Liputan6.com, Jakarta - Jelang HUT ke-496 Jakarta, Dewan Kesenian Jakarta atau DKJ kembali menggelar DKJ Fest. Pada gelaran kedua ini, DKJ Fest 2023 berlangsung dari 20 Juni hingga 7 Juli 2023 di area Gedung Trisno Soemardjo dan Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
DKJ Fest 2023 mengusung tajuk "KELINDAN: Meretas Kahar Ekosistem Seni". Gelaran dengan ragam agenda seni menarik ini menyuguhkan program-program unggulan dari Komite Seni Rupa, Komite Film, dan Komite Tari DKJ.
Ketua Umum Dewan Kesenian Jakarta Danton Sihombing menyebut DKJ Fest pertama di 2018 lalu sebagai payung rangkaian kegiatan DKJ di penutup tahun. Agenda sempat terhenti karena pandemi hingga terselenggara kembali di tahun ini, jelang Ulang Tahun Jakarta.
Advertisement
"Yang menarik, sekarang kita mengusung tema yang menjadi isu, apa yang kita berhadapan dengan beberapa hal, terutama dalam konteks ruang publik," kata Danton dalam konferensi pers DKJ Fest 2023, Selasa, 20 Juni 2023 di Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
Danton melanjutkan, konteks ini tidak hanya spesifik bicara mengenai Taman Ismail Marzuki (TIM), tapi juga lihat konteks terhadap penyelenggaraan kegiatan seni, pelibatan ekosistem, dan hal lainnya. Dikatakannya, kegiatan-kegiatan yang pihaknya gelar hingga 7 Juli 2023 mendatang adalah rangkaian kegiatan yang juga melibatkan ekosistem dan komunitas.
"Yang jadi satu pembelajaran yang baik, terutama kita melihat bagaimana sih semacam benchmarking terhadap kualitas penyelenggaraan kegiatan seni, kalau di Jakarta, (ada) Dewan Kesenian Jakarta," terang Danton.
Di Balik Makna Tajuk DKJ Fest 2023
Sesuai tajuk yang diusung, Danton menjelaskan sebagai besar orang mengalami dan berhadapan dengan isu-isu hambatan layanan dan ruang publik. Area tersebut dianggarkan untuk publik dan seharunya kemanfaatannya juga untuk publik.
"Jadi isu cukup lebar. Kedalaman dan dimensinya lebar, sehingga melihat isu secara holistik," terang Danton.
Kata "kahar" dalam tajuk, dikatakannya adalah sesuatu yang harus diberitakan hingga dicermati. Kata yang juga berarti sesuatu keadaan darurat itu juga menurutnya menjadi pelajaran penting untuk menuntaskan problem dengan bijak.
Sedangkan, "kelindan" berarti benang yang baru dipintal dan juga berarti benang yang sudah dimasukkan ke dalam lubang jarum untuk menjahit. Sebagai verbal, 'berkelindan' berarti erat menjadi satu.Â
Gabungan dua makna itu yang menjadi semangat dan sikap DKJ melihat persoalan, tantanga, kehidupan kesenian di Jakarta akhir-akhir ini. Tata kelola ruang-ruang seni di Jakarta sedang mengalami gejolak. Pandemi dan krisis pasca-pandemi membongkar banyak hal dalam ekosistem seni.
Advertisement
Ragam Agenda Seni
Selasa, 20 Juni 2023
Institut Kesenian Jakarta (IKJ) - Judul Karya Attached Life - Koreografer: Xena Israely Loppies
Institut Seni Indonesia (ISI Surakarta) - Judul Karya Respons - Koreografer: Agata Banyu Sekar Arum
19.30--21.30 WIB
Teater Wahyu Sihombing
Rabu, 21 Juni 2023
Pekan Koreografi Indonesia
Institut Seni Indonesia (ISI Yogyakarta) - Judul Karya: Camplang - Koreografer: Octavia Dwi Cahya
Institut Seni Indonesia (ISI Padang Panjang) - Judul Karya: Re Again - Koreografer: Mentari Fahreza
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI Tanah Papua) - Judul Karya: Mata Mambesak - Koreografer: Brilian Gilbert Ayhuan
19.30--21.30 WIB
Teater Wahyu Sihombing
Talkshow Unboxing Tari dengan tajuk "Tari Seblang dalam Arus Modernitas".
Pembicara:
Akbar Yumni
Heri Purwoko
Saras Dewi
Moderator:
Alif Iman
Rabu, 21 Juni 2023
15.30 - 17.30 WIB
Teater Wahyu Sihombing
Kamis, 22 Juni 2023
Pameran Arsip dan Koleksi DKJ bertajuk "Pekan, Pesta Festival : Bermula dari Cikini Raya 73" dan Pameran Maestro Film Indonesia bertajuk "Silang Visual: Delsy dalam Film dan Seni Rupa".
Pembukaan Pameran
Menampilkan:
Bottlesmoker
19.00--21.00 WIB
Teras Danarto
Gedung Trisno Soemardjo Lt. 3
Pameran terbuka untuk publik mulai 23 Juni--7 Juli 2023. Buka setiap hari (kecuali hari libur Nasional) mulai pukul 10.00--20.00 WIB.
Pameran Arsip dan Koleksi DKJ 2023 berjudul
Komite Seni Rupa DKJ kembali menyelenggarakan Pameran Arsip dan Koleksi DKJ 2023 berjudul "Pekan, Pesta, Festival: Bermula dari Cikini Raya 73" yang juga turut meramaikan DKJ FEST 2023 "KELINDAN: Meretas Kahar Ekosistem Seni".
Pameran yang dikuratori oleh Esha Tegar Putra, dapat mulai dinikmati publik setiap hari (kecuali hari libur nasional) pada 23 Juni--7 Juli 2023 pukul 10.00--20.00 WIB.
Sebagai bagian dari rangkaian DKJ FEST 2023, Komite Film Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) menyelenggarakan Pameran Maestro Film Indonesia 2023 dengan tajuk "Silang Visual : Delsy dalam Film dan Seni Rupa". Pameran dikuratori oleh Yuki Aditya, dan periset Annayu Maharani dan Boy Jagger.
Pameran ini mengangkat tokoh film dan seni rupa Indonesia, Delsy Syamsumar. Ia menjadi tokoh inovatif yang dilupakan karena arsip dan kenangan tentang kekaryaan beliau terserak, diluar lingkar pengakuan seni yang resmi. Kekaryaan mencakup bidang grafis, ilustrasi, komik, jurnalistik, hingga produksi film.
Pameran Maestro Film Indonesia "Silang Visual: Delsy dalam Film dan Seni Rupa" berlangsung 23 Juni--7 Juli 2023 di Galeri Cipta 1 Gedung Trisno Seomardjo lantai 3.
Road to Madani 2023, sebuah program menuju Madani International Film Festival 2023 kali ini menjadi bagian dari DKJ Fest 2023 akan memutar Layar Tancep film klasik "Koboi Insyaf" (1986) yang dibintangi oleh Benyamin Sueb. "Koboi Insyaf" yang merepresentasikan kehidupan muslim yang madani akan diputar dalam format 35 mm pada Minggu, 25 Juni 2023 pukul 19.00 WIB di Promenade Area, Taman Ismail Marzuki.
Advertisement