Sukses

Suami Betah Pakai Motor Tua, Uang Ditabung untuk Belikan Istri dan Anak-Anak Mobil Baru

Seorang suami berhemat dan bertahan dengan motor tua Honda C70, ternyata mengejutkan istri dan anak-anaknya dengan membelikan mobil Proton.

Liputan6.com, Jakarta - Kesederhanaan dalam hidup yang merupakan tuntutan agama terbukti lebih menyejukkan jiwa. Hal itulah yang coba disampaikan seorang wanita asal Malaysia saat mengunggah foto suaminya tersenyum bahagia mengendarai motor tua Honda C70 yang viral di Facebook.

"Ini adalah Mohd Syazwan (suami) yang saya cintai. Dia sedikit aneh. Sudah berapa kali menawarkan beli motor baru tapi dia tidak mau. Dia sangat mencintai motor Honda-nya," tulis cerita wanita itu mengawali cerita, dikutip dari laman mStar, Selasa (30/5/2023).

Ia melanjutkan, "Katanya motor ini banyak manfaatnya.. karena dulu dia bawa ke mana-mana buat cari nafkah buat istri dan anaknya."

Wanita bernama Fiqa Sahaq (33) itu mengatakan, unggahannya di media sosial bertujuan untuk mengapresiasi suaminya yang selalu bekerja keras dan suka menabung demi keluarga. Fiqa mengungkapkan bahwa suaminya mencintai motor tua yang dibelinya sekitar enam tahun lalu.

"Saya mengambil gambar itu minggu lalu. Saat berpapasan dengannya di dekat tengah jalan. Waktu itu saya naik mobil dalam perjalanan ke rumah ibu saya. Suami saya bawa pulang motor dari toko untuk beli peralatan kerja," kata warga yang tinggal di Anak Bukit, Alor Setar, Kedah itu.

Cerita berlanjut, Fiqa yang telah menikah selama 10 tahun mengatakan, cicilan itu dibeli dengan tabungan suaminya yang bekerja sendiri. Wanita yang berjualan koktail buah itu menambahkan pernah menawarkan untuk membeli sepeda motor baru, tetapi keinginannya ditolak. 

Tak disangka, tabungan yang dikumpulkan Syazwan ternyata untuk membeli mobil baru bagi Fiqa dan anak-anak agar mudah dalam keperluan sehari-hari. "Syazwan membeli mobil itu dengan uang gaji yang ditabungnya sedikit demi sedikit," cerita Fiqa.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Menabung Beli Mobil dari Gaji

Berbicara tentang motor tua, itu adalah kendaraan pertama mereka setelah kami menikah. Suaminya mengendarai sepeda motor setiap hari dan membawanya ke tempat kerja, bahkan mengantar anak-anak ke sekolah dengan Honda C70 itu juga.

"Sebelumnya saya juga cerita mau beli motor baru tipe Yamaha Ysuku (Y15) yang lagi hits tapi ditolak. Katanya mau pakai Honda ini karena masih bisa dipakai," ucap Fiqa.

Bercermin lebih jauh pada suaminya, Fiqa menjelaskan bahwa sikap hemat Syazwan karena mereka pernah merasakan kesulitan hidup di awal pernikahan. Menyusul unggahan tersebut, ibu empat anak itu mengaku mendapat berbagai komentar termasuk kritik negatif.

"Setelah unggahan itu viral, ada yang bilang suami saya pelit. Sebenarnya bukan pelit tapi hati-hati. Kami tidak berasal dari keluarga yang mampu," jelasnya. "Dulu sangat sulit bahkan saya tidak punya uang untuk membeli susu bayi."

Menurut Fiqa, suaminya adalah orang yang mengutamakan keluarga, bahkan tidak bergaul dengan teman-teman. "Habis kerja langsung pulang. Kadang-kadang dia membantu saya membersihkan rumah dan mengurus anak-anak," cetusnya. 

"Ada juga (perempuan) yang gigih mencari nomor telepon suaminya sampai mendapatkannya. Mereka bilang suamiku satu dari sejuta," katanya bercanda.

3 dari 4 halaman

Harus Cermat Merawat Mesin Motor Tua

Mengutip dari kanal regional Liputan6.com, 2 Mei 2023, pengguna motor tua harus memperhatikan mesin dan lebih kerap mengutamakan body atau tampilan kendaraan semata. "Jadi kurang cermat merawat mesin,” ujar Taufik Fatdiyanto, anggota Pitulung, komunitas penggemar pitung (Honda 70-an) seusai acara halalbihalal Pitulung di Magelang, Sabtu, 29 April 2023.

Ia pun mengingatkan, motor tua butuh perawatan ekstra seperti mesin harus selalu dicek minimal dua minggu sekali, klep dan seal harus sering dilihat. Sehingga jangan sampai kondisi luarnya bagus tetapi motornya tidak bisa jalan.

Pitulung merupakan sebuah komunitas motor tua yang berdiri pada 2020. Semula hanya berjumlah tujuh orang anggotanya, kini komunitas itu sudah mencapai 50 orang.

Taufik mengatakan, komunitas ini terbentuk dari orang-orang pencinta motor tua yang sering berkumpul dan ngopi bareng. Dari rutinitas tersebut muncul ide membuat komunitas yang tak membatasi kendaraan merek tertentu. "Bahkan pemilik motor baru pun ada yang menjadi anggota komunitas," sebutnya. 

 

4 dari 4 halaman

Gelar Touring dengan Motor Tua

Tak hanya berkumpul bertukar informasi seputar motor tua, Pitulung juga kerap mengadakan touring untuk mendukung visi misi nyebar tresno atau menebar cinta. Melalui kegiatan touring, keakraban anggota Komunitas Pitulung semakin erat terjalin dan menumbuhkan semangat saling menolong.

Seperti nama pitulung yang artinya pertolongan, demikian juga anggota komunitas Pitulung yang diharapkan bisa menolong sesama dan tidak melulu anggota komunitas. Pitulung pun memiliki kegiatan rutin tahunan bersilaturahmi ke para pemuka agama, sehingga memang kegiatan komunitas tak selalu yang berhubungan dengan motoran.

Pada 2023, mereka bersilaturahmi ke Habib Syech Abdul Qodir Asegaf di Solo. Biasanya acara silaturahmi dilakukan pada saat ada acara adat atau tradisi, seperti merti dusun, saparan, dan nyadran.

Pitulung ingin ikut menjaga tradisi atau budaya yang ada di nusantara. Keberadaan komunitas ini pun tak hanya ajang menggiatkan hobi semata, tapi berguna untuk sesama.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini