Sukses

Konser Coldplay Singapura Jadi 5 Hari, Sandiaga Uno Sebut Perizinan Bikin Indonesia Kalah Saing

Menparekraf Sandiaga Uno mengaku sangat mendesak bagi Indonesia merancang strategi agar kunjungan wisatawan Indonesia tidak sepenuhnya tersedot ke Singapura karena konser Coldplay tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Promotor konser Coldplay di Singapura resmi mengumumkan event tersebut akan diperpanjang hingga lima hari. Hal tersebut menyusul tingginya antusiasme penonton yang berburu tiket konser tersebut.

Konser tambahan akan digelar pada 30 Januari 2024. Kabar tersebut disampaikan Live Nation selaku promotor konser dalam unggahan di berbagai platform media sosialnya.

"Presale untuk pertunjukan Tur Dunia Coldplay Music Of The Spheres pada 23, 24, 26 & 27 Januari sudah terjual habis! Karena permintaan yang begitu luar biasa, satu tanggal lagi telah ditambahkan di Singapore National Stadium pada 30 Januari," begitu pernyataan pihak promotor, Senin (19/6/2023), dikutip dari kanal Showbiz Liputan6.com.

Promotor menyampaikan bahwa penjualan tiket untuk 30 Januari 2024 akan dibuka pada Selasa, 20 Juni 2023, pukul 10 pagi waktu Singapura. Pada hari yang sama, penjualan untuk umum pada empat tanggal sebelumnya juga digelar.

"Kami ingin memperingatkan Anda semua untuk tidak membeli tiket dari penjual tak resmi atau situs pihak ketiga. Dengan membeli tiket melalui tempat penjualan tidak resmi ini, terdapat risiko yang ditanggung pembeli soal validitas tiket yang tak terjamin, dan tanpa pengembalian uang," begitu pesan dari pihak promotor.

Hal itu jauh berbeda dengan konser di Indonesia yang dijatah hanya berlangsung pada Rabu, 15 November 2023, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengakui bahwa masalah perizinan menjadi batu sandungan utama yang membuat Indonesia kalah saing dari Negeri Singa.

"Salah satu yang pertama diungkap itu adalah perizinan. Makanya, ini jadi bekal kita untuk meningkatkan percepatan dari proses perizinan yang sekarang sedang dikemas menggunakan digitalisasi," ujarnya dalam Weekly Brief with Sandi Uno (WBSU) di Jakarta, Senin (19/6/2023).

 

2 dari 4 halaman

Masih Berusaha Tambah Hari Konser di Indonesia

Sandiaga mengaku hingga kini masih berusaha mengajukan satu hari tambahan konser di Indonesia. Hal itu penting agar bisa menekan biaya produksi lebih signifikan dan tidak menurunkan kunjungan wisatawan ke Indonesia. Itu pula alasan mengapa harga tiket konser Coldplay di Singapura bisa lebih murah.

"Karena jumlah harinya banyak, lima hari berturut-turut, sehingga biayanya bisa lebih rendah. Jadi kita lihat ekosistem di kita, kita bisa menurunkan (harga) konser tiket," kata Sandi.

Di sisi lain, pihaknya juga sedang menyiapkan strategi agar wisatawan Indonesia tidak terlalu tersedot ke Singapura karena menonton Coldplay. "Menurut saya semakin urgent kita membuat strategi agar tidak terlalu tersedot kepada wisatawan kita yang liburan konser di Singapura," ucap Sandi.

"Kita harus seriuskan lagi paket-paket wisatawan di Batam-Bintan untuk menjadi (basis) wisatawan ingin menonton Coldplay itu, sehingga Batam dan Bintan dapat limpahan kunjungan wisatawan," sambung dia.

Promotor konser Coldplay di Negeri Singa, Live Nation SG, merilis seat map sekaligus harga tiket konser pada unggahan di akun Instagram resmi pada Kamis, 15 Juni 2023. Pihaknya juga mengungkap beberapa paket bundling yang tak kalah menarik.

