Liputan6.com, Jakarta Sunscreen merupakan salah satu produk perawatan wajah yang penggunaannya tak boleh diabaikan. Yup, sunscreen menjadi produk yang harus dimiliki setiap orang, baik pria atau wanita karena manfaatnya yang dapat melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet dari matahari.Â
Bahkan ketika cuaca mendung yang pun, matahari tetap dapat memancarkan sinar ultraviolet yang dapat menyebabkan kulit menjadi kusam, kering, dan keriput. Meski banyak orang sudah mengetahui penggunaan sunscreen, namun masih ada yang ‘salah paham’ pada penggunaan sunscreen dalam kehidupan sehari-hari.Â
Baca Juga
Berikut adalah beberapa fakta penting tentang penggunaan sunscreen yang sering disalahpahami.
Advertisement
1. Sunscreen Tidak Perlu Digunakan Saat Dalam Ruangan
Banyak orang yang berpikir bahwa penggunaan sunscreen hanya diperlukan ketika berada di luar ruangan dan terkena langsung sinar matahari. Namun, kenyataannya paparan sinar UV juga dapat terjadi saat berada di dalam ruangan.Â
Sinar UV dapat melewati kaca jendela dan dapat menyebabkan kerusakan kulit yang sama dengan paparan sinar matahari di luar ruangan. Meskipun paparan sinar matahari di dalam ruangan lebih sedikit dibandingkan di luar ruangan, tetap saja kulit kamu tetap rentan terhadap kerusakan akibat sinar UV.Â
Jadi, menggunakan sunscreen saat di dalam ruangan juga dapat membantu melindungi kulit kamu dari kerusakan yang mungkin terjadi. Selain itu, beberapa jenis sinar UV juga dapat dipancarkan oleh lampu neon, lampu LED, dan layar komputer sehingga penggunaan sunscreen tetap diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
Advertisement
2. Tidak Menggunakan Sunscreen Saat Mendung
Seringkali, orang menganggap bahwa saat cuaca mendung atau hujan tidak memerlukan sunscreen karena sinar matahari tidak terlihat atau tidak begitu terasa. Nyatanya, sinar matahari tetap dapat menembus awan dan mencapai kulit kita bahkan pada hari yang mendung. Kamu tetap dianjurkan untuk menggunakan sunscreen ketika beraktivitas di luar pada hari yang mendung.
3. Sunscreen Dapat Mengurangi Vitamin D
Sunscreen memang dapat membantu melindungi kulit dari bahaya sinar matahari, tetapi beberapa orang masih merasa khawatir bahwa penggunaannya dapat mengurangi produksi vitamin D di tubuh.Â
Vitamin D sangat penting untuk kesehatan tulang dan sistem kekebalan tubuh, dan produksinya dipicu oleh paparan sinar matahari pada kulit. Namun, kenyataannya penggunaan sunscreen yang tepat tidak akan mengurangi produksi vitamin D.
Penggunaan sunscreen hanya dapat mengurangi jumlah sinar UVB yang masuk ke dalam kulit, sehingga produksi vitamin D juga sedikit terpengaruh. Selain itu, membantu menjaga kesehatan kulit yang lebih baik dan mencegah terjadinya kerusakan kulit. Jadi, penting untuk tetap menggunakan sunscreen secara teratur dan memperoleh asupan vitamin D yang cukup melalui sumber lain, seperti makanan atau suplemen.
Advertisement
4. Semua Jenis Sunscreen Sama
Semua jenis sunscreen sama merupakan sebuah mitos yang seringkali membuat orang menjadi salah paham dan tidak mendapatkan perlindungan optimal dari sinar matahari. Sebenarnya, terdapat berbagai jenis sunscreen yang berbeda-beda tergantung pada bahan-bahan aktif dan tingkat SPF.
Bahan aktif seperti titanium dioksida atau seng oksida digunakan pada sunscreen untuk menyaring sinar UV dan sangat disarankan untuk menggunakan sunscreen dengan SPF lebih dari 15 agar terlindungi dari dampak buruk sinar matahari.Â
Oleh karena itu, ada baiknya kamu lebih cermat saat memilih jenis sunscreen dan memperhatikan petunjuk pemakaian pada kemasannya. Pastikan juga kamu selalu menggunakan sunscreen yang sesuai dengan jenis kulit untuk mendapatkan perlindungan optimal dari sinar UV yang membahayakan kulit.
5. Tak Perlu Memakai Sunscreen Berulang Kali
Banyak orang mengira bahwa sunscreen hanya perlu dioleskan sekali pada kulit dan akan memberikan perlindungan sepanjang hari. Faktanya, penggunaan sunscreen yang hanya dioleskan sekali saja tidak cukup memberikan perlindungan yang optimal pada kulit.Â
Sebaliknya, sunscreen perlu dioleskan ulang setidaknya setiap 2 jam sekali, terutama saat kamu sedang berada di luar ruangan atau sedang berkeringat. Hal ini dikarenakan sinar matahari yang terus-menerus mengenai kulit dapat mempercepat penghilangan sunscreen dari kulit.
Kamu disarankan untuk mengoleskan kembali sunscreen setiap 2 jam sekali atau setiap kali setelah berkeringat atau berenang. Selain itu, pastikan untuk memilih sunscreen dengan angka SPF yang sesuai dengan jenis kulit dan aktivitas yang akan kamu lakukan.Â
Advertisement
6. Kulit Gelap Tidak Perlu Pakai Sunscreen
Anggapan bahwa kulit gelap tidak memerlukan penggunaan sunscreen adalah salah besar. Walaupun tingkat melanin pada kulit gelap lebih tinggi daripada kulit terang, namun hal tersebut tidak membuat kulit gelap menjadi kebal terhadap sinar matahari. Tidak menggunakan sunscreen pada kulit tetap ada risiko kerusakan kulit jangka panjang, seperti munculnya bintik-bintik gelap atau tampilan kulit kasar yang tidak diinginkan.Â
Perhatikan Label Broad Spectrum
Penting untuk diketahui bahwa produk sunscreen yang dapat melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB berbahaya adalah memiliki label broad spectrum.Â
Kamu bisa memilih sunscreen yang diformulasikan dengan Broad Spectrum Protection untuk melindungi kulit dari sinar UV hingga 98%. Sunscreen dengan label Broad Spectrum dapat memperkuat skin barier.
Â
Â
(*)
Advertisement