Liputan6.com, Jakarta - Sao Tome dan Principe adalah sebuah negara pulau di Afrika Tengah yang terletak di garis Khatulistiwa di Teluk Guinea. Wilayahnya terdiri dari dua pulau utama yaitu Sao Tome dan Principe dan beberapa pulau berbatu, termasuk Rôlas, di selatan pulau Sao Tome, dan Caroço, Pedras, dan Tinhosas, di selatan PrÃncipe.
Mengutip dari laman Britannica, 10 Juni 2023, Sao Tome dan Principe terdiri dari Sao Tome yang berbentuk oval, wilayahnya lebih besar dari Principe yang terletak sekitar 145 km timur laut dari pulau kembarnya. Ibu kota negara, kota Sao Tome, terletak di bagian timur laut pulau Sao Tome. Tetangga terdekat negara itu adalah Gabon dan Guinea Khatulistiwa di pantai Atlantik Afrika tengah.
Baca Juga
Dulunya negara ini merupakan jajahan Portugis karena memang yang pertama kali menemukannya bangsa Portugis atau Portugal. Saat itu Sao Tome dan Principe belum berpenghuni. Kemudian pulau ini diisi oleh budak dan keturunan Afrika.
Advertisement
Masih banyak hal mengenai Sao Tome dan Principe selain letak geografisnya. Berikut enam fakta menarik Sao Tome dan Principe yang dirangkum Liputan6.com pada Sabtu, 10 Juni 2023.Â
1. Ditemukan oleh Portugis
Sao Tome dan Principe tidak berpenghuni ketika penjelajah Portugis menemukan pulau-pulau ini pada tahun 1470. Portugis mulai menempatkan narapidana di pulau-pulau ini dan membangun perkebunan gula melalui kerja paksa pada akhir 1400-an dan akhirnya menjajah pulau-pulau ini di abad ke-16. Pulau ini juga menjadi pos pementasan penting dalam perdagangan budak.
Â
2. Etnis di Sao Tome dan Principe
Populasi terutama terdiri dari Forros (dari forro, bahasa Portugis untuk "orang bebas"), keturunan imigran Eropa dan budak Afrika. Kelompok lain, Angolares, keturunan dari orang Angola yang dulunya diperbudak yang terdampar di São Tomé sekitar tahun 1540. Angolares tetap terpisah di zona selatan pulau São Tomé yang terisolasi hingga akhir abad ke-19, tetapi mereka kemudian menyebar ke seluruh negeri dan sebagian besar berasimilasi.Â
Cabo Verde merupakan kelompok penduduk asing terbesar; banyak yang mengadopsi kewarganegaraan Sao Tome. Orang Angola dan Mozambik membentuk sebagian besar komunitas imigran Afrika lainnya.
Seperti orang Cabo Verde, mereka relatif terintegrasi dengan baik dengan penduduk pulau lainnya, karena kesamaan latar belakang budaya Luso-Afrika. Ada populasi Eropa kecil terutama Portugis di negara itu.
3. Dijuluki Galapagos Afrika
Sao Tome dan Principe memberikan para pengunjung kesempatan untuk melihat lebih dekat dunia alam yang belum tersentuh. Pulau-pulau itu tidak pernah terhubung dengan daratan, jadi mereka menciptakan ekosistemnya sendiri. Negara ini adalah rumah bagi satwa liar dan keanekaragaman hayati yang begitu mengejutkan sehingga dijuluki "Galapagos Afrika".
Advertisement
4. Terkenal Produksi Pabrik Gula Bertenaga Air
São Tomé hanya akan menjadi terkenal secara ekonomi dengan diperkenalkannya pabrik gula bertenaga air pada tahun 1515, yang segera mengarah pada penanaman gula secara massal. "Ladang sedang berkembang dan pabrik gula juga. Saat ini, hanya dua pabrik gula di sini dan tiga lainnya sedang dibangun, menghitung pabrik kontraktor, yang besar.
5. Wisata di Sao Tome dan Principe
Sektor pariwisata memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu cara diversifikasi ekonomi negara. Sektor ini telah berkembang dengan meningkatnya investasi asing. Resor besar telah dibangun di pantai Sao Tome dan PiÃncipe.
Sao Tome dan Principe juga bagian dari rantai gunung berapi sepanjang 1.500 km yang membentang dari Danau Chad, Kamerun, Nigeria, dan Teluk Guinea. Sehingga tak mengherankan kalau pemandangan negara ini sangat indah.
6. Kuliner di Sao Tome dan Principe
Mengenai kulinernya, mengutip laman TasteAtlas, Sabtu 10 Juni 2023, Calulu adalah salah satunya. Rebusan hangat ini biasa dinikmati di Sao Tome e PrÃncipe dan Angola. Meskipun biasanya dibuat dengan ikan dan udang segar atau kering, jika diberi nama calulu de peixe, beberapa versi kadang-kadang menggunakan daging.
Bahan tambahan termasuk okra, bawang, tomat, terong, dan sayuran cincang halus seperti daun ubi jalar atau daun singkong. Calulu secara tradisional ditemani dengan nasi atau funje yaitu bubur singkong yang lembut.
Selain itu terkenal pula kudapan Sonhos de banana di Sao Tome dan Principe. Nama gorengan manis ini diterjemahkan menjadi mimpi pisang. Mereka diyakini berasal dari pengaruh kuliner Portugis di pulau São Tomé dan PrÃncipe. Gorengan dibuat dengan pisang tumbuk yang kemudian dipadukan dengan gula, tepung terigu, telur, baking powder, dan kayu manis.
Mereka paling baik disajikan dengan taburan gula kayu manis dan dinikmati sebagai hidangan penutup yang mengenyangkan atau camilan manis.
Â
Advertisement