Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria transgender yang tengah hamil besar ditampilkan di sampul majalah digital Glamour UK edisi June Pride. Penampilan pria transgender itu dilaporkan memicu reaksi panas di media sosial.
Ia adalah Logan Brown, seorang penulis berusia 27 tahun yang terlahir sebagai perempuan, tapi sekarang diidentifikasi sebagai laki-laki trans. Melansir NY Post, Sabtu (3/6/2023), ia hamil dengan pasangannya Bailey Mills, seorang drag non-biner, menurut laporan majalah itu.
"Suatu hari, saya merasakan perasaan yang sangat aneh. Saat itu masih pagi dan Bailey sedang tidur. Saya melakukan tes kehamilan dan hasilnya positif," kata Brown pada Chloe Law untuk cerita sampul majalah Glamour UK. "Saya telah kehilangan testosteron untuk sementara waktu karena beberapa masalah kesehatan."
Advertisement
Ia melanjutkan, "Sepertinya seluruh dunia saya baru saja berhenti. Segalanya, semua kejantanan saya yang telah saya usahakan begitu lama, benar-benar terasa seperti terhapus. Itu sangat sulit karena bagaimana kamu memberi tahu pasanganmu, 'Oh, I'm pregnant, but oh, I'm also your boyfriend as well.'"
Brown, yang melahirkan dua minggu setelah pemotretan, mengatakan ia akhirnya memberi tahu Bailey, "Saya hamil," menambahkan bahwa "Saya sempat berpikir, 'Ini baik-baik saja.'" Ia kemudian berkata, "Oh, tidak, ini tidak baik. Bagaimana dengan karier saya? Kamu… kamu adalah seorang pria yang hamil!"
Cerita sampul dan pengambilan gambar yang kontroversial memicu reaksi online terhadap publikasi tersebut. "Logan adalah wanita biologis yang hamil, seperti yang dilakukan ratusan juta wanita biologis setiap tahun. Mengapa Anda menampilkan ini sebagai pria hamil yang secara biologis tidak mungkin?" tulis kolumnis Piers Morgan di Twitter.
Â
Kecaman Publik
Mantan aktivis trans-influencer dan detransisi Oli London mengecam publikasi tersebut karena mendorong agenda yang dianggap "mengejek wanita." "Tepat ketika Anda mengira Woke Companies tidak bisa tenggelam lebih rendah lagi. Majalah Glamour UK telah menampilkan 'pria hamil' ini di sampulnya untuk merayakan bulan Pride. Shame on you @GlamourMagUK karena mengejek wanita dan semua yang harus mereka lalui selama kehamilan," tulisnya.
Aktivis hak-hak gay Fred Sargeant mengatakan Glamour UK telah melewatkan poin dari bulan Pride. "Bulan Pride telah jadi kompetisi di antara para trans panderer untuk melihat siapa yang paling bisa kehilangan plot tentang apa yang diciptakan Pride untuk diperingati dan dirayakan," cuitnya.
Brown, sementara itu, mengatakan ia tidak terkejut dengan semua kritik keras "karena, jelas, ini bukan hal yang biasa terjadi sehari-hari." Ia mengatakan bahwa ia dan pasangannya juga telah menerima "banyak cinta."
"Saya telah membuat video TikTok yang membahas kehamilan dan bersikap terbuka tentangnya, dan ada beberapa komentar kebencian di sana, tapi saya dapat dengan mudah menepisnya," tambahnya.
Â
Advertisement
Celoteh Si Pria Transgender
Brown, yang sedang menulis buku anak-anak berjudul My Daddy's Belly: The Miracle of Male Birth, telah mendokumentasikan kehamilannya di blog dan media sosial. "Saya berkata, 'Lihat, ini blog saya. Saya menulis tentang itu. Ini adalah kehamilan yang tidak disengaja, dan saya tidak akan mengubah identitas saya hanya karena saya hamil," kata Brown tentang tanggapannya terhadap gelombang kritik.
"Kami adalah orang-orang yang benar-benar hidup. Dan pada akhirnya, saya adalah pria hamil trans dan saya memang ada. Tidak peduli apa kata orang, saya benar-benar bukti hidup," celotehnya.
Sebelum ini, Noella McMaher, bocah berusia 10 tahun yang diklaim sebagai model transgender termuda di dunia, sudah lebih dulu bikin heboh. McMaher pertama kali diidentifikasi sebagai transgender ketika berusia 2,5 tahun, mendekati tiga tahun, menurut ibu kandungnya, Dee, yang sekarang mengidentifikasi diri sebagai "pria trans maskulin."
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan The Mail, seperti dilansir 30 Agustus 2022, Dee berkata, "Pasangan saya dan saya sama-sama non-biner. Dalam hal identitas gender, Noella menyatakan diri sebelum kami berdua. Ia dilahirkan dengan identitas yang kuat dan percaya diri."
Ditentang Ayah Kandung
"Seseorang akan mengatakan padanya bahwa ia adalah anak laki-laki yang lucu dan ia akan membalas dengan mengatakan, 'Saya bukan laki-laki, saya perempuan!'" Dee bercerita. Seorang juru kampanye akhirnya menyarankan ibu McMaher secara aktif mendorongnya untuk jadi trans.
McMaher "bertransisi secara sosial" pada usia empat tahun dan keluarga mengubah akta kelahirannya yang sah, dari laki-laki jadi perempuan, ketika ia berusia enam tahun. Bocah ini jadi berita utama di Amerika tahun lalu ketika tercatat sebagai model transgender termuda yang berjalan di landasan pacu di sebuah peragaan busana di New York.
Di sisi lain, ayah kandung Noella McMaher telah dihapus dari profil media yang diterbitkan di AS. Ia adalah Timothy McCord, seorang ilmuwan yang berbasis di Chicago, yang sangat menentang transisinya. Ia bahkan diduga mencoba memaksa anak itu memakai piyama anak laki-laki dan mematahkan lengannya.
Menurut dokumen hukum, McCord dinyatakan bersalah atas tuduhan membahayakan anak. Disebut bahwa ia mengatakan tidak melihat Noella atau putranya Levi sejak itu. "Saya mencoba kembali ke kehidupan mereka, tapi itu terlalu kontroversial dan membuat stres bagi semua orang," katanya.
McCord akhirnya mengaku tidak masalah anaknya jadi transgender. Tapi, ia khawatir hal tersebut diungkap secara publik terlalu dini. Pria itu bahkan tidak yakin dengan masa depan anaknya yang direncanakan akan menjalani perawatan hormon.
Advertisement