Sukses

Pesta Rakyat Sambut KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo Dihadiri 5.000an Orang, Ruang Pamer untuk UMKM dan Seniman Lokal

Pesta rakyat yang digelar untuk memeriahkan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo awalnya menargetkan kunjungan 3.000 orang. Ajang itu sekaligus dimanfaatkan untuk mempromosikan sejumlah produk UMKM setempat yang disebut layak jual di tingkat nasional.

Liputan6.com, Jakarta - Hari ini, Selasa (9/5/2023), menjadi hari pertama puncak penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN dan Labuan Bajo terpilih sebagai tuan rumah. Sebelas kepala negara akan bersua membahas sejumlah isu penting di kawasan, khususnya dalam memperkuat ketahanan ekonomi ASEAN yang sejalan dengan tema yang diusung dalam Keketuaan Indonesia, ASEAN Matters: Epicentrum of Growth.

Berkumpulnya para delegasi dari berbagai negara itu menjadi kesempatan Labuan Bajo untuk mempromosikan diri. Salah satunya dengan menggelar pesta rakyat bertajuk Labuan Bajo Street Carnival pada Minggu, 7 Mei 2023, di Lapangan Waekasambi Labuan Bajo. Acara itu merupakan bagian dari side event KTT ASEAN 2023 yang diikuti 67 UMKM.

"Ada 67 UMKM yang terlibat dan ini juga berasal dari Nagekeo, Sikka, dan Lembata, jauh-jauh ke Labuan Bajo untuk ikut Pesta Rakyat," kata Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina di acara Pesta Rakyat, Labuan Bajo, Manggarai Barat, dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Senin, 8 Mei 2023.

Selain pameran produk, pesta rakyat juga dimeriahkan dengan konser musik. Acara tersebut dibuka oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo.

Shana menyebut antusiasme para pelaku UMKM lokal untuk terlibat dalam gelaran itu cukup besar. "Awalnya dari 30 UMKM, ternyata banyak yang berminat, tambah jadi 67," ujarnya.

Menurut Shana, perlu ruang yang lebih luas untuk menampilkan produk-produk UMKM lokal. Terlebih, ia menilai daerah juga memiliki produk yang berkualitas baik dan layak untuk dijual ke publik. "Ini (pesta rakyat) jadi barometer, kalau buat acara harus ada ruang lebih besar karena sudah banyak pelaku usaha yang siap menampilkan karya dan ditunjukkan ke publik," ujarnya.

 

 

 

2 dari 4 halaman

Penonton Pasar Rakyat Lebihi Target

Sementara itu, Direktur Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran Kemenparekraf, Masruroh mengatakan lewat pasar rakyat, pemerintah ingin KTT ASEAN tidak hanya sukses substansi penyelenggaraan, tapi juga memberi manfaat bagi masyarakat lokal. Di samping, menjadi ajakan agar masyarakat lebih mengetahui tentang ASEAN Summit dan merasa memilikinya.

"Kurang lebih 4.000 sampai 5.000 orang dari pagi tadi sampai malam ini," ujar Masruroh. Angka itu melebihi target 3.000 yang sempat disebutkan Menparekraf Sandiaga Uno beberapa waktu lalu.

Pesta Rakyat yang diselenggarakan oleh Kemenparekraf hanya berlangsung selama satu hari dimulai dari pukul 15.00 Wita sampai pukul 23.00 Wita. Pesta Rakyat itu terdiri dari bazar kuliner, pertunjukan musik dan budaya, serta fashion show. 

Masruroh berharap Pesta Rakyat bisa ikut menggerakkan ekonomi masyarakat setempat. Dengan begitu, peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat Labuan Bajo dan sekitarnya pun terbuka melalui ajang tersebut. Ia menilai kualitas produk UMKM yang ditampilkan sudah sangat baik dan dikemas menarik sehingga layak jual tidak hanya di tingkat lokal, tapi juga nasional.

"Dari sini kita bisa melihat pesta rakyat berhasil menggerakkan ekonomi masyarakat dengan banyaknya masyarakat yang terlibat dalam kegiatan, UMKM yang memasarkan produknya, dan mereka mendapatkan peningkatan pendapatan," katanya.

3 dari 4 halaman

Pertemuan Pejabat Tinggi ASEAN

Mendahului pertemuan puncak digelar pertemuan Pejabat Senior ASEAN (ASEAN Senior Officials' Meeting/SOM) pada Senin, 8 Mei 2023. Pertemuan berlangsung di The Golo Mori Convention Center di kawasan MICE Golo Mori, Kecamatan Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"SOM akan membahas sejumlah hal, termasuk prioritas Keketuaan Indonesia di ASEAN pada 2023 serta persiapan penyelenggaraan rangkaian pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri (Menlu) negara-negara ASEAN dan KTT ke-42 ASEAN 2023," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah di Labuan Bajo, dalam keteranagan pers.

ASEAN SOM merupakan pertemuan tingkat Pejabat Senior dari kementerian luar negeri masing-masing negara anggota ASEAN. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh pejabat dari Sekretariat ASEAN. Hasil-hasil pertemuan SOM ASEAN akan dilaporkan dan dibahas lebih lanjut dalam pertemuan di tingkat Menlu ASEAN.

Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri RI, Sidharto Reza Suryodipuro yang juga sebagai SOM Leader Indonesia memimpin jalannya pertemuan. Para Pemimpin ASEAN akan mulai membahas sejumlah isu penting dalam rangka mendorong kawasan ASEAN yang lebih kuat dalam menghadapi tantangan, serta memperkuat ketahanan ekonomi ASEAN yang sejalan dengan tema yang diusung dalam Keketuaan Indonesia, ASEAN Matters: Epicentrum of Growth.

Rangkaian KTT ke-42 ASEAN 2023 akan menghadirkan delapan Leaders, ditambah Sekjen ASEAN dan Perdana Menteri Timor Leste, untuk membahas sejumlah isu kepentingan bersama ASEAN.

4 dari 4 halaman

Tenun untuk Para Pemimpin ASEAN

Sebelumnya, panitia sudah menyiapkan kemeja berbahan tenun khas Manggarai Barat. Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Nusa Tenggara Timur yang bertugas menyiapkan kemeja tenun yang bahannya diproduksi UMKM di Kecamatan Lembor.

"Presiden sendiri yang memilih kepala negara mana pakai warna apa, itu beliau sendiri yang pilih," kata Ketua Dekranasda Provinsi NTT, Julie Sutrisno Laiskodat di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Kamis, 27 April 2023, dalam rilis Kemenkominfo yang diterima Jumat, 28 April 2023.

Dekranasda Provinsi NTT menyiapkan 12 pasang kain tenun untuk dijadikan kemeja dan digunakan 11 kepala negara ASEAN dan Sekjen ASEAN. Motif yang digunakan dalam tenun Manggarai Barat itu motif mata manuk (mata ayam) yang ditenun oleh penenun dari Kecamatan Lembor. 

Dalam jurnal Peran Masyarakat dalam Mengembangkan Kain Songke untuk Meningkatkan Kondisi Sosial Ekonomi di Desa Ruis Kabupaten Manggarai yang diterbitkan Dinamika Sosial: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Vol. 1, No. 1 (2022), tenun itu dikenal pula dengan sebutan tenun songke. 

Kain tenun songke umumnya berwarna dasar hitam dengan berbagai motif warna-warni di atasnya. Khusus untuk motif mana manuk, maknanya dikaitkan dengan sifat Tuhan yang Maha Melihat. "Perbuatan manusia tidak ada yang luput dari pengamatannya," demikian penjelasan dalam jurnal tersebut.