Divonis Penjara Seumur Hidup, Teddy Minahasa Tak Terlihat Didampingi Istri Maupun Anggota Keluarga Lainnya

Pasangan Teddy dan Merthy memiliki dua orang anak perempuan. Foto mereka berempat pernah beredar di media sosial. Dilihat dari fotonya, kedua anak Teddy masih berusia di bawah 10 tahun.

Sebelum ditangkap, Teddy dijadwalkan mengikuti acara Pengarahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Pati Mabes Polri, Kapolda, dan Kapolres se-Indonesia.  Acara pengarahan itu digelar di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 14 Oktober 2022. Saat itu, ia baru saja menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur. Akhirnya, ia tidak datang ke pertemuan tersebut.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat itu membenarkan Kapolda Jatim Irjen Teddy Minahasa ditangkap Propam. Dia juga mengamini penangkapan Teddy terkait dengan kasus narkoba.

"Ada dugaan keterlibatan Irjen TM, kemarin saya minta Kadiv Propam menjemput dan memeriksa," ujar Listyo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 14 Oktober 2022. Menurut dia, saat itu Irjen TM ditetapkan sebagai terduga pelanggar dan sudah ditempatkan di tempat khusus.

Penangkapan Teddy Minahasa membuat sosok sang istri pun ikut disorot. Publik penasaran dengan sosok wanita yang memiliki wajah cantik dan kabarnya merupakan keturunan Timur Tengah. Tidak banyak informasi tentang ibu dua anak ini. Tapi seperti dilansir dari berbagai sumber, dalam kesehariannya Merthy Kushandayani menggunakan hijab layaknya perempuan muslim lainnya.

Merthy memiliki gelar Puti Sibadayu yang didapat saat sang suami menjabat sebagai Kapolda Sumbar. Sedangkan, suaminya mendapat gelar kehormatan adat Tuangku Bandaro Alam Sati. Gelar tersebut merupakan kehormatan adat yang diberikan oleh Tampuak Tangkai Alam Minangkabau

Wanita kelahiran Oktober 1976 ini sekilas seperti berwajah Timur Tengah. Namun, belum dapat dipastikan asal aslinya. Sementara itu, Irjen Teddy Minahasa sebelumnya dikenal sebagai polisi yang berprestasi. Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1993. Ia sempat menduduki beberapa jabatan strategis.

Tedy Minahasa pernah menjabat sebagai Kapolres Kota Malang pada 2011. Pada 2017, dia menjabat sebagai Kepala Biro Pengamanan Internal (Karo Paminal) Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri.  Setahun kemudian, Teddy diangkat menjadi Kapolda Banten menggantikan Listyo Sigit Prabowo. Tapi, posisi itu dijabat hanya selama tiga bulan.

Setelah itu, ia diangkat menjadi Wakapolda Lampung per November 2018. Sejak 2019-2021, dia dipercaya menjabat sebagai Staf Ahli Manajemen Kapolri (Sahlijemen). Pada Agustus 2021, ia diangkat menjadi Kapolda Sumbar. Ini merupakan jabatan terakhir Teddy sebelum diangkat menjadi Kapolda Jatim per 10 Oktober 2022 dan dibatalkan pada 14 Oktober 2022.

Latar belakang Teddy juga tidak terlalu banyak diketahui. Melansir berbagai sumber, Teddy Minahasa diyakini bukan berasal dari Minahasa, ia hanya kebetulan lahir di kabupaten di Sulawesi Utara itu.  Ayah Teddy Minahasa diduga bernama Haji Abu Bakar dari Madura, sementara ibunya bernama Candra Minarni adalah seorang Tionghoa Muslim.

Terungkapnya nama ayah Teddy Minahasa ini terjadi saat JPU mencecar Teddy di PN Jakbar soal nama ayahnya apakah almarhum Sugiri atau nama lainnya. Sugiri ternyata adalah nama ayah angkat Teddy. Sedangkan, ayah kandung Teddy suka merantau dan pernah tinggal di Minahasa. Teddy lahir pada 23 November 1970 di Minahasa. Namun hanya 40 hari usai kelahirannya, keluarga Teddy pindah ke Pasuruan.

Saat sidang Teddy digelar di PN Jakbar pada Senin, 6 Maret 2023, ada hal lain yang menyorot perhatian pengunjung sidang tersebut, yakni sosok Merthy diduga hadir di persidangan Wanita yang memakai hijab dan masker itu tampak mengenakan pakaian serba putih lengkap dengan blazer dan celana bahan yang juga berwarna putih. Merthy juga terlihat menenteng tas Louis Vuitton berwarna hitam.

Meski begitu, belakangan kehadiran Merthy dibantah oleh pengacara Teddy, Hotman Paris Hutapea. Pengacara kondang ini mengatakan wanita yang mengenakan pakaian serba putih dan membawa tas LV itu bukanlah istri kliennya. Hotman menyebut, istri Teddy, Merthy Kushadayani, tidak pernah menghadiri sidang perkara narkoba yang menjerat suaminya.