Jokowi Berkunjung ke Rumah Megawati, Isi Mangkuk Besar yang Disuguhkan Bikin Penasaran

Alhasil warganet pun penasaran dengan makanan yang disuguhkan Megawati Soekarnoputri kepada orang nomor 1 di Indonesia itu.

"Disuguhin apa nih pak?: tanya seorang warganet sambil memangkas foto Jokowi jadi hanya pada bagian mangkuk besar tersebut. Rasa penasaran juga dirasakan oleh warganet lainnya.

Beberapa di antaranya bahkan sampai tebak-tebakan untuk menerka isi makanan yang disuguhkan anak Presiden RI pertama Sukarno itu.

"Wkwkwkwk aku jg daritadi salfok sama ini," komentar seorang warganet. "Rujak cingur kayanya," tebak warganet lainnya.

"Marugame udon 8 kilo," timpal warganet lainnya. "Itu es buah pak yang di meja," tebak warganet lainnya.

Namun, ada pula yang menerka kalau mangkuk tersebut bukan berisi makanan, tapi hanya hiasan meja.

"Kayaknya cuma hiasan. Kalo di bilang makanan ga mungkin soalnya ga ada piring atau mangkok yang kecil untuk makannya. Ga mungkin kan makan langsung dari mangkuk besar," tulis warganet lainnya.

Baru sehari dibagikan, cuitan itu sudah dilihat lebih dari 860 ribu kali, disukai lebih dari 10 ribu kali dan dicuit ulang lebih dari 740 kali.

Pertemuan itu sendiri dihiasi suasana kekeluargaan dan persaudaraan. Megawati sudah menunggu kehadiran Jokowi dan Iriana di bagian depan kediamannya, didampingi Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto.

Saat mobilnya tiba di halaman rumah, Jokowi langsung menyalami Megawati. Sementara itu, Iriana berpelukan dan mencium pipi Megawati. Setelah itu, Megawati mempersilahkan Jokowi dan Iriana memasuki ruang tamu untuk berbincang.

"Ibu Megawati menerima kehadiran Bapak Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana di tengah masih suasana Lebaran, ber-halal bihalal di kediaman Bu Mega pada hari ini," ucap Hasto dikutip dari siaran persnya, Kamis (27/4/2023), melansir kanal News Liputan6.com.

Dia menyampaikan tradisi halal bihalal merupakan peringatan Idul Fitri yang sangat khas Indonesia. Dari sejarahnya, halal bihalal merupakan upaya yang digagas Bung Karno bersama dengan Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Abdul Wahab di tahun 1948.  Menurut dia, halal bihalal merupakan upaya mempererat persatuan dan persaudaraan. 

Hasto menyebut semangat itu sangat tampak dan terasa di dalam pertemuan antara Megawati dengan Jokowi-Iriana tersebut. Menurut dia, halal bihalal merupakan upaya mempererat persatuan dan persaudaraan. Hasto menyebut semangat itu sangat tampak dan terasa di dalam pertemuan antara Megawati dengan Jokowi-Iriana tersebut.

"Saling maaf memaafkan, saling bersilaturahim dan membangun semangat persaudaraan. Sebuah teladan baik bagi seluruh umat manusia pada umumnya dan rakyat Indonesia pada khususnya," terangnya.

Hasto menuturkan suasana hangat itu juga dipengaruhi oleh momentum politik nasional yang terjadi pasca keputusan PDIP menetapkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) 2024.  Hasto menjelaskan, Megawati dan Jokowi tampak sangat akrab berbincang mengenai dinamika politik terkini pasca diumumkannya pencapresan Ganjar.

"Jadi meski suasana Lebaran, kedua pemimpin tersebut berada dalam suasana yang akrab, juga berbincang-bincang mengenai dinamika politik pasca penetapan capres Ganjar Pranowo. Semua nampak bergembira," jelas Hasto.

Hasto menambahkan pertemuan berlangsung selama satu jam. Usai pertemuan, Megawati didampingi Hasto melepas Jokowi dan Iriana.