Sukses

Sebut Lebih Parah dari Jakarta, Nana Mirdad Protes Tiap Hari Kena Macet ke Pemprov Bali

Menurut Nana Mirdad, belakangan ini kemacetan di Denpasar Bali sudah semakin parah.

Liputan6.com, Jakarta - Kemacetan kerap terjadi di kota-kota besar, termasuk di Denpasar, Bali. Hal itu pun dirasakan oleh aktris Nana Mirdad yang sudah lama tinggal di Bali. Menurut putri sulung pasanan Lydia Kandou dan Jamal Mirdad itu, belakangan ini kemacetan di Denpasar sudah semakin parah.

Nana Mirdad protes kepada Pemerintah Provinsi Bali atas kemacetan yang diakibatkan oleh aturan satu jalur di sekitar wilayah patung Titi Banda, Denpasar. Pemerintah menetapkan aturan tersebut setelah diubahnya pintu gerbang pelabuhan Gilimanuk.

Menurut Nana, perubahan itu sama sekali tidak memperhitungkan dampaknya terhadap masyarakat Bali. Aksi protes tersebut dilontarkan kakak dari Naysila Mirdad ini dalam unggahan Instagram Story pasa Rabu, 26 April 2023.

"Dari patung ini, kita mulai enggak tahu ada berapa baris tuh setiap hari, lihat, sampai ke ujung, ini sampai lampu merah Padang Galak ini bisa 30, 35 menit sendiri. Dan habis itu macet lagi," kata Nana Mirdad sambil menunjuk ke arah kemacetan.

Pemerintah seharusnya bisa memperhitungkan lalu lintas di wilayah tersebut datang dari mana saja. Jangankan satu jalur, Nana Mirdad merasa dua jalur saja sebenarnya masih kurang. Satu jalur lainnya sekarang sudah berganti menjadi tempat parkir dan jalan masuk ke pelabuhan.

"Gimana nasib rakyat Denpasar Timur kalau begini," sindir istri Andrew White itu sambil menyisipkan emoji angkat bahu. Kondisi lalu lintas yang sangat macet tersebut dinilai Nana lebih parah daripada Jakarta.

"Ini sih lebih parah dari Jakarta," ujar ibu dua anak itu. Dia sampai mengadu ke akun Instagram Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubenur Bali I Wayan Koster.

 

2 dari 4 halaman

Warganet Juga Keluhkan Kemacetan Bali

Nana mengaku lelah harus menghadapi kemacetan setiap pagi, siang dan sore. Nana juga yakin Pemprov Bali sudah mendapatkan banyak komplain karena kemacetan yang menurutnya sudah sangat parah.

Faktanya Nana Mirdad memang tidak sendiri. Usai wanita berusia 38 tahun itu mengungkapkan isi hatinya, banyak warganet membalas dengan keluhan yang tidak jauh berbeda.

"Benar banget kak, saya aja naik motor macet banget dari Klungkung apalagi naik mobil, padahal dulu ngak sampai gini macetnya,” komentar seorang warganet.

Bila Nana mengeluhkan kemacetan parah di Bali, pendapat berbeda datang dari aktris Sheila Marcia yang juga tinggal di daerah yang sama.  Perempuan 33 tahun itu menuturkan jika Bali memang merupakan daerah asal keluarganya. Terlebih, ia pun merasa lebih kerasan tinggal di sana ketimbang menetap di Jakarta.

"Ya, karena aku orang Bali. Di situ tempat aku, aku nyaman di situ, orangtuaku di situ. Aku juga udah gak betah di Jakarta," ucap Sheila Marcia, dikutip dari Kapanlagi, 1 Maret 2023.

 

3 dari 4 halaman

Sheila Marcia Nikmati Kemacetan Bali

Sheila Marcia menuturkan tempat tinggalnya di Bali sebenarnya tak berbeda jauh dengan Jakarta soal kepadatan lalulintas. Namun, bukannya mengeluh, Sheila mengaku senang dengan kondisi yang demikian.

"Aku mending Bali macet daripada Bali sepi, kasihan. Apalagi pas Covid kemarin. Tetapi Bali sudah hidup lagi sih," ucapnya.

Meski memutuskan untuk menetap di Bali, Sheila tak serta merta memutuskan untuk mundur dari industri hiburan Tanah Air. Jika ada pekerjaan yang sesuai, Sheila masih akan menerima dan siap terbang ke Jakarta untuk menunaikan pekerjaannya.

"Saya tinggal di Bali, jadi aku ya emang kalau ada kerjaan ke Jakarta. kalau nggak ada pasti di Bali," pungkasnya.

Sementara itu, kemacetan juga melanda Bali menjelang Lebaran Idul Fitri 2023. Pemudik yang akan melewati Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, diminta membeli tiket secara daring. Tak hanya itu, pemudik juga diminta datang ke Pelabuhan Gilimanuk dua jam sebelum keberangkatan agar tidak terjebak macet.

4 dari 4 halaman

Pemudik di Pelabuhan Gilimanuk Bali

"Imbauan kami, untuk masyarakat membeli tiket online dahulu dan datang ke pelabuhan dua jam sebelum waktu tiket keberangkatan, sehingga tidak terjadi penumpukan," terang Kapolres Jembrana, AKBP I Dewa Gde Juliana, melansir merdeka.com, 17 April 2023.

Pihaknya juga menyebut, pantauan selama dua hari terakhir dari Sabtu, 15 April 2023 hingga Minggu, 16 April 2023 mulai terjadi lonjakan kendaraan pemudik di Pelabuhan Gilimanuk.

"Ada peningkatan penumpang, dari sekitar 4 ribu menjadi 7 ribu. Namun tadi (kemarin) malam tidak terlihat penumpukan kendaraan yang padat," kata AKBP I Dewa Gde Juliana.

Sedangkan berdasarkan analisa PT Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP) Indonesia Ferry Gilimanuk, kapasitas di Pelabuhan Gilimanuk 12 ribu kendaraan selama 24 jam.

"Kalau dilihat dari analisa ASDP, kapasitas untuk menyeberangkan di Pelabuhan Gilimanuk adalah 12 ribu (selama) 24 jam kendaraan. Namun, jika ini datang dalam waktu yang bersamaan pasti bakal ada antrean. Kalau bisa membagi waktunya sesuai tiket online tersebut saya kira dalam 24 jam akan terurai dengan baik," ujarnya.

 

Video Terkini