3 dari 4 halaman

Harga Tiket Konser Coldplay Singapura

Daftar harga tiket konser Coldplay di Singapura:

Standard:

General Standing: SGD 168 atau sekitar Rp 1,87 juta (asumsi kurs rupiah 11.170 per dolar Singapura)

CAT 1: SGD 298 atau sekitar Rp 3,32 juta

CAT 2: SGD 268 atau sekitar Rp 2,99 juta

CAT 3: SGD 238 atau sekitar Rp 2,65 juta

CAT 4: SGD 208 atau sekitar Rp 2,32 juta

CAT 5: SGD 168 atau sekitar Rp 1,87 juta

CAT 6: SGD 148 atau sekitar Rp 1,65 juta

CAT 7: SGD 128 atau sekitar Rp 1,42 juta

CAT 8: SGD 98 atau sekitar Rp 1,09 juta

CAT 9: SGD 68 atau sekitar Rp 759.737

 

Enhanced Experience yang dihadirkan dengan ragam fasilitas dan persediaannya terbatas, meliputi:

Ultimate Spheres Experience

SGD 1.098 atau sekitar Rp 12,26 juta

Satu tiket duduk SGD 298

Tur backstage sekali seumur hidup

Akses panggung untuk kesempatan foto yang dilakukan oleh fotografer profesional saat Coldplay akan tampil

Pintu masuk khusus ke tempat tersebut

Merchandise khusus untuk Ultimate Spheres Experience

Item hadiah Coldplay yang dirancang khsusus

Akses ke konter merchandise khusus

 

Supersolis Experience

SGD 538 atau sekitar Rp 6,01 juta

Satu tiket duduk SGD 298

Pintu masuk khusus ke tempat tersebut

Item hadiah Coldplay berkelanjutan yang dirancang khusus

Akses ke konter merchandise khusus

 

Kubik Experience Standing

SGD 398 atau sekitar Rp 4,44 juta

Entri awal

Pintu masuk khusus ke tempat tersebut

Item hadiah Coldplay yang dirancang khusus

Akses ke konter merchandise khusus.

4 dari 4 halaman

Perkembangan Digitalisasi Perizinan

Sebelumnya, Sandiaga mengumumkan rencana mendigitalisasi perizinan event untuk menghilangkan narasi bahwa penyelenggaraan kegiatan di Indonesia itu "susah dan mahal." "Saya sudah dapat perintah pak presiden (Jokowi) untuk membahas perizinan event berbasis elektronik," kata Sandiaga dalam sebuah acara di Jakarta, Selasa, 21 Februari 2023.

Targetnya, kata Sandi, medium online itu akan rampung sekitar bulan depan. Ia berkata, "Perizinan berbasis elektronik ini akan mencakup level di seluruh kementerian dan lembaga, pemerintah daerah, TNI dan Polri, sampai tingkat kapolsek. Kita harapkan semua terintegrasi dalam satu aplikasi."

Empat bulan kemudian, Sandiaga menyampaikan kabar terbaru dari proyek tersebut. "Aplikasi perizinan untuk menggelar event masih disnkronisasikan di bawah arahan Kemenkomarves karena kami di Kemenparekaf statusnya sudah final memberi masukan. Nanti akan dibahas lintas lembaga termasuk dengan kepolisian, kita akan terus memberikan update," ungkap pria yang biasa Sandi ini dalam The Weekly Brief with Sandi Uno, Senin, 5 Juni 2023.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Vinsensius Jemadu menambahkan, pengajuan aplikasi tersebut saat ini sudah ada di Kemenkomarves dan semua masukan sudah diakomodasi. Dalam waktu dua minggu mendatang, pihaknya akan melihat hasil platform yang dibangun oleh Telkom.

"Secara infrastruktur, aplikasi atau platform digital ini akan dibangun oleh Telkom, dan akan selesai dalam waktu dua minggu lagi. Setelah itu hasilnya akan dipresentasikan ke para menteri terkait," jelas Vinsensius.

Â