Sukses

Jajan di Festival Kuliner Pecinan Sambil Eksplorasi Makanan Indonesia dari Warga Keturunan

Sudah punya rencana akhir pekan ke mana kali ini? Mendatangi Festival Kuliner Pecinan bisa jadi ide menarik, apalagi biasanya jajanan yang tersedia lebih beragam.

Liputan6.com, Jakarta - Sudah punya rencana akhir pekan ke mana kali ini? Mendatangi festival kuliner bisa jadi ide menarik, apalagi biasanya jajanan yang tersedia lebih beragam.

Memasuki tahun kedua penyelenggaraan, Festival Kuliner Pecinan yang diadakan di area Center Court lantai Lower Ground Mal Ciputra Jakarta kembali berlangsung mulai 3 hingga 7 Mei 2023. Bekerja sama dengan Jangkrik Kuliner, festival kali ini menghadirkan 34 stand kuliner pecinan dengan beragam pilihan.

Pilihan jajanan di Festival Kuliner Pecinan didatangkan dari berbagai tempat untuk memudahkan para pecinta kuliner pecinan mendapatkan menu-menu favoritnya. Lantaran ini merupakan festival kuliner makanan pecinan, sekitar 70 persen menunya non-halal.

Pengunjung bisa menemukan Nasi Campur Tribukit, Kuotie 22 Sunny Sanjaya, Siomay Engkong, Why Pig Burger Babi, Kedai Monoo (Solo), Babi Guling Chandra (Bali). Ada pula Kwetiaw Medan Alkap, Bakso Goreng Wong, Iga Babi Ajung, Babi Buluh Binyo (Manado), Bapang TGR 99, Kerupuk Babi Ajong, Nasi Campur dan Kari Asan 333, dan masih banyak lagi.

Namun, pilihan kuliner halal nya pun lebih banyak sehingga para pengunjung muslim tidak perlu khawatir saat datang di Festival Kuliner Pecinan di Mal Ciputra Jakarta. Penyelenggara sudah melengkapinya dengan deretan stand halal seperti Es Puter Conglik (Semarang), Kedai JesJos, Lunpia Semarang Super Cik Yoen, Bubur Ayam Spesial Ko Iyo, Ketupat Cieng, Mie Temenan, Pisang Sultan (Solo), Pekingducklovers, BakoelLiwet, dan Durian Acin. 

2 dari 4 halaman

Pilihan Menu Halalnya Lebih Banyak

General Manager Mal Ciputra Jakarta, Ferry Irianto berharap dengan dihadirkannya kembali Festival Kuliner Pecinan ini dapat dinikmati oleh seluruh pengunjung mal. "Tidak hanya untuk menu non-halal melainkan menu halal pun bisa dinikmati bersama keluarga sekaligus dapat menjadi ajang reuni bersama teman dan keluarga," sebut Ferry Irianto saat ditemui Kamis, 4 Mei 2023.

Melalui event in,  pihaknya juga ingin memberikan kesempatan kepada pengelola kuliner untuk memperkenalkan kuliner pecinan terbaik kepada masyarakat. Untuk yang mencari kuliner halal, salah satu stand yang menarik adalah Lunpia Semarang Super Cik Yoen. Makanan itu berpusat di Semarang dengan cabang tersebar di berbagai kota, termasuk Jakarta.

Makanan yang sering jadi oleh-oleh ketika ke Semarang ini cukup banyak diserbu pembeli. Satu buah lunpia dihargai Rp17.000, namun ada paket isi lima lumpia yang harganya menjadi Rp80.000. Tak perlu lagi diragukan rasanya, ada aroma rebung yang khas saat lunpia masuk ke langit-langit mulut. Belum lagi paduan saus cocolan yang rasanya manis ditambah dengan aroma bawang, serta tambahan acar. 

3 dari 4 halaman

Ketupat Cieng hingga Bubur Ayam Spesial Ko Iyo

Di Festival Kuliner Pecinan ada pula Ketupat Cieng yang sudah eksis sejak 1976. Vivi Noviana Kornelius, anak dari generasi pertama yang menjalankan bisnis Ketupat Cieng mengungkapkan baru pertama kali ikut gelaran Festival Kuliner Pecinan.

Ketupat Cieng sempat beberapa kali ikut festival kuliner di beberapa tempat yang juga ada di kawasan mal. Ketika ditanya tentang ketupat sayur ala peranakan dengan ketupat sayur Betawi, perempuan yang akrab disapa Vivi ini mengatakan ada empat kuah berbeda dijadikan satu sehingga menjadikan rasanya khas.

"Lodeh, ayam kari, rendang santan dan semur, kuah ini diracik jadi satu jadi ada rasa gurih, manis yang nge-blend," sebutnya saat ditemui Liputan6.com, Kamis 4 Mei 2023.

Nama Ketupat Cieng diambil dari sang ibu. Ketupat itu sejak awal dijual di daerah Pancoran kota yang belum banyak menjual ketupat sayur. Selama hampir 40 tahun Ketupat Cieng eksis, Vivi mengaku tetap bisa mempertahankan cita rasa yang sama.  

4 dari 4 halaman

Kulineran Sambil Mengenal Makanan dari Warga Keturunan

Pilihan kuliner pecinan halal lainnya adalah Bubur Ayam Spesial KoIyo yang sudah punya lima cabang tersebar, salah satunya di Serpong Tangerang, yakni di Pasar Paramount dengan konsep tenda. Sudah dijalankan oleh generasi ketiga, bubur ayam khas ini telah eksis sejak 1966. 

Usaha awal dijalankan oleh generasi pertamanya, Ko Iyo, yang kini sudah diteruskan ke cucunya. Keunikan bubur ini terletak pada selada sebagai topping, melengkapi topping bubur Pecinan lainnya, seperti cakwe.

Rasanya khas, tekstur buburnya tidaklah encer maupun terlalu kental. Rasa kaldunya pas, tidak terlalu medok sehingga lebih bisa diterima semua kalangan. 

"Kita juga ada di Pasar Anyer dan Pasar Lama Karawaci," ucap Leonardo, salah satu cucu dari Ko Iyo yang kini ikut menjalankan usaha kuliner keluarga tersebut saat ditemui Liputan6.com, di tempat yang sama.

Jika menilik laman Instagramnya di @bas_koiyo1966, dapat dilihat menunya terdiri dari dua porsi, yaitu porsi kecil  seharga Rp18.000 dan Rp22.000 untuk porsi besar. Selain ikut gelaran Festival Kuliner Pecinan, Bubur Ayam Spesial KoIyo juga sering mengikuti ajang serupa, salah satunya yang diadakan di Mal Alam Sutera.

Video Terkini