Sukses

Levi's 501 Genap 150 Tahun, Dirayakan Bersama Seniman Indonesia dan Semangat Keberlanjutan

Untuk merayakan Levi's 501 ke-150 tahun, diluncurkan koleksi spesial yang desainnya terinspirasi dari banner di era 1930-an yang tersedia dalam jumlah terbatas.

Liputan6.com, Jakarta - Tak mudah bagi sebuah merek, atau item fesyen, bertahan hingga ratusan tahun. Pencapaian itu berhasil Levi's lewat lini jeans Levi's 501 dan dirayakan dengan menggelar aktivasi di berbagai negara, termasuk Indonesia, yang bertajuk 501® Experience.

Acara yang digelar dua hari, yakni 19--20 Mei 2023, itu bertempat di Original Levi’s® Store Grand Indonesia East Mall lantai 2. Pengunjung diajak merayakan hari jadi 501 dengan berbagai kegiatan, mulai dari 501® History Exhibition, 501® Future Wearer Customization, 501® Experience Photo Booth, 501® Local Immersive Exhibition, 501® Fans Icons Photobook Launch dan DJ Performances.

Kegiatan tersebut juga menggandeng tiga seniman muda Indonesia, yakni Angela Judiyanto, Indriya Jalu (Loudeth), dan Studio Koneki (Mar Kristoff), untuk menampilkan kreasi seni personal mereka pada celana jeans 501. Mar Kristoff juga digandeng untuk memberikan sentuhan personal pada koleksi Levi's pengunjung yang tersedia gratis dengan sistem pelayanan berdasarkan yang datang paling cepat.

"Pengunjung dapat mengekspresikan kostumisasi denim dengan karya mereka yang diterjemahkan dalam bentuk patches, live screenprint, dan paint marker," kata Adhita Idris selaku Country Marketing Head PT Levi Strauss Indonesia, dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat, 19 Mei 2023.

Selain itu, Levi's® Indonesia juga berkolaborasi dengan delapan anak muda untuk merepresentasikan penggemar 501® di Indonesia yang memiliki pengalaman sentimental yang berbeda-beda. Mereka terdiri dari Abdul, Adrian Khalif, Arswandaru, Danilla Riyadi, Michael Killian, Morad, RamenGvrl, dan Sammy Bramantyo.

Tiga fotografer, Hilarius Jason, Vicky Tanzil, dan Vony Wong, diajak untuk memotret momen para ikon bersama celana jeans favorit mereka. Seluruh hasil pemotretan dipajang dan dikemas dalam satu photobook limited edition yang hanya dapat dijumpai pada acara 501® Experience di Jakarta.

 

2 dari 4 halaman

Pengalaman Danilla Riyadi soal Jeans Kesayangan

Danilla Riyadi menjadi salah satu yang terlibat dalam proyek pemotretan tersebut. Pelantun lagu Senja di Ambang Pilu itu mengaku sudah menjadi penggemar jeans 501 sejak lama.

"Dulu gue ngeband, rasanya afdal banget kalau jeans-nya Levi's. Menjadi bagian Levi's itu menjadi satu kehormatan," ucapnya.

Ia pun berbagi cerita unik tentang celana jeans 501 yang dipakainya dalam pemotretan. Ternyata, celana jeans tersebut adalah pemberian dari temannya, seorang penata gaya bernama Ben Sihombing. Celana itu merupakan hasil berburu di pasar loak sudah dipersonalisasi dengan bolong-bolong di beberapa titik. 

"Pas pindah tangan pun ternyata masih eye-catching. Akhirnya, sampai sekarang kalau lihat Levi's 501 itu suka," celotehnya seraya menyebut ia memiliki tiga celana jeans 501 sebagai koleksi.

Memakai jeans, kata dia, adalah pilihan paling simpel untuk bisa terlihat modis. Tak pernah ada padu padan yang gagal dengan mengenakan jins. "T-shirt oversize atau fit, enggak apa-apa. Jeans itu jadi patokan lo keren atau enggak. Tapi, pilihlah jeans yang keren dan nyaman," kata Danilla.

 

3 dari 4 halaman

Luncurkan Koleksi Spesial

Jeans 501 diperingati setiap 20 Mei, merujuk pada waktu perusahan jeans yang berbasis di San Fransisco itu mendapatkan paten untuk proses riveting celana pada 20 Mei 1873. Celana tersebut seiring waktu menjadi salah satu ikon fashion global. 

Untuk itu, produsen menandai pencapaian mereka juga dengan meluncurkan koleksi spesial, yaitu 501® Original Birthday Selvedge dan 501® Original Banner Print. Koleksi tersebut terinspirasi dari banner Levi’s® pada 1930-an dengan desain yang berbeda dari satu piece dengan piece yang lain.

"Yang pasti limited hanya di toko ini (outlet Grand Indonesia). Stoknya terbatas," kata Hary Prasetyo, Country Manager PT Levi Strauss Indonesia. 

Sementara, Country Marketing Head PT Levi Strauss Indonesia Adhita Idris menerangkan cara perawatan jeans secara umum yang paling aman adalah dengan mencuci pakai tangan. Ia juga tak menganjurkan jeans yang dipakai untuk langsung dicuci.

"Kalau enggak kotor-kotor banget, dijemur, dibersihin, diangin-anginkan, sudah cukup. Tapi kalau ada artwork seperti ini (karya para seniman), harus lebih hati-hati lagi. Kreasi Mas Kristoff harus kita kucek pakai tangan," ia menjelaskan.

 

4 dari 4 halaman

Terus Usung Kampanye Keberlanjutan

Saran itu juga sejalan dengan kampanye yang digaungkan Levi's terkait keberlanjutan, yakni Buy Better, Wear Longer. Selain merawat jeans dengan tepat, konsumen juga didorong untuk mendaur ulang atau mengkustomisasi jeans lama dengan memanfaatkan layanan Tailor Shop. Layanan itu kini tersedia di empat titik, yakni dua di Jakarta, satu di Bandung, dan satu di Padang.

"Kita dorong konsumen konsumsi yang tidak perlu. Kalau rasa sudah tidak enak, kurang bagis, kita bisa lakukan customization, daripada ciptakan limbah-limbah baru," ujar Adhita.

Merujuk pada Sustainability Report 2022, Levi's berkomitmen untuk menjalankan berbagai upaya demi mengurangi emisi gas rumah kaca, mengurangi penggunaan air, dan meningkatkan kesejahteraan pekerja. Hary juga menyebut bahwa Levi's menargetkan bisa menggunakan kapas organik sebanyak 75 persen dalam proses produksinya.

"Dari 2011, kita sudah berhasil mengurangi penggunaan air sebanyak 4,6 miliar liter," katanya. Fasilitas produksi sedapat mungkin mengaplikasikan konsep ramah lingkungan dengan penggunaan sumber listri terbarukan. Di samping, secara rutin menjalankan program tukar jeans lama dengan yang baru sebagai dukungan nyata untuk menekan limbah fesyen.