Sukses

Apa Itu Wisata Minat Khusus dan Bagaimana Pengembangannya di Indonesia?

Kemenparef memperkenalkan "5 Wonders" dalam promosi wisata minat khusus di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam pengembangan wisata di Indonesia, publik akhirnya mendengar istilah wisata minat khusus. Apa itu dan bagaimana sebenarnya pengembangan kategori wisata ini di dalam negeri?

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebut bahwa wisata minat khusus secara umum dikenal sebagai produk wisata yang mengutamakan kualitas dan keberlanjutan. "Tipologi dari jenis wisata minat khusus sangat berhubungan dengan hobi seseorang, komunitas, atau didasari rasa ingin tahu yang sangat tinggi," katanya dalam keterangan pada Liputan6.com, Sabtu, 6 Mei 2023.

Ia menyambung, tujuan wisatawan berwisata minat khusus antara lain sebagai penghargaan terhadap objek yang dikunjungi. Misalnya, ia berkata, wisatawan memberi penghargaan dengan rela membayar harga kamar hotel lebih mahal karena menerapkan prinsip ramah lingkungan.

"Tujuan lain karena wisatawan ingin mengayakan diri, dalam rangka bisnis, ingin memenuhi minat berpetualangan, maupun mempelajari hal-hal baru," ia menyambung.

Dalam sejarahnya, wisata minat khusus dilakukan individu maupun sekelompok orang untuk melakukan misi penjelajahan, ekpedisi, atau petualangan. "Seiring berkembangnya teknologi, wisata minat khusus akhirnya dilakukan banyak orang," ujar dia.

Meningkatnya kesadaran menjaga kelestarian alam mendorong terjadinya perubahan, dari mass tourism menuju quality tourism. Karena itu, tahun 2017 ditengarai sebagai waktu pariwisata massal bergeser menuju wisata alternatif atau wisata minat khusus dengan pola wisata yang menekankan pada aspek penghayatan dan penghargaan lebih terhadap aspek kelestarian alam, lingkungan, dan budaya.

"Kondisi tersebut juga berdampak pada pengembangan pariwisata di Indonesia, yang dalam lima tahun terakhir bertransformasi dari mass tourism menuju pariwisata berkualitas dan berkelanjutan," akunya.

2 dari 4 halaman

Merujuk pada Tren Pariwisata Global

Terkait ke mana seharusnya pengembangan wisata minat khusus di Indonesia, pengamat pariwisata Taufan Rahmadi mengatakan melalui pesan suara, Sabtu, 6 Mei 2023, "Melihat destinasi di Indonesia adalah berbicara tentang alam, fokusnya pada bagaimana wisatawan mendapat pengalaman baru ketika berwisata di destinasi-destinasi alam di Indonesia."

Tiga besar wisata minat khusus, menurut Taufan, pertama, diving. "Itu penting dikembangkan, karena banyak destinasi wisata menarik dengan kekayaan laut yang sangat luar biasa," ia menyebut.

Kedua, trekking dan hiking guna menelusuri jalur yang menantang. Terakhir, rafting juga bisa jadi salah satu andalan wisata minat khusus, sambungnya. Sementara, Sandi menyebut, pengembangan wisata minat khusus juga harus merespons perubahan tren pariwisata global.

Ia mengutip Trendburo 2023 tentang beberapa tren yang memengaruhi perilaku wisatawan mancanegara. Pertama, ada End of Ambitions. "Pandemi mengakibatkan perubahan paradigma saat bekerja, salah satunya fleksibilitas. Sebagai respon, kegiatan mindfulness seperti wellness tourism jadi pilihan berwisata," katanya.

Kemudian, Embelished Escapism, yang mana pelancong lebih memilih hal unik dan pengalaman berbeda. Ia menyebut, "Untuk merespon tren ini, wisatawan minat khusus yang tadinya segmented memiliki kesempatan untuk dipromosikan lebih luas."

Lalu, Always in Doubt. Wisawatan disebut lebih skeptis terhadap apa yang mereka konsumsi dan belanjakan. Sebagai respons, honest review dari wisatawan yang berkunjung ke Indonesia jadi "sangat diandalkan," katanya.

