Liputan6.com, Jakarta - Jagat maya diramaikan dengan beragam kisah menyentuh nan haru. Salah satunya datang dari seorang sopir truk yang menangis haru ketika putrinya wisuda dan lulus cumlaude setelah menempuh studi di Fakultas Hukum, Universitas Udayana, Bali.
Momen haru tersebut dibagikan Johnihadi melalui akun TikTok pribadinya @johnilegend pada 20 Juni 2023. Video singkat itu menunjukkan dirinya tengah menghadiri wisuda putrinya
Baca Juga
Johnihadi yang mengenakan kemeja batik lengan panjang dan topi toga tampak berdiri berdampingan dengan putrinya. Buah hati Johni tampak berbalut toga hitam dengan selempang merah bertuliskan "cumlaude".
Advertisement
"Ini anak gue nih. Bapaknya sopir, hidup di jalan, anak gue jadi coy. Bangga gue coy. Bangga. Bapak sopir, anak jadi. Kebanggaan gue nih," kata Johnihadi dalam video sembari menangis.
Dalam video berdurasi 35 detik itu, Johnihadi juga menunjukkan buah hatinya di sela momen bahagia wisuda. "Senggol dong. Siapa bilang sopir enggak ada masa depan? Anaknya jadi semua," katanya dalam video.
"Salam kompak selalu. Jangan merendahkan sopir. Sopir itu pejuang rupiah, tanpa mengenal lelah," lanjutnya.
Unggahan tersebut seketika mencuri atensi warganet. Lebih dari 3,3 ribu komentar memenuhi kolom komentar dengan beragam tanggapan.
"SUKSES TERUSSSSS🥰🥰🥰 BAPAK," tulis Mimi Peri. "Gua Ikut Bangga Coy," tulis seorang warganet.
"Alhamdulillah ikut senang❤️sehat selalu dan panjang umur pak," tulis lainnya. "anak sopir boosss senggol donk.. selamat paman Jon," tambah warganet lainnya.
Pidato Haru Mahasiswa Asal Lombok Saat Wisuda Doktor di Amerika Serikat
Adalah Ahmad Munjizun, seorang mahasiswa asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang mendapat gelar doktor di Amerika Serikat (AS). Video saat Munjizun menyampaikan pidato kelulusan dari North Carolina State University ramai di media sosial.
Ia lulus dengan gelar PhD atau Doctor of Philosophy dari Department of Animal Science selama studinya dari tahun 2019 hingga 2022. Pria tersebut berhasil lulus dengan penelitian tentang kuda.
Dalam video yang diunggah di akun Youtube Jizun Sang Pembelajar, 9 Mei 2023, pembimbingnya memperkenalkan Jizun sebelum ia memberikan pidato sebagai mahasiswa cemerlang dari Indonesia.
"Ia telah jadi murid saya yang cemerlang selama beberapa tahun ini. Ia berasal dari Indonesia dan karena COVID-19, ia tidak dapat pulang ke rumah. Tapi, ia harus pulang karena ada beberapa masalah dengan visa," ujar pembimbingnya.
Ia lanjut memuji Jizun atas kontribusi baiknya di bidang keilmuan. "Ia terus bertahan dan telah melakukan pekerjaan yang fantastis. Ia mempelajari efek negatif obesitas pada kuda dan karyanya benar-benar inovatif dan sangat penting bagi industri kuda."
Advertisement
Penuh Kerja Keras dan Kegigihan
Ahmad Munjizun pun memulai pidato penuh haru dengan mengatakan bahwa tidak ada kata-kata yang dapat mendeskripsikan rasa bahagianya saat itu. "Datang dari Indonesia, dari desa kecil di pulau kecil bernama Lombok, sedari kecil, saya tumbuh memelihara binatang: kuda poni dan sapi. Saya tidak tahu akan jadi seorang doktor suatu saat dalam hidup saya," ujarnya.
Jizun menuturkan, awalnya, ia bahkan tidak bisa berbahasa Inggris sama sekali. Namun, dengan kerja keras dan kegigihan, ia dapat menghasilkan hal yang baik.
"Hari ini adalah bukti bahwa kerja keras dan kegigihan menghasilkan sesuatu yang lebih baik dan semakin baik. Menghasilkan sesuatu yang tidak pernah Anda bayangkan sebelumnya," ujarnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih pada pembimbing dan staf fakultasnya atas dukungan, arahan, serta bimbingan yang telah menjadikan ia peneliti dan mahasiswa yang baik, bahkan saat ia memiliki satu kebiasaan buruk.
"Saya sering menunda-nunda pekerjaan. Suatu kali pada pagi hari, murid lain datang ke ruang pascasarjana dan mengira saya datang sangat pagi. Ia tidak tahu bahwa saya tidak pulang dari semalam," ungkapnya disambut gelak tawa penonton.
Cerita Pramugari Wisuda di Pesawat Tanpa Kehadiran Orangtua dan Suami
Wisuda merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh mahasiswa sebagai bukti telah menyelesaikan akhir studinya. Dalam merayakan kelulusan, biasanya ada kehadiran orangtua dan keluarga terdekat untuk mendampingi mereka.
Namun apa jadinya kalau seorang pramugari yang sedang bertugas menjalani momen wisuda? Tak seperti momen wisuda pada biasanya, pramugari ini jutsru merayakan hari kelulusannya secara berbeda.
Perempuan bernama Sinta Rosmayenti Tanjung ini melaksanakan wisudanya secara online di pesawat. Jika biasanya wisuda didampingi oleh kehadiran keluarga, berbeda dengan Sinta yang di hari kelulusannya tanpa didampingi oleh orangtua maupun suaminya.
Meski begitu, Sinta tetap bersyukur dan tampak bahagia seperti yang terlihat dalam unggahan di akun Instagram miliknya. "Aku bersyukur walaupun wisudanya di pesawat dan tidak didampingi orangtua atau suami setidaknya aku sudah berusaha dalam setiap tahapan pembelajaran yang aku dapatkan!" tulis Sinta dalam unggahannya, Rabu, 1 Desember 2021.
Sinta juga terlihat tengah mengenakan toga dan memberikan senyum manisnya ke arah kamera yang berlatar kursi-kursi di dalam pesawat. Ia terlihat mengenakan baju wisuda berwarna hitam dengan kerah berwarna hijau dan biru tua.
Pramugari Garuda Indonesia itu pun tampak bahagia meski harus diwisuda sambil bekerja. "Tetaplah belajar selagi kamu mampu untuk belajar! We must ready for the next challenges. Sinta Rosmayenti S.A.P," tulisnya lagi.
Advertisement