Liputan6.com, Jakarta - Verrel Bramasta baru saja meluncurkan koleksi pakaian dalam sendiri yang berkolaborasi dengan merek pakaian dalam lokal, Rider. Koleksi yang dinamai VRL x Rider itu sekaligus medianya dalam mengasah kemampuan berbisnis.
Total ada enam artikel yang diluncurkan untuk koleksi kolaborasi pertama. Tiga adalah celana dalam pria, sisanya adalah bodywear yang terdiri dari kaus singlet, kaus berkerah bulat, dan kaus berkerah V.
Baca Juga
"Ada dua hal yang aku suka, yaitu fesyen dan olahraga. Rider dukung dua hobi aku. Bahannya bisa dipakai untuk olahraga, adem, hygiene, buat daerah vital itu penting banget. Pakaian dalam sangat pengaruhi kesehatan kita," kata Verrel dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu, 17 Mei 2023.
Advertisement
Ia mengaku terlibat dalam proses desain produk, logo, hingga pemilihan bahan. Bersama tim desain Rider, ia merancang logo bertuliskan V yang terus bersambung untuk menyimbolkan longevity yang berarti umur panjang. Desain itu juga terinspirasi dari logo-logo monokrom yang diaplikasikan sejumlah brand fesyen mewah.
"Semoga desain bisa langgeng biar tidak seperti hubungan saya," ucap Verrel diselipi candaan.
Ia meyakinkan bahan yang dipilih berkualitas premium. Menurut keterangan, materialnya kombinasi 95 persen katun dan 5 persen spandex yang membuat permukaannya lembut, halus, dan mudah menyerap keringat. "Dengan merek luar negeri enggak kalah, bahkan selevel," ujarnya.
Soal pemilihan warna, koleksi pakaian dalamnya hanya menyediakan dua opsi, yakni hitam dan putih. Kedua warna itu mencerminkan warna favoritnya, selain karena mudah untuk dipadupadankan.
Verrel Bramasta Bintangi Iklan Pakaian Dalam Sendiri
Selain singlet, kaus kerah bulat dan kaus kerah V disebutnya multifungsi karena bisa dipakai sebagai kaus dalam maupun kaus luaran yang dipadukan dengan item fesyen lainnya. Ia juga menyediakan tiga model celana dalam, yakni brief, boxer brief, dan loose boxer. Pakaian dalam itu tersedia dalam tiga opsi warna, yakni, hitam, putih, dan abu-abu. Pada karetnya tertera logo V.
Tak berhenti di situ, Verrel juga membintangi iklan pakaian dalam koleksinya sendiri. Ia beralasan, sebagai pribadi yang perfeksionis, ia ingin semuanya sempurna atau tidak usah sama sekali.
"Aku enggak tanggung-tanggung. Daripada pakai model, aku jadi model sendiri karena ini produk aku sendiri," ucapnya.
Dalam iklan tersebut, Verrel langsung memeragakan celana dalam yang dirancangnya. Ia juga menunjukkan bagaimana memadupadankan kaus singlet dengan busana lain agar terlihat modis di beragam aktivitas.
"Aku percaya ada beberapa hal yang bisa menggerakkan kita. Buat aku sendiri adalah karya yang baik. Semoga jadi contoh buat anak muda lainnya. Selama positif, harus terus berkarya dan harus total," sambungnya.
Advertisement
Tanam Pengaruh di Kalangan Gen Z
CEO Rider Group, Hanan Supangkat menjelaskan bahwa posisi Verrel dalam koleksi tersebut tidak sekadar sebagai brand ambassador, melainkan mitra. Proyek tersebut ditargetkan bisa berlangsung dalam jangka panjang, dengan catatan melihat hasil penjualan selama setahun ke depan.
"Selama masih diminati masyarakat, kita akan teruskan. Tapi, di tahap awal berlaku setahun, 12 bulan ke depan," ucap Hanan.
Dalam jangka pendek, produk koleksi VRL x Rider itu akan dipromosikan di Pekan Raya Jakarta. Hanan juga menyebut produk itu akan dipasarkan secara daring dan pasar modern. Itu disesuaikan dengan target pasar yang disasar dan harga yang ditawarkan, yakni berkisar Rp160 ribu hingga Rp320 ribu.
"Memang market-nya niche, tapi ini bisa naikin kelas kita juga. Ternyata kelas atas juga bisa. Di tahap awal, kita jual khusus di online," kata Hanan.
Segmen pasar yang dimaksud adalah Gen Z yang tidak sensitif harga. "Anak muda sekarang kalau beli sepatu sekarang enggak ngitung lagi harganya," ucapnya.
Di sisi lain, kolaborasi dengan Verrel diharapkan bisa meningkatkan kesadaran anak muda atas brand Rider yang sudah eksis sejak 1955. "Kalau enggak dipupuk dari sekarang, nanti enggak tahu lagi," ucapnya.
Bakal Rambah ke Lini Dalaman Wanita
Soal penempatan harga yang tinggi untuk pakaian dalam, Hanan beralasan karena kapas sebagai bahan utama katun sampai saat ini harus diimpor dari luar negeri. Secara keseluruhan, koleksi itu 75 persennya merupakan kandungan lokal.
"Bahan kapas enggak punya dari Indonesia. (Impornya) ada dari Amerika, Brazil, Australia," sebut Hanan.
Kolaborasi dengan Verrel Bramasta menjadi kolaborasi ketiga Rider dengan influencer muda. Sebelumnya, mereka menggandeng Stereoflow dan Tarra Budiman beberapa waktu lalu. Kolaborasi dengan Tarra Budiman bahkan menjadi debut pertama Rider di panggung Jakarta Fashion Week, tepatnya pada Oktober 2022.
"Lebih ke zamannya udah berubah dengan sosmed begitu cepat menyebar," terang Hanan soal keputusan berkolaborasi dengan artis.
Sejauh ini Rider masih menjadi leading brand pakaian dalam lokal pria. Pangsa pasarnya sekitar 35--40 persen. Ia pun berharap kolaborasi dengan Verrel bisa meningkatkan penjualan 3--4 persen mengingat pasar Indonesia besar sekali.
"Itu kita patut syukuri," ucapnya.
Situasi berbeda dihadapi lini pakaian dalam perempuan. Menurut dia, pemainnya banyak, baik dari dalam maupun asing. Meski begitu, pihaknya berencana untuk ikut terjun ke dalam bisnis tersebut. "Mungkin tahun depan coba ladies underwear," ujarnya.
Advertisement