Liputan6.com, Jakarta - Setahun telah berlalu sejak meninggalnya Emmeril Khan Mumtadz atau yang kerap disapa Eril, anak dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Baru saja menggelar acara satu tahun Haul Eril pada 26 Mei 2023, ibunda Eril yang kerap disapa Ibu Cinta terkejut menemukan surat yang ditulis oleh Eril saat kelas 6 SD.
Melalui akun Instagram miliknya, istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya membagikan sebuah unggahan yang menyentuh hati pada 29 Mei 2023. Ia membagikan sebuah surat yang ia temukan saat membereskan berkas milik Eril baru-baru ini. Surat tersebut masih tertutup rapat dan tersegel yang ditujukan untuk orang tua Eril pada saat ia dududk di bangku kelas 6 SD.
"Saya tidak tahu mengapa surat itu tidak diberikan kepada saya padahal surat itu ditujukan untuk orangtua pada saat eril kls 6 SD.. dan saya pun tak kuasa menahan air mata saat membacanya," tulis Atalia Praratya dalam keterangan di unggahan tersebut.
Advertisement
Isi dari surat yang masih tersimpan apik dan mudah dibaca itu mengejutkan banyak warganet karena berisi permohonan maaf jika Eril pernah berbuat salah dan dosa. Eril bahkan menyebut kehidupan di akhirat dan bagaimana orang tua Eril dapat menyelamatkannya setelah ia meninggal.
Pemilihan kata tersebut dirasa warganet hal yang sangat berat bagi anak berumur 11 atau 12 tahun. Surat itu semakin terasa cocok dengan situasi yang dialami Atalia dan Ridwan Kamil kini sepeninggal Eril.
"Surat itu seperti menunggu waktu yang tepat untuk ditemukan," tulis Atalia.
Isi Surat dari Eril untuk Orangtua
Berikut adalah surat lengkap yang ditulis Eril untuk orangtuanya saat kelas 6 SD sebagaimana diunggah dalam Instagram istri Ridwan Kamil, di akun @ataliapr.
"Mah, Pah, maafkan saya jika saya memiliki kesalahan. Mohon dimaafkan karena jika di akhirat Mamah dan Papah belum memaafkan saya, saya pasti akan menjadi orang yang celaka dan masuk ke neraka Allah."
"Saya ingin memberikan yang terbaik untuk Mamah dan Papah. Jika prestasi belum cukup, saya akan berusaha lagi. Mamah, Papah, terima kasih atas kepedulian dan kasih sayang darimu. Jika aku sudah tidak ada aku ingin ibu tetap tabah dan sabar atas cobaan yang diberikan oleh Allah SWT."
"Mah, Pah, jika aku melakukan dosa yang begitu besar sehingga menyakitimu, mohon dimaafkan. Karena setelah meninggal, taubatku tidak akan diterima. Hanya engkaulah dan Allah yang bisa menyelamatkanku."
"Nama: Emmeril Khan Mumtadz Kelas: 6 – SD"
Penemuan surat tersebut sontak membuat warganet terharu. Unggahan tersebut telah disukai lebih dari 420.000 orang dan dikomentari hampir 8.000 orang saat berita ini ditulis.
Advertisement
Warganet Puji Tulisan Almarhum Eril
Salah seorang warganet menulis, "Seolah menulis surat itu sudah ada pertanda kalau A Eril Rahimahullah akan menghadap Allah lebih dulu..masyaAllah untaian kata²nya tak jauh² dari mengingat Allah,mengingat taubat dan takutnya A Eril akan Neraka Allah..InshaAllah A Eril ditempatkan di antara taman² Syurga..dan smoga A Eril akan termasuk kedalam golongan Ahli Syurga,Aamiin yaa Robbal Alaamiin.”
"Masya Allah tabarakallah. Kelas 6 SD dengan pemahaman agama yg luar biasa," ujar warganet lainnya. Yang lain menimpali, "Tulisan anak kelas 6 SD udah sedewasa ini 🥲🥹 surga untukmu Eril, InsyaAllah......"
Emmeril Khan Mumtadz atau yang kerap disapa Eril merupakan anak dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Eril meninggal di usia 22 tahun pada 26 Mei 2022 akibat hanyut di Sungai Aare Swis yang membuat seluruh masyarakat Indonesia ikut berduka.
Apalagi semasa hidupnya Eril senang untuk membantu orang-orang yang mengalami kesulitan. Kebaikan hatinya membuat banyak orang merasakan kehilangan yang teramat dalam.
Lanjutkan Kebaikan Mendiang Eril, Ridwan Kamil Gagas Askara Award
Meski rasa haru masih tak bisa dibendung, semangat melanjutkan nilai-nilai kebaikan yang almarhum lakukan masih tetap bertahan. Untuk itu, Gubernur Ridwan Kamil meluncurkan Askara Award, yang merupakan penghargaan yang diberikan kepada anak muda yang memperjuangkan segala hal baik dalam berbagai sektor, mengutip News Liputan6.com.
"Askara Award ini akan diberikan dengan dua kriteria untuk anak-anak muda dan untuk mereka yang sudah berjuang dalam kebaikan masing-masing. Ada di bidang sosial, lingkungan, ekonomi, pendidikan, dan lain-lain," ucap Kang Emil dalam peringatan satu tahun berpulangnya Eril di Gor Saparua, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat, 26 Mei 202.
Kang Emil pun menuturkan, poin dari acara tersebut bukan ingin memutar ingatan tentang rasa duka. Namun, berbangga hati dengan banyaknya inspirasi kebaikan dari almarhum.
"Jadi poin utamanya bukan tentang bersedih lagi karena sudah bergeser. Dari bersedih menjadi bangga, bahagia, Eril pulang, Askara datang. Itu istilah saya," ungkapnya.
Advertisement