Sukses

Usai Lebaran Idul Fitri Penumpang di Stasiun Bogor Membludak, Ada yang Buang Air dan Muntah di dalam Kereta

Membludaknya penumpang kereta di Stasiun Bogor usai lebaran tak terlepas dari banyaknya pelanggaran yang dilakukan sejumlah penumpang.

Liputan6.com, Jakarta - Di hari ke-3 lebaran Idul Fitri, Senin, 24 April 2023, Stasiun Bogor dipadati penumpang yang sangat membludak. Saking padatnya, bahkan sampai ada yang nekat buang air di dalam gerbong kereta.

Hal itu diketahui dari unggahan pengguna akun TikTok @rahmadhanidwis di hari yang sama. Menurut pemilik akun, membludaknya penumpang tak terlepas dari banyaknya pelanggaran yang dilanggar. Selain memicu keributan antar penumpang KRL, diketahui sampai ada yang nekat buang hajat dan muntah sembarangan di dalam gerbong kereta.

"Nangis banget liat fenomena krl hari ini, penumpang membludak dan banyak yang melanggar peraturan, ada yang dorong-dorongan ga beraturan, berantem, muntah sembarangan, buang kotoran sembarangan, buang sampah sembarangan,” tulisnya dalam keterangan unggahannya.

Pemilik akun tersebut meminta agar kedepannya para penumpang lebih bisa mematuhi peraturan agar semua penumpang merasa nyaman dan aman selama perjalanan. Ia juga meminta untuk menghargai petugas KRL yang sudah berusaha memberikan pelayanan semaksimal mungkin agar para penumpang mematuhi aturan yang ada demi kenyamanan bersama.

Dalam video singkat tersebut, terlihat beberapa cuplikan kondisi stasiun dan gerbong kereta api. Kita bisa melihat penumpang yang padat, sampah berserakan dan kotoran manusia.

Salah satu penumpang lain ikut berbagi cerita di kolom komentar unggahan tersebut terkait kejadian di stasiun Bogor pada hari Senin lalu. Ia menyebutkan saking padatnya penumpang berdampak pada anak-anak kecil yang mengalami dehidrasi.

"Parah, kemaren mana gerbong full parah, ac kecil banget, anak-anak kecil pada dehidrasi pada basah, bahkan di deket gue ada yang dewasa udah banjir (keringat) gak kuat banget,” cerita penumpang tersebut.

 

 

2 dari 4 halaman

Peraturan di dalam Kereta

Melihat fenomena itu, sejumlah warganet terheran-heran. Pasalnya, pada tahun sebelumnya KRL tidak pernah sepadat itu, apalagi banyak yang menduga kalau sebagian besar warga Jakarta yang sedang berangkat mudik.

Dugaan itu memunculkan anggapan orang-orang yang berprilaku buruk tersebut adalah mereka yang baru pertama kali menggunakan transportasi KRL. Pasalnya, sudah menjadi peraturan yang ketat bahwa di dalam gerbong KRL tidak diperkenankan untuk makan, minum, membuat kebisingan dan membawa barang atau makanan yang memiliki aroma menyengat.

Baru sehari dibagikan, unggahan itu sudah diihat lebih dari 590 ribu kali dan mendapatka lebih dari 810 komentar. "Selalu gini pas abis lebaran, taun lalu bahkan gw dipaksa berdiri sama ibu2 dan berakhir pingsan 😂, better padet rush hour jujur drpd mode lebaran,” komentar seorang warganet.

"Bener banget nih tadi dari arah st kota bener2 membludak banget arah bogor sampe desek2an dan parahnya kebanyakan anak kecil kasian,” komentar warganet lainnya.

 

3 dari 4 halaman

Masa Angkutan Lebaran Idul Fitri

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat berdasarkan pantauan pada Minggu, 23 April 2023 pada pukul 07.00 WIB, tiket KA jarak jauh yang telah terjual untuk keberangkatan KA di masa angkutan lebaran Idul Fitri 2023 sebanyak 2.605.029 tiket atau 85 persen dari total keseluruhan tiket Kereta Api jarak jauh yang disediakan yakni 3.065.404 tiket.

VP Public Relations KAI Joni Martinus memastikan jumlah tersebut akan terus bertambah, karena penjualan masih terus berlangsung. Dia menyampaikan tanggal keberangkatan KA jarak jauh yang menjadi favorit dipesan yaitu tanggal 18,19,20,22,23,24,25 April 2023 sebanyak 100 persen. Sementara tanggal 16, 21 April 98 persen dan tanggal 15 April 97 persen.

"Ada 10 stasiun keberangkatan dengan penumpang terbanyak itu diantaranya, Pasar Senen, Gambir, Surabaya Pasarturi, Surabaya Gubeng, Bandung, Solo Balapan, Semarang Tawang, Kiaracondong, dan Ketapang," ujar Joni dalam keterangannya, Minggu, 23 April 2023, melansir kanal Bisnis Liputan6.com.

Untuk tren arus penumpang periode sebelum lebaran juga didominasi oleh penumpang dari arah barat yaitu Jakarta atau Bandung menuju arah timur yakni Jawa Tengah dan Jawa Timur.  "Sedangkan untuk periode setelah lebaran didominasi oleh penumpang dari arah timur menuju arah barat, Jakarta dan Bandung," jelasnya.

4 dari 4 halaman

Tiket Kereta Pasca Lebaran

Lebih lanjut, Joni menjelaskan apabila tiket kereta api yang diinginkan sudah habis, pelanggan dapat memilih tanggal alternatif atau memanfaatkan fitur connecting train di aplikasi KAI Access yang akan membantu memberikan opsi perjalanan dengan mengkombinasi jadwal kereta yang bersifat persambungan.

Usai Lebaran Idul Fitri, PT KAI membuka subkelas H, I, dan J pada kelas eksekutif untuk penjualan tiket periode pasca Lebaran 2023 atau hingga 3 Mei 2023.  Joni Martinus menjelaskan, subkelas tersebut merupakan subkelas tarif rendah yang biasa KAI jual pada periode bukan peak season.

Pelanggan bisa membeli tiket kereta api dengan subkelas H, I, dan J melalui aplikasi KAI Access, web kai.id, dan seluruh chanel penjualan tiket yang bekerja sama secara resmi dengan KAI.  Contohnya, tarif KA Bromo Anggrek relasi Gambir - Surabaya Subkelas A pada saat peak season berkisar antara Rp800.000 hingga Rp1.000.000, namun jika pelanggan membeli pada harga spesial ini, maka subkelas H, I atau J tarifnya berkisar Rp700-ribuan.

Adapun KAI membuka penjualan tiket dengan tarif murah pada periode arus balik Lebaran 2023, untuk memudahkan masyarakat bepergian menggunakan kereta api pada momen arus balik pasca Lebaran.

"Pembukaan subkelas KAI dengan tarif rendah pada arus balik Lebaran ini, juga mendukung himbauan pemerintah agar masyarakat tidak terkonsentrasi melakukan perjalanan balik pada 24 dan 25 April saja. Jumlah tempat duduk kereta api pada periode pasca Lebaran masih cukup banyak, sehingga masyarakat dapat segera memesannya untuk bepergian,” terang Joni dilansir dari laman resmi PT KAI, Senin, 24 April 2023.

 

Video Terkini