Liputan6.com, Jakarta - Ramadan dan Lebaran Idul Fitri 2023 menjadi salah satu momen yang banyak digunakan masyarakat Indonesia guna menyambut hari raya. Periode ini pula menunjukkan peningkatan penjualan online dari berbagai kategori, termasuk fesyen.
Head of Corporate Affairs Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya menyampaikan selama periode Ramadan 2023, pihaknya melihat adanya peningkatan lebih dari 50 persen jumlah product page views. Menurut Ekhel, itu berarti secara garis besar lebih banyak masyarakat yang window shopping.
Baca Juga
"Kita juga melihat peningkatan pesanan yang sangat signifikan di periode Ramadan 2023 dibanding periode sebelumnya, lebih dari 77 persen," kata Ekhel saat ditemui di Tokopedia Tower, Jakarta, Selasa, 9 Mei 2023.
Advertisement
Berdasarkan data Tokopedia selama 23 Maret--22 April 2023, setidaknya ada beberapa kategori dengan penjualan yang laris manis selama Ramadhan hingga Lebaran 2023. Kategori yang banyak dicari adalah rumah tangga, makanan dan minuman, dan fesyen.
"Fesyen terutama, karena pandemi sudah mulai berkurang, sudah bisa ketemu secara langsung, pengen ketika Ramadan kemarin bajunya kembaran," kata Ekhel.
Ada fakta menarik lainnya yang diungkap Ekhel soal produk-produk yang laris manis periode Ramadhan lalu. "Produk-produk di Tokopedia NOW! paling laris kita lihat ada beras, mi instan, daun bawang," tambahnya.
Tokopedia NOW! merupakan fitur Tokopedia yang menjual berbagai macam produk kebutuhan harian. Pengguna Tokopedia NOW! mendapat keuntungan berupa layanan pengiriman NOW! 2 Jam Tiba dari pembayaran terverifikasi, layanan Pengiriman Terjadwal, stok selalu ada, dan kualitas terjamin.
Peningkatan Pesanan hingga Pengiriman Terjauh
"Dari sisi kategori fesyen ada kaus, sepatu, dan kerudung, dan produk di Tokopedia NYAM! paling laris ada kurma, parsel makanan, dan madu," ungkap Ekhel.
Ia juga menjelaskan bahwa pesanan yang dilayani Tokopedia yang menggunakan layanan pengiriman instan turut meningkat lebih dari 40 persen. "Jarak terjauh pengiriman parsel di bulan Ramadan kemarin itu lebih dari 3.500 km dari Jakarta ke Jayapura," tambahnya.
"Yang tidak disangka-sangka, selama bulan Ramadan kemarin, dari tujuan tiket pesawat yang paling laris itu Sidoarjo," tutur Ekhel.
Sementara, zakat terkumpul selama bulan Ramadhan di Tokopedia sebesar lebih dari Rp5 miliar. "Juga ngabuburit menjadi waktu paling banyak menikmati tayangan Tokopedia Play," jelasnya.
Selain itu, Ekhel turut mengungkapkan upaya pihaknya untuk mendongkrak produk UMKM. "Berupaya memberi jembatan atau platform kepada penjual menghubungkan dengan pembeli dan calon pembeli," terangnya.
"Teman-teman penjual juga harus bisa memaksimalkan momentum dan panggung yang ada," lanjut Ekhel.
Advertisement
Cerita UMKM
Salah satu UMKM Tokopedia, Universa Sajadah, yang menawarkan berbagai koleksi perlengkapan ibadah, seperti sajadah dengan motif polos. Pemilik Universa Sajadah Renato Akbar menjelaskan penjualan online di Tokopedia membantu usahanya dari tahun ke tahun.
"Ramadan penjualan meningkat lima kali lipat dari bulan biasanya. Kita ikut campaign Ramadan InStyle, top ads, semua fitur disediakan sebisa mungkin kita maksimalkan," kata Akbar dalam kesempatan yang sama.
Selama Ramadhan 2023, dikatakan Akbar, produk yang paling laris ada sajadah ukuran standar dewasa yang punya enam pilihan warna. Produk laris manis selanjutnya adalah sarung yang menerima respons positif dari pembeli.
"Ramadan omzet di Tokopedia sekitar Rp500 juta," jelasnya.
Akbar memulai usahanya pada 2014 lalu. Sebelumnya, ia merupakan karyawan perusahan minyak dan gas bumi yang bekerja selama satu tahun.
"Memutar otak untuk mendapat penghasilan lebih memenuhi kebutuhan sehari-hari, saya memutuskan berhenti bekerja dan mencari peluang kerja yang potensial. Muslim market di 2014 berkembang cepat dan berusaha cari peluang produk yang belum pernah ada, dikemas unik, dan daya lebih untuk masyarakat," terang Akbar.
Bruule
UMKM Tokopedia lainnya, Bruule yang bergerak di usaha makan dengan menu khas, yakni Bruule Spaghetti. Founder Bruule Sarila Danubrata menyebut produk usahanya yang paling laris di bulan Ramadan lalu.
"Selama Ramadan, produk terlari hampers kami. Seiring berjalan waktu, Bruule identik dengan gift things dan Bruule Spaghetti masih jadi pilihan utama," kata Sarila.
Ia menyebutkan bahwa selama Ramadhan, Tokopedia adalah platform yang digunakan untuk berjualan. Semua fitur pun digunakan Sarila dan tim untuk memaksimalkan penjualan.
"Yang paling membantu itu insight dari Tokopedia. Buat kami yang enggak punya sistem yang baik di awal, ada wawasan pasar itu membantu kami menentukan insiatif strategi apa yang harus kita lakukan," terangnya.
Sementara, Bruule lahir ketika pandemi melanda 2020 lalu. Misi awal hadirnya usaha ini adalah sebagai inisiatif bertahan hidup.
"Kebetulan saya dan suami bergerak di industri perhotelan. Maret 2020 PSBB pasti semua berhenti, tutup, bangkrut. Keadaan kami sangat minus. Saat itu mikir apa yang harus dilakukan dan ada resep keluarga yaitu spaghetti brulee dan mulai pelan-pelan," kata Sarila.
Advertisement