Sukses

Kronologi Kemunculan Pria Berkostum BDSM di Wisata Coban Glotak Malang yang Bikin Heboh

Di salah satu momen, wisatawan Coban Glotak Malang mengaku mengajak berbicara pria berkostum BDSM tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Cerita wisatawan yang berkunjung ke wisata Coban Glotak Malang, Jawa Timur, mendadak jadi sorotan di media sosial. Pasalnya, ia mengaku bertemu pria berkostum bondage, discipline, submission, dan dominance alias BDSM di area wisata air terjun tersebut.

Pengalaman ini dibagikan melalui unggahan akun Instagram @infomalangan, baru-baru ini, menyebut bahwa apa yang dituliskan merupakan curhat seorang wisawatan melalui DM akun mereka. "Aku mau cerita sebentar tentang kejadian aneh yang baru aja kualami saat ke Coban Glotak," sebutnya mengawali.

Ia melanjutkan bahwa mereka adalah rombongan lima orang. Semula, kunjungan kelimanya biasa-biasa saja sampai sekitar 500 meter dari area parkir, mereka diperingatkan bapak penjaga warung. "Mas, hati-hati di sana kata mahasiswa KKN tadi ada orang aneh," tulisnya meniru peringatan bapak penjaga warung.

Ia melanjutkan, "Ada cowok telanjang bulat terus tangannya dirantai di atas batu." Mendengar hal tersebut, rombongan ini mengaku kaget dan bertanya-tanya "salah apa si pria sampai tega dirantai."

Sekitar 300 meter dari warung, mereka bertemu rombongan anak-anak yang diperkirakan berusia setara siswa SMP. Anak-anak itu juga menyebut ada "orang telanjang dengan tangan dirantai." Benar saja, 200 meter setelahnya, rombongan wisatawan ini bertemu pria yang dimaksud.

"Memang benar prianya telanjang, tapi daritadi deskripsi yang dijelaskan itu sedikit meleset," katanya. "Pria itu memakai full set kostum BDSM yang sering terlihat di film-film dewasa."

2 dari 4 halaman

Mencoba Diajak Berbicara

Setelah mendokumentasikan kelakuan tidak biasa pria tersebut untuk "bukti," si wisatawan melanjutkan, "Singkat cerita, kami sampai di telaga. Kami semua sudah buka baju, buka celana nih, lalu melihat dia sudah di belakang kami."

Setelah melihat pria itu, si pengunjung mencoba mengobrol, mengatakan, "Halo, mas." Tapi, tidak ditanggapi sama sekali. Ia dan temannya akhirnya mencoba mengobrol dari kejauhan, menyebut, "Halo, mas. Masnya ngapain? Mas, kalo kedengeran coba geleng kepala tiga kali."

Walau sampai berteriak, mereka masih belum mendapat jawaban sampai akhirnya pria itu berjalan menjauh dengan "posisi mata ditutup, mulut ditutup, tangan diikat ke belakang." Sebagai penutup, pengunjung itu mengabarkan bahwa ia dan rombongan berhasil pulang dengan selamat.

"Kesimpulannya, kalau ketemu orang seperti itu di hutan atau di mana pun, lebih baik langsung tinggalin aja walau dia masih manusia, karena enggak ada yang tahu sebenarnya niat dia apa," tandasnya.

3 dari 4 halaman

Kata Pihak Kepolisian

Selain kesaksian tersebut, video pria berkostum BSDM itu juga dibagikan akun instagram @marcelinoji_ dalam bentuk video sebelum tersebar ke berbagai platform media sosial. Terkait itu, melansir merdeka.com, Kapolsek Wagir, Polres Malang, AKP Ronny Margas, mengatakan bahwa pihaknya sedang mendalami video yang dimaksud.

Mereka telah meminta keterangan, termasuk pengelola tempat wisata. "Pembuat video tersebut seorang diri. Keterangan dari pengelola Coban Glotak, dia masuk tanpa tiket kemudian keluar jam 4 sore," terang AKP Ronny Margas dalam keterangannya, Selasa, 6 Juni 2023.

Petugas kepolisian masih melakukan pencarian pelaku guna dimintai keterangan atas peristiwa tersebut. "Kemudian untuk pembuat video, masih kita dalami keberadaannya, masih penyelidikan," terangnya.

Selain itu, masyarakat juga diminta tidak takut atas kejadian tersebut untuk berkunjung ke tempat wisata Cuban Glotak. "Warga masyarakat yang mau ke Coban Glotak, Desa Dalisodo, Wagir agar tidak takut berlinur. Untuk tingkat keamanan dari pihak Muspika dan pihak pengelalo perhutani menjamin keamanan," ia melanjutkan.

4 dari 4 halaman

Diberondong Komentar Warganet

Sementara di jagat maya, warganet juga menyayangkan kejadian tersebut, menyebut bahwa Coban Glotak sebenarnya punya panorama menawan. "Kok bisa sumpah enggak habis pikir. Sayang banget lho padahal di sana bagus banget, jalur track-nya aja agak sulit, tapi masih alami banget. Sayang disalah gunakan orang seperti itu," komentar seorang pengguna.

Sebagian juga meminta si wisatawan untuk melaporkan hal tersebut pada pihak berwenang maupun pengelola tempat wisata. "Harus dilaporin, karena kasian juga dia ngapain di situ? Takutnya dirundung atau malah ODGJ (orang dengan gangguan jiwa)," sahut yang lain.

Di unggahan lanjutan, si pemilik akun juga menjelaskan bahwa apa yang dibagikan bukan bermaksud mencemarkan nama baik desa lokasi wisata air terjun tersebut. Selain, sebelumnya juga disebut bahwa pria berkostum BDSM itu diduga bukan warga setempat.

"Kami di sini mau sama-sama mencari kebenaran," katanya. Setelah viral dan mendapat tanggapan pihak berwajib, warganet berharap pria itu dapat ditangani dengan sebagaimana mestinya. "Jangan sampai kalau memang ODGJ, tapi akhirnya malah diperlakukan seenaknya," tulis seorang pengguna.