Sukses

Aturan Membawa Hewan Peliharaan di 6 Maskapai Penerbangan Indonesia, Mana Saja yang Membolehkan?

Satu hal yang perlu diingat ketika membawa hewan naik pesawat adalah persyaratan yang berbeda di setiap maskapai penerbangan. Beberapa maskapai penerbangan tidak memperbolehkan hewan untuk terbang dengan mereka, sementara maskapai lain memperbolehkannya dengan beberapa persyaratan.

Liputan6.com, Jakarta - Bagi pemilik, membawa hewan peliharaan bersama saat liburan bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan, tetapi menjadi sedikit rumit ketika harus melakukan perjalanan udara. Terdapat beberapa persyaratan dan persiapan yang harus dilakukan agar hewan bisa terbang dengan aman dan nyaman.

Satu hal yang perlu diingat ketika membawa hewan naik pesawat adalah persyaratan yang berbeda di setiap maskapai penerbangan. Beberapa maskapai penerbangan tidak memperbolehkan hewan untuk terbang dengan mereka, sementara maskapai lain memperbolehkannya dengan beberapa persyaratan.

Berikut adalah aturan membawa hewan peliharaan dari enam maskapai terbesar di Indonesia yang dirangkum Liputan6.com pada Minggu, 7 Mei 2023. 

1. Garuda Indonesia

Dilansir dari laman resminya, Garuda Indonesia tidak mengizinkan hewan peliharaan di dalam kabin penumpang. Hewan peliharaan hanya diizinkan sebagai bagasi yang terdaftar. Untuk penerbangan internasional, hewan ditempatkan di kompartemen dek bawah, kecuali hewan mamalia hidup.

Hewan dapat dibawa menjadi bagasi terdaftar untuk penerbangan domestik yang durasinya tidak lebih dari dua jam dan tanpa transit. Penumpang harus melapor satu jam sebelum jadwal keberangkatan, menyediakan kontainer, dan bertanggung jawab untuk memberi makan dan membersihkan hewan peliharaan mereka.

Hewan peliharaan harus diangkut dalam peti kayu atau kandang yang cukup luas, anti-bocor, dan dilengkapi dengan kunci gembok. Penumpang juga harus menyertakan dokumen penting, seperti sertifikat hewan peliharaan, sertifikat kesehatan dan tiket laporan kelebihan bagasi. 

Biaya kelebihan bagasi selalu berlaku untuk hewan peliharaan sebagai bagasi terdaftar, dihitung berdasarkan berat aktual hewan peliharaan beserta kontainernya dengan biaya minimum lima kilogram. Maksimal berat hewan (sudah termasuk peti kayu/kandang) untuk diangkut sebagai bagasi terdaftar adalah 32 kg. Jika melebihi 32 kg, harus diangkut sebagai kargo.

2. Batik Air

Dilansir dari laman resminya, penerbangan Batik Air tidak memperbolehkan penumbang membawa hewan peliharaan. Batik Air menyarankan calon penumpang yang ingin membawa hewan peliharaan menggunakan penerbangan Lion Air rute domestik.  

2 dari 4 halaman

3. Lion Air

Lion Air Group telah menetapkan ketentuan khusus untuk membawa hewan peliharaan dalam penerbangan domestik mereka. Dikutip dari laman resminya, hewan peliharaan harus berada dalam kondisi sehat, bersih, dan tidak hamil. Mereka juga harus ditempatkan dalam kandang yang anti-bocor dan dilengkapi dengan kunci.

Penumpang harus menyertakan surat karantina asli yang menyatakan bahwa hewan peliharaan bebas dari penyakit dan bukan termasuk dalam hewan yang dilindungi. Masa berlaku surat karantina hanya satu hari setelah diterbitkan.

Perlu diingat bahwa berat hewan dan kandang termasuk dalam bagasi berlebih yang dikenakan biaya per kilogram dengan minimum lima kilogram, selebihnya sesuai dengan berat aktual (berat meliputi kandang). Berat hewan dan kandang tidak termasuk dalam bagasi cuma-cuma dan bagasi prabayar.

