Liputan6.com, Jakarta - Mongolia, yang dipenuhi dengan warisan sejarah dan budaya, juga menawarkan beragam resep makanan tradisional yang kaya. Sebuah restoran berkonsep All You Can Eat (AYCE) dengan menu utama kuliner khas Mongolia , Happy Sheep, kini hadir di Jakarta. Happy Sheep menawarkan hotpot dan shao kao atau sate khas Mongolia.
Mengingat restoran Asia dengan konsep AYCE lebih didominasi oleh masakan Jepang dan Korea di Jakarta, Maknala group yang menaungi Happy Sheep ingin memperkenalkan masakan bercita rasa berbeda. Kuliner khas Mongolia dikenal dengan aroma rempah yang kuat diharapkan bisa menyajikan pengalaman unik bagi tamu restoran.Â
Makanan lokal Mongolia Dalam yang sebagian besar terdiri dari hot pot dan barbekyu adalah perpaduan dari budaya yang berubah karena masakannya mewakili pengaruh Mongolia dan Cina. Namun, sebagian besar makanannya mirip dengan makanan Cina Muslim dengan penekanan khusus pada daging domba. Hidangan Mongolia Dalam juga terdiri dari banyak pangsit, mie, roti, dan panekuk, dibanding nasi.
Advertisement
Untuk paket makan AYCE di Happy Sheep terbagi menjadi tiga jenis, yaitu Happy Belly seharga mulai dari Rp198.000, Happy Lucky seharga mulai dari Rp238.000 dan Happy Party seharga mulai dari Rp368.000 per orang. Semakin mahal paket yang Anda pesan, semakin banyak pilihan daging sapi, daging domba atau menu-menu lainnya yang bisa Anda nikmati.
Hot Pot di Happy Sheep datang dengan format half-half. Artinya dalam satu panci, akan ada dua jenis kuah yang tersaji. Terdapat enam pilihan kuah yang dapat dipilih yaitu original, spicy, mushroom, laksa, cooling, dan mala.Â
Â
Ragam Rempah yang Berkhasiat
Chef Agung selaku sous chef Happy Sheep mengatakan bahwa kombinasi kuah original dan spicy adalah yang paling tepat untuk lidah orang Indonesia. "Spicy ini pedasnya pas tidak terlalu pedas sampai kebas di tenggorokan, berbeda dengan mala yang sangat pedas," ujar Chef Agung.
Ia juga mengatakan kuah laksa adalah salah satu yang wajib dicoba. Berbagai isian dapat Anda tambahkan dalam kuah hot pot. Tentunya terdapat aneka pilihan daging sapi dan domba yang diimpor langsung dari Australia. Potongan daging tersebut mulai dari striploin, beef short plate, lamb shoulder, lamb leg, hingga wagyu.
Ada pula seafood, aneka tahu, aneka bakso, serta dumpling dan wonton baik yang sudah matang maupun belum. Pengunjung juga dapat menambahkan aneka jamur dan sayuran hijau yang menyegarkan.Â
Anda dapat melihat aneka rempah menyembul di kuah hot pot Happy Sheep. Seluruh rempah diimpor langsung dari Cina, di antaranya ginseng, biji merica, goji berry hingga cumin. Rasa rempah yang kuat mungkin akan menjadi pengalaman baru bagi orang Indonesia, apalagi ada sedikit sentuhan rasa pahit.
"Akar tong sem ini yang bikin pahit. Tapi nanti kalau datang ke sini lagi, bisa request untuk dikurangi," ungkap Chef Agung. Di balik rasa rempah yang kuat adalah banyaknya khasiat untuk tubuh. Ada berbagai campuran rempah yang baik untuk ketahanan tubuh dan menambah nafsu makan.Â
Advertisement
Aneka Sate Khas Mongolia
Walaupun baunya tidak sekuat daging kambing, daging domba juga mengeluarkan sedikit bau prengus ketika dimasak terlalu lama. Karena itu, Chef Agung mengingatkan bahwa cukup mencelupkan daging domba selama 10 detik saja ke dalam hot pot, kemudian angkat. Hal ini untuk menghindari rasa kuah yang didominasi oleh bau daging domba.Â
Chef Agung juga membagikan tips supaya tidak mudah kenyang ketika makan di restoran AYCE. "Makannya sedikit demi sedikit saja. Satu per satu, jangan langsung cepat-cepat ingin dihabiskan semuanya," ujarnya. Restoran Happy Sheep memberikan waktu 90 menit bagi pengunjungnya menikmati seluruh hidangannya. Â
Biasanya, restoran All You Can Eat menawarkan makanan yang bisa di-grill atau dibakar. Namun, Happy Sheep tidak menawarkan konsep itu.
Irjen menerangkan, "Memang bisnis hot pot masih kalah dengan grill, tapi ini business yang sustainable. Menurut saya, hot pot juga jauh lebih sehat." Sebagai pengganti, Anda tetap bisa menyantap aneka hidangan shao kao atau sate-satean khas Mongolia. Sate Mongolia yang menjadi salah satu hidangan khas Happy Sheep yang dipanggang dengan lapisan rempah-rempah yang meresap ke dalam daging.
Penggunaan tusukan berbahan dasar stainless steel juga memastikan bagian dalam lebih cepat matang dan teksturnya terjaga sempurna. Ada berbagai macam shao kao yang disediakan, mulai dari daging sapi, domba, ayam, aneka sosis, jamur enoki, udang, chikuwa, bakso, otak-otak, dan masih banyak lagi. Namun, shao kao tidak dapat dipesan untuk paket Happy Belly.
Cabang Pertama di Selatan Jakarta
Â
Sebelumnya, Maknala Group telah membuka restoran hot pot Mongolia bernama Little Sheep yang telah berdiri selama 18 tahun di Jl. Gajah Mada, Glodok, Jakarta Barat. "Sekarang kita mau rebranding ke (Jakarta) Selatan dengan konsep yang lebih kekinian, tapi untuk makanannya semuanya sama," ujar Irjen Jayadi, Direksi Maknala Group dalam soft opening Happy Sheep pada Senin, 15 Mei 2023.Â
Happy Sheep dibuka di Ground Floor Cilandak Town Square, Jakarta Selatan. Restoran ini akan mulai dibuka untuk umum pada 18 Mei 2023. Berbeda dengan Little Sheep di Glodok yang konsep interiornya lebih formal dan tradisional, cabang Happy Sheep terbaru membawa nuansa yang cocok untuk dijadikan tempat hangout anak muda.Â
Interiornya bernuansa industrial dengan dinding batu bata ekspos dan lampu-lampu berwarna pink, biru, dan kuning neon. Selain itu, ada tempat hiburan di dalam restoran seperti live band dan DJ.Â
Happy Sheep mengakomodasi segala jenis keperluan. Jika Anda ingin datang sendiri, Happy Sheep memiliki kursi untuk satu orang saja dengan kompor hot pot yang berukuran kecil. Ada pula dua ruangan VIP yang masing-masing berkapasitas sampai delapan orang yang disertai dengan karaoke. Untuk saat ini, belum ditentukan minimum biaya untuk ruang VIP, namun diperkirakan berkisar di angka Rp1,5 juta.Â
Â
Â
Â
Â
Â
Advertisement