Liputan6.com, Jakarta - Cerita viral seorang guru ASN di Pangandaran yang melaporkan praktik pungli di lingkungan ASN justru membuat dirinya menjadi bulan-bulanan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pangandaran. Guru pria bernama Husein Ali Rafsanjani itu awalnya bertugas menjadi guru.
Saat mengikuti acara Latihan Dasar (Latsar) yang sudah dibiayai negara, ia tetap diminta membayar yang dinilainya sebagai pungli (pungutan liar). Menurut Husein, pungli itu diwajibkan kepada semua ASN Pangandaran peserta Latsar tanpa terkecuali, termasuk yang tidak bisa mengikuti Latsar tersebut.
Baca Juga
Husein yang sudah ditagih uang beberapa kali dengan peruntukan tidak jelas itu lalu memutuskan untuk melaporkan dugaan pungli ke lapor.go.id. Melansir akun Instagramnya @husein_ar, Rabu (10/5/2023), Husein mengungkapkan bahwa dirinya mendapatkan intimidasi setelah melapor.
Advertisement
Situasi itu membuat Husein memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai ASN karena merasa tidak sanggup diintimidasi dari sejumlah pihak. Dalam unggahannya, Husein membagikan rekaman suara Kepala BKPSDM Pangandaran Dani Hamdani yang menyampaikan bahwa dirinya sebenarnya tidak menginginkan menjadi PNS dan hanya menuruti kemauan ibunya.
Hal tersebut diduga disampaikan untuk menutupi alasan sebenarnya kenapa Husein mengundurkan diri dari ASN. Terbaru, Kepala BKPSDM menuding bahwa Husein memiliki masalah kejiwaan.
"Dia tidak layak lulus jadi PNS karena waktu tes kesehatan jiwa itu dia tidak lulus. Berarti kan secara kejiwaan dia tidak layak," kata Kepala BKPSDM.
Menanggapi hal tersebut, Husein mengaku sudah lelah mendapat berbagai intimidasi. Husein menyampaikan apa yang ia rasakan sambil menangis.
Guru ASN Dapat Banyak Tekanan
Sebagai seorang guru, Husein menyampaikan bahwa dirinya hanya ingin mengajar lagi. Ia merasa lelah ketika mendapat banyak tekanan karena berusaha jujur dan melaporkan adanya pungli.
Sambil menahan air mata, Husein mengatakan bahwa ia ingin semua ini selesai. Ia tidak peduli bahwa ada pihak-pihak yang menuding bahwa ia punya masalah kejiwaan. “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya Husein, saya cuma mau bilang saya capek. Saya cuma pengin mengajar Pak, saya guru saya cuma pengin ngajar, itus aja Pak,” ucap Husein.
"Bapak mau bilang saya tidak layak, Bapak mau bilang saya tidak sehat secara jiwa, terserah. Kalau itu bisa bikin semua ini selesai, saya iyain semua Pak, terimakasih,” lanjutnya.
Dalam unggahan sebelumnya, Husein mengatakan kalau ia terpaksa mencabut laporannya dan memilih pergi ke Bandung hingga kemudian mengundurkan diri.
"Setahun saya nunggu surat pemecatan nggak keluar-keluar, ya udah saya mengundurkan diri. Saya mohon untuk jangan pernah ada lagi hal semacam ini setelah nanti mungkin saya tidak menjadi bagian dari asn kab.pangandaran," tuturnya dalam unggahan pada Selasa, 9 Mei 2023.
Advertisement
Viral di Media Sosial
Dalam unggahannya, Husen juga men-tag akun Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata dan BKPSDM Pangandaran. "Terimakasih atas pengalamannya,” pungkasnya dalam unggahan itu.
Tidak lama setelah diunggah, konten itu lantas viral dan jadi perbincangan di dunia maya. Tidak sedikit akun yang meminta agar Mendikbudristek Nadiem Makarim, Mendagri Tito Karnavian, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, dan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata turun tangan. Warganet juga memenuhi kolom komentar akun Instagram Jeje Wiradinata terkait hal ini.
"Kab. Pangandaran banyak pungutan liar pak? Ini salah satu guru di wilayah bapak @husein_ar,” komentar seorang warganet..
“Pak @ridwankamil . Pak Husein ini guru favorit, guru yang ada bakat di selang waktu menjadi guru, beliau juga ada bakat untuk band dll. Mohon dibantu kasus nya, pernyataannya itu dari hati sehingga tidak sengaja menahan air mata,” komentar warganet lainnya.
Curhatan Husein juga sampai ke telinga Susi Pudjiastuti. Susi di akun Twitter resminya mengatakan, dirinya akan menanyakan langsung ke Bupati. "Nanti saya kabari," katanya.
Tanggapan Bupati Pangandaran
Belakangan unggahan Husein mendapat tanggapan dari Bupati Pangandaran. Mereka rencananya akan bertemu pada Kamis, 11 Mei 2023. Husein berencana datang sendirian dan berharap tak ada tekanan lagi terhadap dirinya.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata membagikan pernyataannya lewat akun Instagram miliknya, @wiradinatajeje. Ia menuliskan bakal membahas permasalahan itu di Kantor Setda Kabupaten Pangandaran pada Kamis, 11 Mei 2023 pukul 14.00 WIB.
"Kang @husein_ar ,apabila berkenan saya undang untuk datang ke kantor SETDA Cintakarya pada Hari Kamis Tanggal 11 Mei 2023, jam 2 siang,” tulisnya di kolom komentar unggahannya, dikutip Selasa, 9 Mei 2023.
Jeje berjanji akan menindaklanjuti ihwal adanya dugaan pungli yang dilaporkan Husein di laman lapor.go.id. "Saya akan segera mengumpulkan berbagai pihak dan pejabat terkait untuk menindaklanjuti perihal pengaduan tersebut,” terangnya
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada warganet yang telah memenuhi kolom komentar unggahannya. "Terimakasih atas atensi dan masukannya, kami segenap jajaran Pemkab Pangandaran sedang mengkaji dan mendalami perihal pengaduan tersebut,” pungkas Jeje.
Advertisement