Sukses

Ingat, Kegiatan Wisata Gunung Bromo Ditutup Total Selama 3 Hari untuk Perayaan Yadnya Kasada

Kegiatan Wisata Gunung Bromo di Jawa Timur akan ditutup total saat peringatan Hari Raya Yadnya Kasada pada 3--5 Juni 2023, berdasarkan pernyataan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS).

Liputan6.com, Jakarta - Kegiatan Wisata Gunung Bromo di Jawa Timur akan ditutup total saat peringatan Hari Raya Yadnya Kasada pada 3-5 Juni 2023, berdasarkan pernyataan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS).

Kepala Balai Besar TNBTS Hendro Widjanarko melalui pengumuman tertulis mengatakan, "Kegiatan wisata Gunung Bromo DITUTUP SECARA TOTAL mulai hari Sabtu tanggal 3 Juni 2023 pukul 18.00 WIB sampai dengan hari Senin tanggal 5 Juni 2023 pukul 18.00 WIB"

Penutupan kawasan wisata Gunung Bromo tersebut tertuang dalam Pengumuman Nomor PG.07/T.8/BIDTEK/BIDTEK.1/KSA/5/2023 Tentang Penutupan Kegiatan Wisata Bromo pada Yadnya Kasada Tahun 2023. Pengumuman tersebut diunggah melalui akun resmi Instagram @bbtnbromotenggersemeru pada Minggu, 21 Mei 2023.

Hendro menjelaskan, penutupan kegiatan wisata di Gunung Bromo tersebut dalam rangka upacara ritual Yadnya Kasada yang dilaksanakan oleh masyarakat setempat pada 4-5 Juni 2023 di area kawasan taman nasional tersebut.

Sama seperti dengan tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan Yadnya Kasada 2023 kembali digelar khusus untuk Masyarakat Tengger dan tertutup untuk wisatawan ya #sahabatmentaritengger,” tulis laman resmi BB TNBTS.

Penjualan karcis masuk pada sistem daring atau booking online untuk kawasan wisata Gunung Bromo juga akan ditutup pada 3--5 Juni 2023. Penutupan aktivitas wisata itu juga telah memperhatikan surat dari Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Kabupaten Probolinggo Nomor 278/Pem/PHDI-KAB/V/2023 tertanggal 12 Mei 2023 terkait permohonan penutupan kawasan Bromo.

Keputusan bahwa Upacara Ritual Yadnya Kasada dilaksanakan pada 4-5 Juni 2023 diputuskan berdasarkan hasil Pasamuan Agung Paruman Dukun Pandita Kawasan Tengger pada 21 April 2023 dan rapat PHDI, kelembagaan Hindu dengan instansi terkait pada 11 Mei 2023 di Hotel Wisnu Ucik Desa Wonotoro, Kecamatan Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur. 

2 dari 4 halaman

Kapan Bisa Kembali Berwisata ke Bromo?

Dalam surat edaran yang dibagikan Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Kabupaten Probolinggo Bambang Suprapto, tertulis bahwa pembatasan akses pengunjung ke kawasan Bromo berlaku untuk:

1. Kabupaten Probolinggo sampai Cemoro Lawang

2. Kabupaten Pasuruan sampai Pakis Bincil

3. Kabupaten Lumajang dan Malang sampai Jemplang

(Ditutup Mulai Sabtu, 3 Juni 2022, pukul 18.00 Wib s.d Dibuka Senin, 5 Juni 2023 Pukul 18.00 Wib ).

Pengunjung dapat kembali berkunjung ke Kawasan Wisata Bromo pada Selasa, 6 Juni 2023. “Bagi sahabat yang akan ke Gunung Bromo dan sekitarnya (Penanjakan, Bukit Kedaluh, Bukit Cinta, Mentigen, Laut Pasir, dan Savana) dapat kembali berwisata ke kawasan TNBTS pada tanggal 6 Juni 2023,” sebagaimana tertulis dalam caption unggahan Instagram tersebut.

Dikutip dari Antara, penutupan kawasan Gunung Bromo dari aktivitas wisata tersebut dilakukan pada empat titik pintu masuk kawasan yakni mulai dari Probolinggo, di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, dan dari Pasuruan di Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari. Penutupan juga dilakukan dari wilayah Malang, dan Lumajang, pada pintu masuk Jemplang, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.

3 dari 4 halaman

Catatan Kunjungan Wisatawan

 

Pada 2022, tercatat Kawasan Gunung Bromo dikunjungi sebanyak 318.919 wisatawan, yang terbagi dari 310.418 wisatawan nusantara dan sebanyak 8.501 merupakan wisatawan asing. Dari total jumlah kunjungan wisatawan ke Bromo sepanjang 2022 tersebut, ada Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp11,65 miliar, yang meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya yang sebanyak Rp4,85 miliar.

Sementara pada periode libur Lebaran 2023,  Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mencatat pengunjung mencapai 32.720 orang. Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani menjelaskan, dari total jumlah kunjungan tersebut, sebanyak 32.421 orang merupakan wisatawan domestik, sementara sebanyak 299 lainnya merupakan wisatawan mancanegara.

Menurutnya, puluhan ribu wisatawan tersebut tidak hanya berkunjung ke kawasan Gunung Bromo saja, akan tetapi juga pada kawasan Ranu Regulo dan Ranu Darungan. Balai Besar TNBTS telah menetapkan kuota kunjungan wisatawan pada tiap-tiap titik wisata di Gunung Bromo.

4 dari 4 halaman

Masih Menetapkan Sistem Pembatasan Kuota

Dilansir dari Surabaya Liputan6.com, pada masa libur Lebaran 2023, Balai Besar TNBTS menetapkan kuota wisatawan sebesar 75 persen dari total daya tampung kawasan Gunung Bromo. Dengan penetapan kuota tersebut, jumlah kunjungan wisatawan per hari maksimal sebanyak 2.202 pengunjung.

Penetapan kuota kunjungan wisatawan itu, terbagi pada kawasan Bukit Cinta untuk 93 orang per hari, Bukit Kedaluh 321 orang per hari, Penanjakan, 666 orang per hari, Mentigen 165 orang per hari dan Savana Teletubbies sebanyak 957 orang per hari. Septi menambahkan hingga saat ini di kawasan wisata Gunung Bromo masih menetapkan batasan kuota wisatawan 75 persen dari total daya tampung. Balai Besar TNBTS masih akan mengkaji pembukaan kawasan tersebut hingga 100 dari total daya tampung.

"Sementara masih 75 persen, nanti akan kami kaji lagi untuk membuka sampai 100 persen," ujarnya.

Sebelumnya, kawasan wisata Gunung Bromo juga ditutup total untuk aktivitas wisata saat Hari Raya Nyepi pada 22 Maret 2023.  Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Hendro Widjanarko mengatakan, penutupan tersebut untuk menghormati Hari Raya Nyepi bagi umat Hindu serta memperhatikan surat dari Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Kabupaten Probolinggo Nomor 288/Pem/PHDI-KAB/III/2023 tertanggal 2 Maret 2023.

"Kegiatan wisata gunung Bromo ditutup total mulai 22 Maret pukul 06.00 WIB sampai 23 Maret 2023 pukul 06.00 WIB," kata Hendro, Jumat, 10 Maret 2023, dikutip dari Antara.