Liputan6.com, Jakarta - Belum selesai dengan duka konser Coldplay yang berlangsung enam hari di Singapura sementara hanya sehari di Indonesia, penggemar musik Indonesia kini harus kembali kecewa. Pasalnya, Taylor Swift hanya memilih Singapura sebagai destinasi satu-satunya di Asia Tenggara untuk menggelar konsernya yang bertajuk The Eras Tour.
Penyanyi dan penulis lagu country-pop asal Amerika itu akan tampil di National Stadium Singapore pada 2 hingga 4 Maret 2024 sebagai bagian dari tur dunianya. Singapura menjadi satu-satunya tempat di Asia selain Jepang yang akan dikunjungi. Diperkirakan lebih dari 200.000 penggemarnya di kawasan Asia akan berebut kursi untuk dapat menyaksikan pertunjukan Taylor Swift yang terkenal spektakuler.
Baca Juga
"EXCUSE ME HI I HAVE SOMETHING TO SAY. (PERMISI, HAI, ADA YANG INGIN SAYA SAMPAIKAN). Saya tak sabar untuk bertemu dengan kalian semua dalam The Eras Tour tahun depan pada tanggal internasional terbaru ini! Kunjungi http://TaylorSwift.com/tour untuk informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran, pre-sale, dan on-sale!!" tulis Taylor Swift melalui Twitternya pada Selasa, 20 Juni 2023.
Advertisement
Dilansir dari situs web Singapore Sports Hub, akan ada pre-sale bagi pengguna kartu United Overseas Bank (UOB) mulai 5 Juli 2023 pukul 12 siang waktu Singapura. Selanjutnya, penjualan umum (General On-Sale) akan dibuka pada 7 Juli 2023 pukul 12 siang melalui Ticketmaster.
Untuk dapat membeli tiket pada penjualan umum, calon pembeli harus mendaftarkan diri untuk mendapatkan kode akses. Pendaftaran akan dimulai pada 23 Juni 2023 pukul 12 siang dan berakhir pada 28 Juni 2023 pukul 12 siang waktu Singapura.
Swifties Asia Tenggara Meluapkan Kekecewaannya
Situs web Ticketmaster menyatakan bahwa setiap akun hanya dapat membeli maksimal empat tiket. Harga tiket akan diinformasikan lebih lanjut melalui situs resminya.
Para penggemar pelantun lagu “Blank Space” dari negara-negara lain di Asia Tenggara sontak menunjukkan rasa kekecewaannya di kolom komentar, termasuk warganet Indonesia. "The Eras Tour-nya Mba Taylor Swift mampir ke Jepang 4 hari, Australia 5 hari, Singapore 3 hari. Indonesia? Dilewatin asap private jet-nya saja sudah," tulis salah satu warganet.
Para Swifties Indonesia kecewa karena pasalnya jumlah penggemar Taylor Swift di Indonesia termasuk paling banyak di dunia. "INDONESIA ADA DI PERINGKAT #1 UNTUK STREAMING SEMUA ALBUM TAYLOR SWIFT SECARA TOTAL DI SPOTIFY DAN KAMI MELAKUKAN KARAOKE PARTY SETIAP ALBUM ANDA DIRILIS. MENGAPA ANDA TIDAK MENDENGARNYA? APA YANG SALAH DENGAN ANDA DAN TIM ANDA?" tulis penggemar Indonesia dengan penuh kekecewaan.
Yang lain menambahkan, "Saya tidak mengerti mengapa promotor Taylor begitu egois terhadap negara lain di Asia. Jakarta khususnya memiliki pendengar bulanan tertinggi saat ini di kota mana pun di dunia untuk Taylor Swift. Belum lagi beberapa kota di Filipina, Indonesia & India. Pertimbangkan kembali untuk penggemar Anda."
Advertisement
Jakarta Jadi Kota Dengan Pendengar Taylor Swift Terbanyak
Sang penulis membagikan tampiln layar yang menunjukkan bahwa ada sekitar 2,1 juta pendengar lagu Taylor Swift di Jakarta setiap bulannya, dibandingkan dengan London sebanyak 1,7 juta, dan Filipina serta Meksiko dengan 1,2 juta pendengar.
Salah satu penggemar dari Filipina juga mengatakan, "Mengapa tidak ada Filipina ketika kita memiliki jumlah Swiftie (nama penggemar Taylor Swift) terbesar di Asia Tenggara? Saya harap Anda dapat mempertimbangkan untuk kembali datang ke sini. Taylor, tolong wujudkan. Pertimbangkan untuk menambahkan konser ke Philippine Arena di Filipina."
Sementara penggemar dari Malaysia menulis di kolom komentar, "*menangis dalam bahasa Malaysia*."
Para penggemar Taylor Swift di Asia Tenggara pun merasa harus mempersiapkan diri jauh-jauh hari karena “war” atau perang tiket The Eras Tour di Asia Tenggara akan sangat ketat karena melibatkan banyak negara. Seorang penggemar pun memohon untuk menambahkan hari. "Halo Miss Taylor, 3 hari tidak cukup untuk satu-satunya perhentian di Asia Tenggara. Tolong jadikan 10 hari ya," tulisnya.
Singapura Kejar Portofolio Acara Internasional
Sementara penggemar dari Indonesia mengharapkan “kekuatan” dari Aldi Taher untuk membujuk Taylor Swift agar menambahkan konser di Indonesia. "ASSALAMUALAIKUM LOOK AT THE STARS LOOK HOW THEY SHINE FOR YOU tolong bang udah saatnya abang ngeluarin lagu juga buat Taylor Swift biar mau ke Indonesia @alditaher_indo terimakasih bang Aldi sehat selalu sekeluarga," ujar salah satu warganet.
Dilansir dari Today Online, The Singapore Sports Hub mengatakan dalam siaran pers pada Rabu (21/6/2023) dini hari bahwa konser ini akan menjadi "tonggak penting" bagi Singapura. Manajemen Olahraga Kallang Alive sedang memperluas portofolio acara-acara dunia untuk mencakup "koleksi yang dikurasi untuk audiens regional dan dengan Singapura sebagai tujuan utama," kata mereka.
Edwin Tong, Menteri Komunitas, Budaya, dan Pemuda Singapura mengatakan dalam siaran pers, "Sejak Pemerintah mengambil alih kendali Singapore Sports Hub pada Desember 2022, tim Manajemen Olahraga Kallang Alive telah secara aktif mengkurasi portofolio acara-acara marquee kelas dunia."
"Kami memiliki (grup musik rock Inggris) Coldplay selama beberapa malam pada awal 2024. Konser Taylor Swift yang hanya ada di Singapura adalah contoh dari kualitas acara yang kami targetkan untuk memperkaya penawaran kami bagi penduduk Singapura dan wisatawan,” ungkapnya.
Advertisement