Sukses

6 Rekomendasi Tempat Wisata di Bromo dan Sekitarnya, Bikin Libur Lebaran Idul Fitri Makin Seru

Jelajah tempat wisata di Bromo dan sekitarnya, Anda bisa menjadwalkan kunjungan melampaui semata kawah utama gunung ikonis tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Siapa bisa menolak pesona Bromo? Walau mungkin bukan kunjungan pertama, magnet salah satu destinasi wisata di Jawa Timur ini selalu kuat, termasuk di periode libur Lebaran Idul Fitri seperti sekarang.

Jelajah tempat wisata di Bromo dan sekitarnya, Anda bisa menjadwalkan kunjungan melampaui semata kawah utama gunung ikonis tersebut. Selain wisata alam, ada juga lokasi yang memadukan lanskap memesona dengan konsep edukasi.

Kesempatan menikmati cuaca sejuk khas pegunungan ditambah pengalaman liburan tiada dua, yang bisa berbeda dari satu waktu ke waktu lainnya, membuat wilayah Bromo tidak pernah sepi pengunjung. Di antara banyak, berikut enam rekomendasi tempat wisata di Bromo dan sekitarnya, seperti dirangkum dari berbagai sumber, Senin, 24 April 2023.

1. Taman Edelweiss Bromo

Sesuai namanya, tujuan wisata ini mengandalkan serba-serbi bunga edelweiss sebagai primadona utama. Kehadirannya merupakan bagian dari Desa Wisata Edelweiss Wonokitri, catat laman Jadesta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). 

Di sini, selain alasan konservasi, budidaya bunga edelweiss juga erat kaitannya dengan budaya masyarakat Desa Wonokitri yang sebagian besar merupakan suku Tengger. Pasalnya, edelweiss merupakan bunga sakral yang dipergunakan untuk beberapa upacara adat masyarakat lokal.

Selain menyajikan panorama alam nan menawan, wisatawan yang berkunjung ke Taman Edelweiss Bromo juga bisa mendapat edukasi langsung tentang budidaya bunga tersebut, sehingga bisa lebih menghargai betapa penting pelestarian tanaman ini.

2 dari 4 halaman

2. Air Terjun Madakaripura

Konon, Air Terjun Madakaripura merupakan tempat bertapa Patih Gadjah Mada untuk terakhir kalinya, sebelum moksa. Mitos ini merujuk pada pemilihan nama Madakaripura yang diambil dari tiga kata yang saling berhubungan.

Mada merupakan penggalan dari Gadjah Mada, Kari yang berarti peninggalan, dan Pura bermakna sembahyang atau semedi, catat situs web Kemenparekraf. Berdasarkan cerita tersebut, masyarakat setempat percaya bahwa Air Terjun Madakaripura adalah air terjun abadi. Pasalnya, selama ini Air Terjun Madakaripura tidak pernah mengalami kekeringan.

Daya tarik lainnya, yakni Air Terjun Madakaripura merupakan air terjun tertinggi di Pulau Jawa dan salah satu air terjun tertinggi di Indonesia. Selain karena ketinggiannya, pesona air terjun juga tampak dari bentuk tebing di sekelilingnya, dengan kontur melingkar, sekilas seperti gelas raksasa yang tinggi menjulang.

Air di sini pun tidak hanya mengalir dari tengah air terjun saja, namun juga melalui celah tebing. Hal ini membuat suasana di bawah air terjun seolah sedang turun hujan. Karena itu, disarankan menggunakan jas hujan agar tidak basah. Sebagai catatan, pelancong harus trekking lebih dulu sebelum mencapai Air Terjun Madakaripura.

3 dari 4 halaman

3. Bukit Teletubbies

Mengutip laman Disporaparbud Kabupaten Prolinggo, dijelaskan bahwa Bukit Teletubbies berada di balik Gunung Bromo. "Sebelum sampai di Bukit Teletubbies, pengunjung akan disuguhi pemandangan Padang Savana," catat mereka.

Untuk bisa sampai ke Bukit Teletubbies, pengunjung bisa menggunakan jeep, sepeda motor, atau menyewa kuda di sekitar area Gunung Bromo. Bukit ini dijuluki Bukit Teletubbies karena sangat mirip dengan bukit di serial anak anak Teletubbies.

Tempat ini jadi salah satu spot favorit menikmati pemandangan matahari terbit. Matahari yang perlahan muncul dari balik bukit dan disela-sela awan memperlihatkan panorama menawan.

 

4. Bromo Hillside

Bromo Hillside telah jadi salah satu destinasi wisata kuliner menarik di kawasan Bromo. Melansir situs webnya, kafe ini tepatnya beralamat di Jl. Bromo Semeru, Dusun Jarak Ijo, Ngadas, Kec. Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur. "Atau lebih terkenal dengan daerah Simpang Jemplang," kata mereka.

Pemandangan 360 derajat wilayah Bromo dari kafe ini telah menjelma jadi daya tariknya. Selain, fasilitas penunjangnya juga sudah cukup lengkap, dari area parkir sampai musala.

4 dari 4 halaman

5. Desa Wisata Ranupani

Terletak di kaki gunung semeru, mayoritas masyarakat Desa Wisata Ranupani adalah suku Tengger. Sebagai titik terakhir pendakian menuju Gunung Semeru, Ranupani menawarkan berbagai potensi dan daya tarik wisata yang sayang untuk dilewatkan, menurut Indonesia Travel.

Salah satunya Danau Ranupani yang menrupakan salah satu danau dengan lokasi tertinggi di Indonesia, yaitu di ketinggian 2.100 mdpl dan memiliki suhu air yang sangat dingin, mencapai 14 derajat celcius.  Sebagai desa wisata yang dikenal memiliki tradisi dan budaya yang kuat, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Ranupani menginisiasi pembangunan Rumah Budaya Ranupani yang berfungsi sebagai sanggar tari, sanggar musik, balai pertemuan, dan ruang penyambutan tokoh penting.

6. Desa Cemoro Lawang

Cemoro Lawang merupakan gerbang menuju Bromo jalur Probolinggo. Bertengger di ketinggan 2.200 meter di atas permukaan laut, wilayah ini terkenal sebagai salah satu dari sekian banyak titik melihat matahari terbit di kawasan Bromo.

Merupakan wilayah tinggal suku Tengger, pelancong akan mendapati keseharian unik nan khas di Cemoro Lawang. Dengan masih menetapnya kebanyakan budaya lokal, setiap napas kehidupana desa ini menarik untuk disimak.