Jepang. Sebelumnya, perempuan bernama Patricia Wu-Murad tersebut dengan cermat merencanakan semua detail perjalanan panjangnya ke Negeri Matahari Terbit.
Dikutip dari People, Sabtu, 22 April 2023, perempuan itu sedang dalam perjalanan solo sejauh 700 mil (1.126 km) mendaki jalur Kumano Kodo ketika dia dilaporkan hilang pada 10 April 2023, menurut Insider. Pagi itu, dia terlihat keluar dari hostel sekitar pukul 7 pagi, menurut GoFundMe yang dibuat oleh salah satu anaknya, yang sekarang berada di Jepang untuk membantu menemukannya.
Baca Juga
Tapi malam itu, "dia tidak pernah muncul ke asramanya," kata saudara iparnya, Julie Murad-Caruso, kepada WKTV.
Advertisement
Menurut keluarganya, pendakian hari itu seharusnya memakan waktu sekitar 7 hingga 9 jam. Mengingat waktu dia terakhir terlihat, "diperkirakan dia seharusnya tiba antara pukul 4--5 sore," menurut GoFundMe.
Ketika dia masih belum tiba malam itu, staf melaporkan dia hilang ke polisi setempat. Bagi Wu-Murad, yang pensiun dari pekerjaannya di United Technologies tahun lalu dan berasal dari Taiwan, perjalanan solo adalah "sesuatu yang selalu ingin dia lakukan."
"Ini adalah perjalanan yang damai dan banyak yang harus dilakukan dan dilihat. Ini seperti (perjalanan) bucket list," kata Murad-Caruso kepada Insider tentang perjalanan tersebut, yang dimulai pada awal Maret 2023.
"Dia seseorang yang berpegang teguh pada rencana, jadi jika sesuatu terjadi padanya, itu tidak biasa," tambah Murad-Caruso.
Pencarian
Perjalanan itu menandai perjalanan panjang ketiganya ke daerah itu, menurut NBC Connecticut. Setelah dia dilaporkan hilang, polisi setempat meluncurkan "pencarian 72 jam dari 11--13 April dengan 26 petugas dan helikopter," tulis putri Wu-Murad, Murphy Murad, di halaman keluarga GoFundMe.
Ketika mereka "tidak dapat menemukan petunjuk apa pun", dia mengatakan bahwa otoritas lokal "enggan memulai kembali pencarian karena mereka tidak memiliki petunjuk dan memiliki 'sumber daya yang terbatas selama akhir pekan.'"
Pada Jumat, sehari setelah upaya pencarian dihentikan, keluarga Wu-Murad mengatakan mereka diberitahu bahwa dia hilang oleh Kedutaan Besar AS. Menurut keluarganya, Wu-Murad berencana bepergian ke Osaka menemui teman-temannya pada Minggu.
"Teman-teman keluarga kami pergi ke lokasi berharap dia akan muncul tetapi setelah menunggu beberapa jam, berjalan di sekitar kedua kuil, dan menunjukkan foto Pattie berkeliling, mereka keluar dengan tangan kosong," tulis putrinya di halaman GoFundMe.
Setelah "memohon kepada pihak berwenang setempat untuk melanjutkan pencarian", keluarga tersebut mengatakan bahwa mereka meluncurkan kampanye penggalangan dana.
Advertisement
Penggalangan Dana untuk Pencarian Mandiri
Dengan dana yang terkumpul, mereka dapat "mengambil tindakan sendiri". Langkah tersebut dilakukan untuk menyewa tim swasta dan bepergian ke luar negeri untuk "mulai mencarinya sendiri".
"Kami putus asa untuk menemukannya," tulis putrinya di halaman tersebut, yang telah mengumpulkan lebih dari 114.000 dolar AS atau setara Rp1,7 miliar pada Rabu, 19 April 2023.
Sekarang, suami Wu-Murad, Kirk Murad, dan dua dari tiga anak mereka berada di Jepang untuk membantu pencarian, menurut Insider. Dalam pembaruan terbaru di halaman penggalangan dana, putri Wu-Murad menulis bahwa dia dan ayahnya telah mengunjungi departemen kepolisian setempat pada Selasa.
Menurut catatan pertemuannya, pencarian Wu-Murad "dibuka kembali" pada 18 April 2023. Pembaruan terbaru tentang tim pencarian dan penyelamatan pribadi mereka dibagikan pada Senin.
"(Mereka) sejauh ini masih nihil tetapi akan melanjutkan upaya mereka," tulis putri Wu-Murad. "Dalam 48 jam terakhir mereka telah mencari daerah di mana individu lebih mungkin tersesat, jatuh dari ketinggian, atau tersapu oleh sungai terdekat," tambahnya.Â
Berharap Menemukan Wu-Murad
Putri Wu-Murad melanjutkan, "Pada titik ini, tim SAR swasta percaya, 'bahwa situasi yang sangat tidak biasa terjadi pada 10 April.'"
Menurut Insider, keluarga tersebut telah diberitahu bahwa baru-baru ini ada tanah longsor di jalan tersebut. Senator Connecticut Richard Blumenthal mengatakan kepada Insider bahwa dia telah "menghubungi Departemen Luar Negeri dan Gedung Putih untuk membantu dan akan terus membantu keluarga Murad melalui setiap jalan yang tersedia."
Keluarga berharap untuk menemukan Wu-Murad menjelang ulang tahun pernikahannya yang ke-33 bulan depan, menurut outlet tersebut. "(Kirk) ingin membawanya pulang karena dia ingin merayakannya," kata Murad-Caruso.
"Kami bertekad untuk membawanya pulang dengan selamat," tulis putrinya di GoFundMe.
Berdasarkan pantauan pada Sabtu, 22 April 2023, penggalangan dana sudah menyentuh angka 133.400 dolar AS atau setara Rp1,9 miliar dari target 150.000 dolar AS atau sekitar Rp2,2 miliar. Jumlah tersebut adalah akumulasi dari lebih dari 1.100 sumbangan yang masuk sejak dibuat laman "Help find Pattie & Bring her home safe".
Advertisement