Terakhir, ada Polycentric Lifestyles, di mana pilihan yang lebih bervariasi membuat orang mengasosiasikan diri dengan identitas mereka.

3 dari 4 halaman

5 Wonders dalam Promosi Wisata Minat Khusus

Bersama stakeholder pariwisata, Kemenparekraf mempromosikan Wonderful Indonesia di kategori wisata minat khusus dengan "5 Wonders," yakni nature and wildlife, culinary and wellness, art, culture and heritage, recreation and leisure, serta adventure.

Selain itu, ada pula destinasi wisata minat khusus berbasis wisata pedesaan dalam program desa wisata. "Desa wisata mengedepankan autentisitas keseharian desa yang dikemas jadi destinasi-destinasi unik yang dapat memberi pengalaman yang berbeda dengan kehidupan nyata wisatawan," sebutnya.

Pihaknya mengklaim mendorong para pengelola lebih professional dalam mengembangkan destinasi wisata minat khusus, yakni dengan menekankan nilai-nilai kelestarian lingkungan alam, nilai sosial, dan budaya yang memungkinkan wisatawan menikmati kegiatan wisata, serta bermanfaat bagi kesejahteraan komunitas lokal secara berkelanjutan.

Taufan menyambung, kekuatan promosi destinasi, termasuk dalam kategori wisata minat khusus, adalah tentang narasi dari pengalaman diamplifikasi. "Saya misalnya mau mendaki Gunung Rinjani, yang perlu diperkuat adalah story-nya, apa tantangan di sana, apa yang menarik di sana," katanya.

"Lalu, diving di gili-gili (di Lombok), apa yang bisa kita temukan saat diving," ia menyambung. "Penting untuk punya story telling yang kuat."

4 dari 4 halaman

Cave Tubing Kalisuci Sebagai Lokasi Wisata Minat Khusus

Di antara banyak, Cave Tubing Kalisuci merupakan salah satu lokasi wisata minat khusus yang sudah begitu populer. Menjaga relevansi dengan pelancong, pihaknya menyiapkan beberapa strategi pengembangan.

Koordinator Pengelola Cave Tubing Kalisuci, Muslam Winarta, berkata melalui pesan suara, Sabtu, 6 Mei 2023, "Kami mencoba menambah atraksi wisata, terutama di luar gua, di antaranya wisata canoeing, flying fox yang (sempat ada) tahun-tahun lalu dan menambah daya tarik wisata, juga akan membangun high rope yang melintas di atas sungai."

Memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan, pihaknya menyebut menyusun SOP yang komplet. "SOP itu kami berlakukan, baik pada pengelola maupun wisatawan," Win, begitu ia akrab disapa, menyebut. "Dengan membuat SOP yang ketat, harapan kami keamanan dan kenyamanan wisatawan akan tetap terjaga."

Salah satunya, ia berkata, pengunjung yang datang akan diberi penjelasan tentang apa yang akan dilakukan, termasuk risiko yang dihadapi. Ia berkata, "Jika kesehatan pengunjung sedang terganggu atau punya kondisi kesehatan bawaaan, seperti asma dan gangguan jantung maupun paru-paru, kami sarankan tidak ikut berkegiatan."

Tata cara berkunjungnya bisa dengan datang langsung atau reservasi terlebih dulu. "Bisa juga (reservasi) melalui aplikasi Visiting Jogja di Play Store yang sekarang sudah dikembangkan," katanya.

Rerservasi, Win menegaskan, sangat disarankan ketika berkunjung di musim hujan. "Karena kami tidak tahu kondisi sungai di musim hujan. (Bisa saja) tiba-tiba air naik dan arus terlalu deras, itu tidak memungkinkan masuk dan menelusuri (gua). Kabar bisa atau tidaknya berkegiatan wisata akan diberikan di hari H," ia menjelaskan.

Dalam pengembangan wisata minat khusus, termasuk wisata petualangan, pihaknya berharap ada standar keselamatan secara nasional. "Mungkin segera disusun SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) untuk kegiatan wisata petualangan maupun wisata minat khusus secara umum," tandasnya.