Liputan6.com, Jakarta - Miss Universe Belanda baru saja mendapat pemenang baru. Rikkie Kolle terpilih sebagai transgender pertama yang memenangkan titel tersebut pada Sabtu, 8 Juli 2023, dan ia akan mewakili negaranya di ajang Miss Universe 2023 yang akan berlangsung pada akhir tahun ini.
"Aku berhasil!" tulis Kolle dalam unggahan di Instagram setelah kemenangannya dalam ajang yang digelar di AFAS Theater di Leusden. "Aku membuat komunitasku bangga dan menunjukkan bahwa ini bisa dilakukan," ungkapnya dalam bahasa Belanda disertai emotikon cahaya biru, cahaya pink, dan bendera LGBT.
Kompetisi tersebut diikuti ratusan pelamar dan berhasil menyeleksi 10 finalis pada April 2023. Kolle menggunakan platformnya untuk mempromosikan visi ajang kecantikan yang lebih inklusif, khususnya bagi transgender, dan mendorong orang lain agar merasa terinspirasi.
Advertisement
"Miss Universe meminta kami mendeskripsikan diri kami dalam satu kata," kata Kolle dalam video yang diunggah ke akun Instagram-nya bulan lalu. "Kata yang kupilih adalah 'kemenangan,' karena sebagai anak laki-laki, aku menaklukkan semua hal yang menghalangi jalanku, dan lihat aku sekarang, berdiri di sini sebagai wanita trans yang kuat, berdaya, dan percaya diri."
Mengutip laman CNN, Selasa (11/7/2023), ia mengingatkan bahwa capaian itu bisa diraih bila dilakukan bersama-sama. Transpuan keturunan Maluku dan Belanda itu juga mengajak pengikutnya untuk tidak berhenti bermimpi jadi versi terbaik dan paling percaya diri.
"Jangan pernah membiarkan seseorang menentukan yang baik bagimu karena satu-satunya hal yang paling penting adalah kamu menjadi versi terbaik dirimu sendiri."
Misi Rikkie Kolle di Miss Universe
Mengutip laman winq.nl, Rikkie Kolle merupakan transgender berusia 22 tahun kelahiran Hoorn. Ia kemudian besar di Breda dan terjun ke dunia model dengan berpartisipasi dalam Holland's Next Top Model pada 2018.Â
Dalam wawancara dengan media tersebut, Kolle berencana menggunakan suaranya untuk mengampanyakan layanan perawatan bagi transgender di Belanda. Ia menyebut daftar tunggu untuk perawatan itu saat ini mencapai tiga tahun hanya untuk konsultasi. Ia juga ingin menciptakan ruang aman bagi komunitasnya yang diklaimnya sedang diserang, baik di Belanda maupun di luar negeri.
"Orang-orang dianiaya, diancam, bahkan dibunuh. Aku tahu aku tak bisa meyakinkan semua orang. Kebanyakan ini hanya soal pendidikan," katanya.
Ia mengaku keluarganya mendukung langkahnya, bahkan sejak kecil. Ia menyebut mereka bangga dan sangat mencintainya. Rikkie mengaku reaksi negatif dan perempuan yang bertingkah tak menyenangkan selalu ada, tapi menurutnya, itu cerminan dari ketidakamanan mereka. "Pembencimu adalah fans terbesarmu!" kata Rikkie.
Saat memenangkan titel Miss Universe, ia dimahkotai pemenang tahun lalu, Ona Moody. Dia juga diberi selempang oleh Miss Universe 2022 R'Bonney Gabriel.
Â
Advertisement
Makin Banyak Transgender Berpartisipasi
Bukan hanya Kolle yang mengikuti ajang kecantikan ini. Bulan depan, aktivis Daniela Arroyo Gonzales juga berusaha menjadi transgender pertama yang memenangkan mahkota Miss Universe Puerto Rico. Pada tahun ini, sekitar 90 perempuan dari seluruh dunia akan berkompetisi di ajang tersebut.
Miss Universe mengizinkan transgender mengikuti ajang tersebut sejak 2012. Pada 2018, Angela Ponce dari Spanyol menjadi transgender pertama yang mengikuti kompetisi tersebut walau tidak mencapai final.
Dalam ajang yang berlangsung di Thailand itu, keikutsertaan Angela tak semata untuk pembuktian diri sendiri. Lebih lanjut, ia ingin menebar pesan positif dari kalangan transgender pada dunia. Ia tak ingin para trans mengalami diskriminasi seperti yang ia alami dahulu.
"Aku ingin berkontribusi pada dunia agar semua lebih maju. Aku tak mau munafik, kecantikan masih digunakan untuk 'berjualan' dan aku rasa beauty bisa membantu menyebarkan pesan tentang kesetaraan," ungkap Angela dilansir dari AP News.
Ternyata Angela sempat akan berkompetisi di ajang ini pada 2015. Namun, kala itu peraturan masih belum bisa mengizinkan wanita transgender berkompetisi.
Transgender Pemegang Lisensi Miss Universe
Transgender makin berperan dalam kontestasi Miss Universe setelah Anne Jakapong Jakrajutatip memberli lisensi Organisasi Miss Universe seharga 20 juta dolar AS (sekitar Rp310 miliar). Ia adalah seorang pengusaha, CEO JKN Global, dan advokat transgender asal Thailand.
Anne yang merupakan bintang reality TV di negara asalnya menjadi transpuan pertama yang memiliki lisensi kontes kecantikan global dalam 71 tahun sejarah penyelenggaraan Miss Universe, seperti dilansir dari NBC News, Kamis, 27 Oktober 2022. Ia telah muncul di Project Runway dan Shark Tank versi lokal. Jakrajutatip juga membantu mendirikan Life Inspired for Transsexual Foundation, sebuah kelompok nirlaba untuk mengadvokasi hak transgender.
Jakrajutatip mengatakan, akuisisi perusahaannya atas merek Miss Universe adalah "tambahan yang kuat dan strategis untuk portofolio kami." "Kami berusaha tidak hanya melanjutkan warisan dalam menyediakan platform bagi individu yang bersemangat dari beragam latar belakang, budaya, dan tradisi, tapi juga mengembangkan merek untuk generasi berikutnya," katanya dalam keterangan resmi.
Organisasi Miss Universe, yang dimiliki bersama oleh mantan Presiden AS Donald Trump antara 1996--2015, dibeli IMG Endeavour pada 2015. Organisasi ini akan terus dipimpin CEO saat ini, Amy Emmerich, dan presiden, Paula Shugart.
Advertisement