4. Sriwijaya Air

Pembawaan hewan peliharaan dalam penerbangan Sriwijaya Air diperbolehkan dengan menunjukkan surat keterangan layak terbang dari pihak karantina di bandara setempat. Fisik hewan harus sehat.

Dilansir dari laman Facebook Sriwijaya Air, kandangnya harus menggunakan kandang besi yang terkunci. Bagian bawah diberi alas untuk menampung kotoran hewan. Tidak boleh ada makanan atau minuman dalam kandang jadi hewan harus diberi makan dan minum yang cukup sebelum perjalanan.

Pengirim harus mengisi dan menandatangani formulir pembebasan tanggung jawab.  Untuk perhitungan biaya, dapat dilakukan langsung di bandara.

3 dari 4 halaman

5. Citilink

Hewan peliharaan tidak dapat dimasukan ke dalam bagasi tercatat atau bagasi maskapai Citilink. Anda dapat mengirimkan hewan peliharaan melalui layanan cargo. Dikutip dari laman resminya, Citilink Cargo melayani pengiriman hewan yang membutuhkan penanganan yang tepat dan aman, seperti unggas, hewan peliharaan, reptil, dan Cacing Lubricants Hidup.

Sebelum mengirim hewan hidup melalui Citilink, pelanggan harus mereservasi di official cargo agent Citilink terdekat dan memastikan ketersediaan ruang untuk pengiriman. Cargo dapat diterima minimal tiga jam sebelum jadwal penerbangan dengan menyediakan surat karantina dan surat sehat dari dokter hewan. 

Kandang yang nyaman juga harus disediakan dan diberi label khusus LIVE ANIMAL (AVI) serta This Way Up. Selain itu, customer harus menyediakan makanan dan minuman selama proses pengiriman. Pakan cadangan harus dialasi dengan kertas koran atau bahan penyerap lainnya. 

6. AirAsia

AirAsia tidak menerima hewan peliharaan atau binatang ke dalam pesawat, menurut laman resminya. Pengecualian terhadap penerbangan yang dioperasikan oleh AirAsia India (penerbangan i5) dan AirAsia Japan (penerbangan DJ) di mana hewan servis diizinkan. 

4 dari 4 halaman

Tips Menjaga Hewan Tidak Buang Air Sembarangan

Dilansir dari Health Liputan6.com, seorang spesialis pelatihan dan perilaku kucing, Paula Garber, memberikan tips yang dapat dilakukan para pemilik anabul agar hewannya tidak buang air sembarangan.

  1. Jadikan kotak pasir sebagai tempat yang paling menarik bagi kucing untuk buang air. Kotak kotoran bisa berisi pasir berbutir halus, tidak beraroma, dan menggumpal.
  2. Ubah makna kotak kotoran kucing menjadi "kamar mandi" bagi kucing. Paula menyarankan, hal ini bisa dimulai dengan bermain bersama kucing di tempat tidur atau sofa."Dia pada akhirnya akan belajar mengasosiasikan tempat tidur dengan makanan, bukan toilet," jelasnya.
  3. Bersabarlah dengan anabul. Menurut Paula, penting bagi para pemilik anabul untuk tidak menghukum kucing.Sebab, memarahinya hanya akan membuatnya takut dan cemas. Alih-alih menghukum, para pemilik bisa mencoba melatih kembali. Akan tetapi, jika masalah terus berlanjut, para pemilik dapat menyewa spesialis kucing bersertifikat.

Menurut seorang ahli nefrologi asal Los Angeles, Adam Eatroff, kucing yang buang air kecil di luar kotak kotorannya (litter box) bisa disebabkan oleh infeksi kandung kemih. Selain itu, stres dan kotak kotoran yang tidak bersih juga bisa memengaruhi keinginan anabul untuk buang air di luar kotak kotoran. 

 

Video Terkini