Liputan6.com, Jakarta - Segala hal yang menyangkut Putri Diana masih menarik perhatian publik luas meski ia wafat pada 31 Agustus 1997. Itu juga berlaku bagi sederet barang-barang peninggalannya, termasuk sweater merah bermotif kambing hitam yang ditemukan kembali di sebuah loteng lebih dari 40 tahun kemudian.
Pada Senin. 26 Juni 2023, Sotheby's mengumumkan kabar tentang sweater Putri Diana itu akan dilelang mulai Agustus 2023. Ia yang masih bergelar Lady Diana Spencer pertama kali mengenakan itu dengan celana jins saat menghadiri pertandingan polo Pangeran Charles pada Juni 1981, sebulan sebelum pernikahan kerajaan mereka digelar.
Item fesyen itu berhasil mempopulerkan merek busana rajut Inggris, Warm & Wonderful. Dua desainer brand tersebut, Sally Muir dan Joanna Osborne, bahkan menerima sepucuk surat dari Istana Buckingham beberapa pekan kemudian. Seorang sekretaris mengatakan ada kerusakan pada sweaternya dan bertanya apakah itu bisa diperbaiki atau harus diganti.
Advertisement
Sweater baru kemudian dikirimkan ke istana dan sweater pertamanya terlupakan hingga Osborne menemukannya di musim dingin lalu. "Aku sedang di loteng pada Februari mencari ide untuk pola, dan aku tiba-tiba melihat kotak wine tua di pojokan, dan di sanalah sewater kambing merah terbungkus seprai katun," tuturnya dikutip dari People, kemarin.
"Itu terpelihara dengan baik, dan saya memiliki semacam momen Groundhog Day dan berpikir, 'Mungkinkah ini dia?' Saya melihat manset yang jelas telah dijahit kembali, dan saya menelepon Sal dan berkata, 'Saya pikir saya telah menemukan jumper Diana yang sebenarnya!'" sambung Osborne.
"Kami telah melupakannya," imbuh Muir.
"Kami melihat semua foto dia memakainya, dan kami membandingkan keduanya dan kami berdua merasa yakin itu yang sebenarnya. Kami baru tahu karena setiap sweater berbeda, jadi mudah dibedakan. Jadi kami menelepon Sotheby's!" kata Osborne.
Diperkirakan Terlelang di Harga Rp1,2 Miliar
Sweater rajut itu kini menjadi tajuk utama dalam inagurasi Fashion Icons Sotheby's selama New York Fashion Week. Sweter tersebut ditawarkan dengan perkiraan harga jual antara 50 ribu hingga 80 ribu USD (Rp752 juta hingga Rp1,2 miliar). Pialang barang mewah mencatat bahwa jumper tersebut telah "diawetkan dengan cermat".
Cynthia Houlton, Sotheby's Global Head of Fashion and Accessories, secara eksklusif memberi tahu People bahwa kaus Virgin Atlantic favorit Diana, yang dijual oleh RR Auction seharga 53.533 USD pada 2019, adalah perbandingan yang paling mendekati. Namun, harganya bisa jadi lebih tinggi.
Pada Januari 2023, Sotheby mengoordinasikan penjualan dua item fesyen terkait Putri Diana lainnya. Kim Kardashian berhasil mendapatkan liontin salib berlian dan batu kecubung Garrard yang dikenakan Diana pada 1987 dengan harga 197.453 USD. Dua minggu kemudian, gaun malam ungu pekat Diana rancangan Victor Edelstein terjual seharga 604.800 USD, lima kali lipat dari perkiraan awal, serta mencetak sejarah sebagai gaun termahal yang pernah ada.
Menurut Houlton, yang meningkatkan daya tarik sweater itu adalah bahwa barang tersebut belum pernah dilelang sebelumnya. "Mereka secara acak menemukan sweater ini, tidak seperti mereka menyimpan sweater ini selama beberapa waktu dan kemudian memutuskan kepada siapa mereka harus menjualnya," katanya tentang Muir dan Osborne.
Advertisement
Dipakai Diana 2 Kali di Pertandingan Polo Pangeran Charles
Pakar menjelaskan bahwa signifikansi rajutan asli semakin meningkat dengan fakta bahwa Putri Diana mengenakan desain tersebut dua kali. Sementara rajutan aslinya tetap tersimpan, Putri Wales mengenakan sweter versi keduanya di salah satu pertandingan polo Charles lainnya pada 1983.
Dia memadankannya dengan kacamata hitam besar, blus putih, dan celana putih untuk penggunaan kedua kalinya yang sebagian orang menilainya sebagai isyarat Diana merasa seperti orang luar.
"Berada di pertandingan polo untuk Pangeran Charles pada 1981, dan sekali lagi pada 1983, tentu saja dia akan difoto, tentu saja itu akan ditangkap. Saya pikir itu juga menunjukkan betapa dia sangat menyukai motif khusus dan sweater ini," kata Houlton kepada People, menambahkan bahwa" mengapa dia memilih untuk memakai sweater ini di dua momen yang sangat terkenal masih memicu percakapan hingga hari ini".
Berspekulasi tentang simbolisme pengulangan gaya, Muir memberi tahu People, "Ketika dia pertama kali muncul [di dalamnya], dia sangat banyak didandani oleh orang lain, dan saya pikir ini adalah awal dari kebebasannya dan memilih bagiannya sendiri."
Â
Produksi Sweater Motif Domba Hitam Disetop
"Pertama kali dia masih sangat muda, dan saya pikir dia pikir itu lucu dan menyenangkan. Tetapi kedua kalinya, dia memakainya dengan cara yang jauh lebih lancang dengan kemeja di bawahnya dan dasi hitam dan dia terlihat jauh lebih memiliki kontrol," tambah Osbourne.
Muir dan Osbourne tidak pernah berhubungan langsung dengan Putri Diana. Mereka pertama kali mengetahui Diana mengenakan sweater kambing mereka yang dijual seharga 48 USD setelah melihat fotonya di koran.Â
Â
Meski begtu, dukungannya untuk Warm & Wonderful membawa bisnis ke tingkat lebih tinggi. Museum Victoria dan Albert di London memperoleh salah satu sweater untuk koleksi permanennya pada 1983, dan Warm & Wonderful berhenti memproduksi model kambing hitam itu pada 1994.
Penawaran online untuk sweater merah asli Putri Diana dibuka 31 Agustus 2023 dan akan berlangsung hingga 14 September 2023 melalui Sotheby's. Jumper tersebut juga akan dipamerkan ke publik di markas Sotheby's Manhattan mulai 7 September 2023.
Penggemar fesyen yang terinspirasi untuk tampil mirip dengan diri mereka sendiri dapat memesan di muka Sweater Domba Edisi Diana dari Rowing Blazers seharga 248 USD. Warm & Wonderful menerbitkan ulang desain bersejarah untuk Jack Carlson dan labelnya pada 2020, menghadirkan gaya abadi ke generasi berikutnya.
Advertisement