Sukses

Benarkah Kita Lebih Tertarik dengan Pasangan yang Berwajah Mirip dengan Diri Sendiri? Begini Penjelasan Ilmiahnya

Studi terbaru di jurnal Evolution and Human Behavior mengungkapkan temuan tentang faktor pemikat orang terhadap calon pasangan. Fitur wajah jadi perhatian.

Liputan6.com, Jakarta - Ada kepercayaan yang beredar bila kita memiliki wajah mirip dengan pasangan, artinya kita berjodoh. Apakah itu mitos atau memang ada dasar ilmiahnya?

Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Evolution and Human Behavior menemukan bahwa orang-orang pada kenyataanya tertarik dengan orang lain yang terlihat seperti mereka. Peneliti dari University of Queensland Australia merekrut 682 responden heteroseksual dan mencatat total 2.285 interaksi kencan kilat di laboratorium.

Sekitar setengah dari interaksi terjadi dengan pasangan dari etnis yang sama dan setengah lainnya dengan pasangan dari etnis yang berbeda. Peserta berinteraksi dalam kencan kilat tiga menit sebelum mengisi kuesioner untuk menilai daya tarik wajah dan kebaikan yang dirasakan pasangan mereka. 

Mengutip NY Post, Rabu, 5 Juli 2023, studi tersebut menyimpulkan bahwa orang dengan fitur wajah yang mirip menilai satu sama lain lebih menarik. Peserta dari etnis yang sama juga lebih cenderung menganggap satu sama lain lebih menarik daripada etnis yang berbeda.

Namun, etnis tampaknya tidak mempengaruhi peringkat kebaikan karena mereka yang memiliki fitur wajah serupa menilai satu sama lain lebih baik, terlepas dari apakah mereka berasal dari etnis yang sama atau tidak.

"Beberapa telah mengusulkan bahwa gaya hidup bersama jangka panjang menghasilkan konvergensi kesamaan fisik, tetapi ada bukti beragam mengenai kemungkinan ini," catat para peneliti. Jadi, apakah hubungan jangka panjang yang menghasilkan kesamaan raut wajah atau justru ketertarikan pada fitur wajah yang sama mendorong hubungan romantis?

 

2 dari 4 halaman

Penjelasan Ahli soal Temuan Riset

Jawabannya, teori tentang pasangan menikah mulai mirip setelah bertahun-tahun bersama yang berasal dari University of Michigan pada 1987 dibantah pada 2020 dengan penelitian dari Stanford University.

"Alternatifnya, kesamaan wajah pada pasangan bisa jadi merupakan hasil dari preferensi kesamaan wajah pada pasangan romantis," tulis para peneliti.

Para ahli juga percaya temuan mereka benar dengan mengklaim bahwa memiliki penampilan yang mirip memicu rasa kekeluargaan yang secara naluriah menyebabkan orang merasa nyaman, akrab, dan memiliki dengan orang-orang yang mirip dengan mereka. Studi ini juga menemukan bahwa fitur wajah yang dianggap lebih maskulin berhubungan positif dengan daya tarik bagi pria dan negatif bagi wanita.

Psikolog menafsirkan temuan mereka sebagai bukti "dasar genetik untuk jenis wajah yang kita anggap menarik" mencatat bahwa "preferensi untuk fitur wajah tertentu berpotensi berevolusi karena manfaat kebugaran yang ditunjukkan oleh fitur tersebut." Tapi, hasil studi ini jauh dari pertama kalinya fitur dopplebanger dan maskulin versus feminin dipelajari.

3 dari 4 halaman

Hasil Studi Lain

Ilmuwan Norwegia di Universitas Oslo dan Tromsø melakukan studi pada 2013 dengan subjek uji diperlihatkan perubahan pada wajah pasangannya. Mereka lalu diminta untuk menentukan perubahan mana yang menurut mereka paling menarik.

"Peserta dengan jelas lebih suka 'morf berbasis diri' (yaitu, wajah pasangan mereka dengan sedikit wajah diri yang dicampur ke dalamnya) daripada gambar morf lainnya," menurut para peneliti.

Sementara ada studi lain dan "bukti campuran" dari hubungan antara kesamaan wajah dan peringkat daya tarik, para peneliti percaya temuan baru ini dapat diandalkan mengingat bahwa sebagian besar penelitian lain mengandalkan gambar wajah nyata atau yang diubah secara digital. Sementara, studi baru ini menganalisis interaksi langsung.

Perihal jodoh tak ada yang tahu. Namun, manusia perlu mengusahakannya. Hal yang harus diketahui adalah bahwa sesungguhnya Tuhan telah mempersiapkan jodoh yang setara atau sesuai dengan kualitas diri masing-masing manusia.

Namun, yang sering dilewatkan banyak orang adalah bahwa jodoh ternyata ada di sekitar diri kita sendiri. Berikut ini beberapa ciri-ciri jodoh yang bisa kamu kenali seperti dirangkum dalam berbagai sumber, Sabtu, 29 Juni 2019, seperti dikutip dari kanal Hot Liputan6.com.

 

4 dari 4 halaman

Bersikap Santai Saat Sedang Bersama

Ciri-ciri jodoh yang bisa diraksan adalah terlihat dari perilaku atau sikapnya yang selalu santai di depanmu. Hal ini menandakan kalau dirinya sudah nyaman berada di dekat kamu.

Kamu bisa mengamatinya mulai dari tingkah lakunya, cara duduknya, bicaranya, hingga hal-hal lainnya. Nah, kalau seluruh sikapnya merasa nyaman denganmu, tak ada satu pun sikapnya yang dibuat-buat di depan kamu. Tak hanya dia, kamu juga merasakan hal yang sama saat berada di dekatnya. 

Semua Terasa Mudah Bersamanya

Ciri-ciri jodoh selanjutnya adalah diperlihatkan dan dirasakan kalau segala sesuatu yang kamu lakukan bersamanya akan dimudahkan. Ya, apapun yang kalian lakukan bersama, ada saja bantuan dan bantuan yang datang kepada kamu dan dirinya. Seakan-akan alam semesta juga turut mendukung hubungan kamu dan dia.

Bisa Menerima Apa Adanya

Baik dia dan kamu bisa saling menerima kondisi antara satu sama lain. Bila hal ini sudah kamu rasakan, mungkin saja dia adalah jodohmu. Dia yang bisa menerima kamu apa adanya, hanya memperdulikan mengenai siapa kamu saat ini. Bahkan, dia akan sangat senang untuk membagi kisah kelamnya bersama kamu. Kamu berdua tidak sama-sama menyimpan rahasia satu sama lainnya.

Bisa Saling Memahami

Bagi yang ditakdirkan berjodoh, kamu dan pasangan akan saling memahami satu sama lainnya. Bila kamu sedang mengalami kesulitan, dia akan berusaha untuk membantu kamu. Dia juga akan selalu bersedia mengarungi setiap pasang surut sebuah hubungan.