Liputan6.com, Jakarta - Pintu darurat pesawat Asiana Airlines terbuka saat akan mendarat di Daegu, Korea Selatan, pada Jumat sore, 26 Mei 2023. Dari video yang beredar, insiden itu membuat angin bertiup melalui kabin pesawat saat penumpang ketakutan hingga mencengkeram sandaran tangan.
Mengutip laman CNN, seorang pejabat maskapai mengatakan kejadian di mana seorang pria berusia 30-an yang duduk di kursi darurat tampak membuka pintu ketika pesawat berada sekitar 700 kaki atau sekitar dua hingga tiga menit sebelum mendarat di kota yang jauhnya 150 mil (240 kilometer) selatan Seoul.
Baca Juga
Namun, pejabat perusahaan mengatakan kepada CNN bahwa pesawat telah mendarat dengan selamat. Polisi setempat mengatakan seorang pria telah ditangkap di bandara Daegu pada hari Jumat sehubungan dengan insiden.
Advertisement
Dia mengatakan kepada mereka bahwa dia mengalami banyak tekanan setelah kehilangan pekerjaannya baru-baru ini. Hal itu membuatnya merasa tercekik dan ingin segera turun dari pesawat, lapor kantor berita Yonhap.
Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat bahwa polisi dan kementerian sedang menyelidiki tuntutan atas pelanggaran undang-undang penerbangan.
Siapa pun yang melanggar Undang-Undang Keamanan Penerbangan, termasuk penumpang yang mengoperasikan pintu, pintu darurat, pintu keluar, atau peralatan di dalam pesawat, dapat dituntut dan dijatuhi hukuman hingga 10 tahun penjara, kata pernyataan itu.
Kementerian juga mengatakan telah mengirim pengawas keselamatan penerbangan ke lokasi untuk memeriksa apakah ada kelainan dalam perawatan pesawat. Sebanyak 200 orang berada di dalamnya, termasuk 194 penumpang, menurut Asiana Airlines.
12 Orang Menderita Luka Ringan
Menurut Departemen Pemadam Kebakaran Daegu, 12 orang menderita luka ringan akibat hiperventilasi dan sembilan dari mereka telah dikirim ke rumah sakit di Daegu. Pesawat itu diidentifikasi di situs pelacakan Flightradar 24 sebagai Airbus 321.
Pesawat itu sedang dalam penerbangan dari pulau Jeju, di lepas pantai selatan Korea Selatan, ke Daegu. Pakar penerbangan Geoffrey Thomas dari Airline Ratings menggambarkan insiden itu "sangat aneh". "Secara teknis, tidak mungkin membuka pintu itu dalam penerbangan,” katanya kepada CNN.
Thomas mencatat bahwa kecepatan pendaratan A321 adalah sekitar 150 knot (172 mph), yang berarti angin dengan kecepatan tersebut melewati pesawat. Pintu, di belakang sayap pesawat, terbuka ke aliran udara itu, katanya.
"Tampaknya tidak masuk akal bahwa pintu dapat dibuka sejak awal dan kemudian melawan aliran udara secara teknis tidak mungkin, tetapi entah bagaimana hal itu telah terjadi,” kata Thomas.
Asiana Airlines mengatakan kepada CNN, "Pesawat secara otomatis diatur untuk menyesuaikan tekanan kabin sesuai dengan ketinggian pesawat. Saat pesawat terbang tinggi di udara, pintu tidak mungkin dibuka, tetapi saat ketinggian rendah dan dekat dengan pendaratan, pintu bisa dibuka."
Advertisement
Kronologi Kejadian
Mengutip dari kanal Hot Liputan6.com, Sabtu (27/5/2023), penerbangan OZ8124, sebuah jet Airbus A321-200, lepas landas dari Pulau Jeju pada Jumat sekitar pukul 11.45 waktu setempat. Sekitar satu jam sebelum mendarat, seorang penumpang laki-laki membuka pintu darurat saat pesawat masih berjarak 250 meter dari permukaan tanah.
Video yang direkam seorang penumpang dan beredar di media sosial memperlihatkan celah di sisi kiri pesawat dan angin menerpa barisan penumpang yang duduk. Menurut saksi, pramugari saat itu tidak bisa menghentikannya karena pesawat hendak mendarat.
Mereka mengungkapkan pria itu juga mencoba melompat keluar dari pesawat setelah membuka pintu. Para penumpang pun panik bahkan ada yang langsung pingsan.
"Situasi kacau ketika orang-orang yang dekat dengan pintu pingsan satu per satu dan pramugari memanggil dokter di pesawat melalui siaran," kata seorang penumpang berusia 44 tahun kepada media Yonhap.
"Saya pikir pesawatnya meledak. Saya pikir saya akan mati seperti ini," tambah perempuan itu.
Penumpang Syok
Beberapa anak usia sekolah juga menjadi penumpang pesawat itu, lantaran mereka dalam perjalanan ke sebuah acara olahraga. Ibu dari salah satu siswa mengungkapkan bahwa anak-anak merasa ketakutan dan gemetar begitu pintu darurat pesawat dibuka.
"Anak-anak gemetar, menangis, dan ketakutan," sebutnya memberi keterangan.
Polisi mengungkapkan bahwa tersangka sejauh ini tidak memberikan penjelasan atas tindakannya, dan juga tidak mabuk pada saat ditangkap. Polisi menambahkan bahwa pria itu mengklaim selama interogasi bahwa dia stres usai kehilangan pekerjaannya, menurut laporan itu.
Beruntungnya penumpang pesawat itu selamat dan mengalami luka ringan. Diketahui 9 penumpang pun dikabarkan luka-luka. Selain itu, sejumlah penumpang lainnya harus mendapat penanganan akibat syok.
Advertisement