Sukses

Debbie Laurencia Mendesain Baju Tidur dengan Bahan Organik dan Diproduksi di Indonesia

Debbie Laurencia memilih baju tidur, karena menurutnya waktu yang paling berkualitas adalah waktu tidur.

Liputan6.com, Jakarta - Nama Debbie Laurencia selama ini mungkin lebih dikenal sebagai istri dari Stephen Wongso dari Wong Hang Tailor.  Namun ternyata Debbie juga punya kemampuan dalam mendesain pakaian.

Berawal dari kepiawaian bermain musik, membuat ilustrasi, merangkai bunga, kaligrafi sampai story telling yang merangsang imajinasi, Debbie Laurencia memilih menuangkannya dalam baju tidur yang nyaman dikenakan.

‘’Bersama sahabat saya, seringkali berimajinasi, yang sangat kaya, seperti naga terbang misalnya. Kita hadirkan dunia imajinasi itu ke dalam baju rancangan say aini,’’ ungkap Debbie Laurencia.

Debbie memilih baju tidur, karena menurutnya, dari 24 jam waktu yang kita miliki, waktu yang paling berkualitas adalah waktu tidur. "Sebelum tidur adalah waktu paling berkualitas untuk ngobrol dengan pasangan, dengan anak, dan ini jadi waktu yang paling berharga buat kita,’’ sambung Debbie tentang alasan memilih lini baju tidur untuk Bebeboo Story yang sudah dirilisnya sejak 2020 lalu.

Saat pandemi melanda, Debbie sempat sakit berat dan akhirnya menemukan, bahwa waktu adalah hal di dunia yang tidak bisa dinilai dengan uang, terutama waktu tidur yang menginspirasinya untuk membuat baju tidur.

Debbie berkolaborasi degan Prista Prisila dan Marendra yang tinggal di Jepang untuk membuatkan ilustrasinya. Yang menarik adalah, selalu ada kisah di balik ilustrasi dalam baju tidur rancangannya.

 

2 dari 3 halaman

100 Persen Produksi Lokal

Misalnya tentang rain forest yang digambarkan dengan sangat cantik. Lengkap dengan aneka satwanya. Jadi setiap desain, setiap gambar selalu ada ceritanya dan bisa nyambung ke semua orang,’’ terangnya.

Satu hal yang membuat Debbie bangga, adalah penggunaan kain yang dipintal di Indonesia, yaitu 100 persen Tencel dan Spandek. Penggunaan bahan Tencel selain karena organik, ternyata termasuk aman untuk kulit sensitif, anti bakteri dan tanpa campuran plastik, sehingga menyerap keringat dan terasa lebih nyaman.

Meski menggunakan teknologi Swiss, namun tetap diproduksi di Indonesia. Untuk desain busananya, Debbie menyiapkan diri untuk pesanan khusus, bisa untuk kado dengan tulisan kaligrafi yang indah dan didesain khusus sehingga cukup berharga untuk disimpan.

‘’Ini juga salah satu tujuan dibuat box yang menarik, sehingga tidak dibuang dan bisa digunakan lagi, zero plastic. Kami juga memakai bahan yang bisa didaur ulang, bahan organik, dan label bisa d daur ulang,’’ jelas Debbie.

3 dari 3 halaman

Baju untuk Segala Usia

Bebeboo Story menyediakan baju lengan pendek, baju lengan panjang, baju tidur, selimut, bantal, dan sarung bantal.  Bantal multifungsi dengan isian khususs, didesain spesial untuk bayi dan bisa untuk tumpuan saat menggendong bayi atau menyusui.

Saat ini, Debbie telah mengekspor produknya hingga ke Singapura, Malaysia, Amerika Serikat dan Australia. Bebeboo Story bukan hanya baju khusus untuk anak-anak, tapi juga untuk keluarga, bahkan lansia yang berkulit sensitif sekalipun.

‘’Di luar negeri justru animonya lebih besar, karena kita tulis made in Indonesia. Awalnya mereka gak percaya, karena desainnya atraktif, menarik, bahan lembut dan bentuknya seperti bantal elastis,’’ pungkasnya.

Â